Rabu, 18 November 2015

Pentingnya Cara Mengajarkan Anak Untuk Minta Maaf

Betapa pentingnya mengajarkan kepada anak cara meminta maaf dan memaafkan.
di jaman sekarang banyak orang tua yang membiarkan kesalah yang anaknya perbuat, padahal itu tidak baik untuk orang di sekeliling anak tersebut dan terutama untuk diri si anak sendiri sampai tumbuh dewasa nanti.


ini adalah tips bagi orang tua untuk mengajarkan anaknya dari sedini mungkin, karena apa yang di lakukan anak akan terus di tiru samapi anak itu dewasa, bagi orang tua yang baru memiliki anak, untuk mencontohkan hal baik terhadap anaknya. Dan di bawah ini ada beberapa contoh baik untuk si anak :


1. Memperbaiki Hubungan.


Pada saat Anda sebagai orang tua, melakukan kesalahan kecil pada anak, ucapkanlah kata maaf. Bisa jadi anak-anak tidak akan merasa lebih baik dengan permintaan maaf Anda, tetapi dari situ Anda bisa memperbaiki hubungan dengan si kecil.

Studi yang dilakukan University of Virginia di AS mengatakan anak-anak yang mendapat permintaan maaf dari orang yang melakukan kesalahan pada mereka, di kemudian hari akan membuat anak-anak bisa berbagi lagi dengan orang-orang tersebut. "Permintaan maaf bisa memperbaiki hubungan meskipun tidak mengurangi sakit hati mereka," ucap salah satu peneliti, Marissa Drell.

Maka, si anak-anak akan belajar bahwa mereka bisa memperbaiki hubungan dengan orang lain dan dapat menyampaikan permintaan maaf.


2. Belajar Memaafkan.


Hal ini penting bagi anak untuk bisa memaafkan bukan hanya meminta maaf saja.



Saat anak-anak terbiasa untuk minta maaf atas kesalahan yang dilakukan, mereka pun akan belajar memaafkan kesalahan orang lain. "Meskipun permintaan maaf tidak membuat anak-anak merasa lebih baik, namun itu membantu mereka untuk belajar memaafkan," kata Marissa Drell dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Social Development.

Apalagi jika anak-anak mendengar komitmen ataupun tindakan nyata dari orang yang berbuat kesalahan untuk memperbaiki keadaan, maka anak-anak akan jauh merasa lebih baik. Hal ini diketahui saat peneliti menggelar penelitian yang melibatkan anak-anak dan orang dewasa yang berperan sebagai pengganggu.

Anak-anak mulanya diminta membangun menara dari gelas plastik. Kemudian orang dewasa meminjam salah satu gelas dan menggulingkan menara yang sudah disusun. Saat anak-anak ditanya bagaimana perasaannya, ternyata perasaan anak yang mendapat permintaan maaf sama tidak nyamannya dengan yang tidak mendapat permintaan maaf.

Namun anak mendapat sinyalemen bahwa permintaan maaf yang disampaikan itu merupakan ungkapan bersalah pelaku, sehingga pelaku berusaha untuk tidak melakukan kesalahan serupa. Saat pelaku membantu anak-anak memperbaiki menaranya yang rusak, anak-anak merasa jauh lebih baik.

"Upaya aktif membuat perbaikan setelah pelanggaran yang dilakukan bisa membuat korban merasa lebih baik," lanjut Drell.


3.Belajar Berperilaku Baik.


Perilaku baik bisa diwujudkan antara lain dengan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. Mengajarkan anak untuk minta maaf merupakan bekal berharga bagi hidupnya kelak. Karena anak akan belajar mengakui kesalahan dan bukannya menyalahkan orang lain atas kesalahan yang terjadi.

Bahwa mengakui kesalahan terkadang adalah sesuatu yang sulit. Karena kadang kesalahan membuat seseorang merasa begitu buruk dan bisa jadi membuatnya malu. Namun mengakui kesalahan dan minta maaf adalah hal yang benar. Anak perlu menyadari bahwa minta maaf adalah sinyal kekuatan karakter dan bukan tanda bahwa mereka orang yang lemah.


4.Belajar Saling Menghargai.

Ini salah satu hal yang sangat penting juga untuk di terapkan kepada anak.


Jika memang bersalah, maka harus minta maaf, tidak peduli permintaan maaf harus disampaikan pada siapapun. Dengan begitu anak akan belajar saling menghargai, bukannya menuntut rasa hormat tanpa menebar penghargaan pada orang lain.

Saat mengajarkan anak minta maaf, sampaikanlah bahwa yang dia lakukan adalah upaya menghormati dirinya sendiri dan orang lain. Penting juga bahwa permintaan maaf bukanlah sekadar kata tapi benar-benar harus dari hati, sehingga kesalahan yang sama tidak akan diulangi dan anak akan membantu mengatasi kesalahan yang telah diperbuatnya.



Sepertinya, semua hal di atas penting unutk si anak, mulai sekarang bagi orang tua untuk lebih menerapakan hal baik terhadap anak, agar anak dapat tubuh dengan baik sesuai harapan orang tua masing-masing dan setiap orang tua punya cara menerapkan hal-hal yang baik terhadap anaknya dengan cara yang berbeda. Semoga info di atas dapat membantu.

Salam, Terimakasih ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar