Rabu, 04 Januari 2017

Remember You

Judul : Remember You

Cast : Han Eun Kyung, Yesung, Lee Ji Hyun, Siwon, Donghae, and OC

Genre : Sad, Romance, Family

Author : Ndy

Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan .. ^^




Semanis dan sepahit apapun kehidupan yang telah di jalani. Masa depan tetap terus berjalan, tergantung pada diri harus melukis masa depan yang seperti apa dan bagaimana, lebih banyak menciptakan kebaikan atau ketidak baikan di dalam hidup yang masih putih. Hari-hari yang telah di laluinya menjadikan ia sebagai manusia yang lebih kuat dan tegar dalam menghadapi setiap ujian yang datang. Kehidupan akan berhenti ketika kita tidak mencoba untuk menyelesaikan dengan cara yang baik. Di hidupku yang sekarang, aku memilih untuk menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, untuk menciptakan banyak keindahan bagi orang-orang di sekitarku, terutama keluarga kecilku sekarang. 

Hai! Aku Han Eun Kyung, sekarang aku sudah memiliki keluarga kecil, pelengkap kehidupanku, yang sejak lama aku impikan, namun impian itu terhempas dengan kencang terbawa oleh ombak waktu itu. Kini, aku telah hidup bahagia bersama dia yang ku cintai dan ia yang mencintaiku, dan kami telah memiliki buah hati dari pengorbanan cinta kami selama ini. 3 tahun sudah berlalu, eun kyung memilih menetap bersama suaminya di negara paman sam untuk kepentingan bisnis yang suaminya bangun di sana. Kini, kehidupan eun kyung lebih berwarna dengan kesibukan yang sudah menjadi tugas sebagai seorang istri dan juga seorang ibu bagi suami dan anaknya. Eun kyung menjalani ini semua dengan penuh cinta tanpa beban dan mengenal lelah. Perasaan eun kyung sangat bahagia menjalani ini semua, dimana ia harus bangun lebih pagi dari suaminya, untuk mempersiapkan kebutuhan suaminya dan juga sarapan untuk keluarganya.

Amerika Serikat, Tahun 2016.

“sayang … sudah siap semuanya” teriak eun kyung dari ruang makan. Tidak lama, keluarlah 2 pria yang ia cintai dan menghampiri meja makan, suaminya dan bauh hatinya yang berumur 1,5 tahun.

“wahhh … kau masak enak hari ini.” Senyuman bahagia yang terpancar dari wajah suaminya.

“masak seperti biasa .. telur gulung dan nasi goreng, kesukaan 2 pangeranku” guamam eun kyung dengan kebahagiaan.

“eomma .. aku mau tambah telur gulungnya.” Pintaya.

“oh .. tentu, kau mau tambah berapa?? Satu? Dua ? Tiga?.”

“hmm .. 2 saja eomma” eun kyung mengambil 2 telur gulung dan memasukan ke dalam mangkung kim yung seo.

“lihatlah .. bukan kah dia mirip sepertiku? Dia sangat menyukai telur buatanmu sama sepertiku.” Goda yesung kepada eun kyung.

“iya, tentu saja .. lihat wajahnya terlihat tampan, itu karena di dukung bibir mungil ku dan mata sipitku” eun kyung menggoda balik.

“iya .. dia mirip denganmu, namun lebih banyak dia mirip denganku.” Bela yesung tidak mau kalah.

“sudah-sudah, cepat habiskan makan kalian. Supaya kau tidak terlambat dan yung seo ku tidak terlambat ke sekolah juga.” Eun kyung tersenyum penuh dengan rasa bahagia dan syukur. Karena setiap pagi, seperti ini suasana yang di buat oleh mereka, terutama yesung yang selalu menyayangi dan menjaga keluarganya.

Hari-hari eun kyung di penuhi aktivitas yang padat, mengatar dan menjemput yung seo ke sekolah bermain, membereskan rumah, terkadang eun kyung masih menerima job sebagai model. Namun aktivitasnya tidak sepadat saat ia masih bersinar seperti dulu. Kini, eun kyung hanya mengambil job di saat weekend namun itu semua sesuai izin dari suaminya jika di berikan. Yesung yang sedang sibuk dengan pekerjaannya di bidang entertainment yaitu sebagai produser music, penyanyi dan membangun bisnis kecil-kecilan. Sekarang, ia berada di Amerika selama 3 tahun, untuk mengurus pekerjaannya sebagai produser, yesung sedang vakum menjadi penyanyi, agar lebih focus kepada keluarga, membuat lagu dan bisnis kecilnya. Pekerjaannya kini, sudah hampir selesai di Amerika, namun entah kapan mereka kembali ke korea bertemu dengan keluarga besar dari kedua belah pihak. Rindu yang melanda sudah mengalir di darah mereka masing-masing, terutama ibu dari mereka, yang sudah sangat merindukan kehadiran anak serta cucu mereka. Semua rasa itu harus tertahan, dikarenakan kesibukan dari keduanya yang tidak kunjung terselesaikan. Hingga pada akhirnya waktu berputar dengan cepat. Kini, yung seo sudah tumbuh membesar, ia akan memasuki sekolah TK, yang berarti umur dia sudah tidak kecil lagi. Namun, itu tidak mengurangi kemanisan dan keimutan dari yung seo. Anak tampan itu tetap menimbulkan kebahagiaan bagi kedua orang tuanya, sehingga mereka masih tetap menjaga keharmonisan keluarga dan memberikan kasih sayang terhadap anak mereka yang di cintainya tanpa dikurangi sedikitpun, walaupun itu di tengah kesibukan mereka. Yung seo, sangat beruntung tumbuh di kehidupan keluarga yang saling mencintai, menyanyangi, perhatian, peduli dan menghormati. Karena, masih ada anak yang kurang beruntung mendapatkan seperti yung seo dapatkan dari kedua orang tuanya.


*****

2 Tahun Kemudian. Korea Selatan, Seoul, Tahun 2018.

Hari ini cuaca sangat cerah, suasana yang baik untuk melaksanakan piknik di kahir pekan, setalah menjalani aktivitas yang cukup padat.

 Hai! Aku Lee Ji Hyun, aku sedang mempersiapkan makanan untuk piknik bersama pria tampan. Lee hyun telah menikah 1 tahun yang lalu dengan teman kerja lamanya. Pernikahan mereka di adakan dengan sederhana dan di hadiri oleh kerabat terdekat seperti, keluarga, teman dan rekan kerja. Pernikahan mereka, membuat eun kyung terkejut, sahabat lee hyun, eun kyung, tidak menduga akhirnya, sahabat baiknya, menyusul langkah baiknya, yaitu dengan menikah. Eun kyung hadir di acara tesebut, dengan susah payah membuat beberapa hari untuk mengosongkan jadwal, agar bisa menghadiri hari bahagia sahabatnya. Ibu lee hyun yang sudah terlihat penunaan di area wajah, mengumbar rasa bahagia dengan terus menyapa para tamu yang hadir dengan ramah dan senyuman. Lee hyun terlihat cantik dengan gaun putih yang terbalut di tubuh rampingnya. Eun kyung begitu excited melihat sahabatnya, akhirnya menemukan pasangan hidup. Eun kyung sempat khawatir dengan lee hyun, setelah eun kyung menikah dengan yesung, lee hyun akan lama menemukan pasangan hidup. Eung kyung merasa khawatir di karenakan setelah menikah, eun kyung langsung di bawa ke amerika dan menetap di sana untuk jangka waktu yang lama. Karena itu, eun kyung sangat mengkhawatirkan lee hyun, yang ditakut dia akan mengalami perawan tua. Semua ke khawatiran eun kyung kini telah di bayar dengan ia menghadiri pernikahan sahabat tersayangnya.

“sayang .. apa sudah siap semua?” Tanya pria tampan, datang dari arah ruang tamu.

“hmm .. sedikit lagi” lee hyun terlihat bahagia dan bersemnagat mempersiakan semuanya dengan seorang diri. Tentu saja, ia terlihat bahagia, karena hari ini adalah hari ulanag tahun pernikahan yang ke 2 bersama Choi Siwon.

“kau tau hari ini, hari apa?” Tanya siwon yang berada di sebelahnya.

“hari ini, hari sabtu.” Jawabnya polos, sambil memasukan kimbab ke tempat makan.

“hmm.. aku sudah mengetahuinya, jika hari ini, hari sabtu.” Siwon mulai bête.

“lalu? Apa ada yang special, di hari ini?” lee hyun bingung dengan maksudnya. Yang sebenarnya hanya menggoda dia.

“yasudah, lupakan saja. Kau siapkan saja semuanya, aku tunggu di mobil” siwon akan beranjak pergi, namun di cegah lee hyun.

“tunggu, kau mau kemana? Meninggalkanku? Aku tahu, kenapa kau cepat sekali mengambek” lee hyun tersenyum, siwon hanya melirik aneh dari samping. “aku tahu, hari ini adalah hari pernikahan kita, maka dari itu kau merencakan ini untuk kita menghabiskan waktu bersama, bukan?” lee hyun mencubit hidung siwon, gemas.

“ya! Kau.. kau mengerjaiku? Liat saja!” siwon mengelitiki lee hyun dan lee hyun tidak dapat menahannya, merekapun berlari-lari kecil di ruang makan yang tergabung juga dengan dapur kecil. Tak lama, mereka menghentikan kegiatan menyenagkan itu dan segera bergegas pergi ke Pantai daerah Incheon.

“kajja .. nanti kita terlambat.” Teriak dari halaman rumah.

“iya, tunggu, kau ini tidak sabaran.”

“bukan begitu, aku takut nanti pulang terlalu malam.” Lee hyun dan siwon segera meninggalkan perkarangan rumah mereka menuju tempat yang sudah di jadwalkan.

#Pantai

Udara lepas yang membuat rasa ini seperti terbawa oleh angin. Tidak dapat terkendalikan, ketika angin berhembus dengan kenjang, yang di rasakan ingin berlari, bermain bersama angin yang senjuk. Tubuh ini berogayang mengikuti irama angin yang terus membawa diri ini, pergi kemana angin pergi. Bebas, seperti itulah yang lee hyun rasakan, berlari keseluruh arah tanpa kendali, menikmati hembusan angin serta suara ombak yang membawanya kedalam alam bawah sadar. Lee hyun seketika melupakan rencana yang akan dilakukan bersama suaminya di pantai ini dan lupa degan suaminya. Lee hyun menghentikan langkahnya dan membuka matanya. Laut yang begitu luas, penuh dengan kedamaian, kebahagiaan dan berbagai keluh, semuanya berada di sini. Pemandangan yang indah, membuat senyuman lee hyun melebar dan melihat ke sekeliling arah yang terjangkau oleh matanya. Semua terpancar dari raut wajah dan canda tawa yang dibuat oleh mereka, kabahagiaan. Semua yang berada di sini adalah untuk menciptakan kebahagiaan melalui alam. Alam menjadi pelengkap kebahagiaan mereka, alam yang begitu indah, yang mereka sanjung dengan berbagai pujian yang keluar dari bibir mereka. Rasa syukur membasahi hati ini, untuk mengucapkan rasa syukur terhadap tuhan yang telah menciptakan suasan seperti ini dan berharap semua rasa indah ini akan bertahan lama di banding rasa sedih.

Siwon yang sedang berdiri dari kejauhan sambil menggenggam kernjang makanan, hanya terdiam, memperhatikan istrinya berlari ke seluruh arah dengan tersenyum.

“apa kau kesini hanya seorang diri?” teriak siwon. Lee hyun menoleh, ia tersenyum dan memanggil siwon untuk menghampirinya. Siwon berjalan mendekati lee hyun yang sedang diam, menikmati lautan dan mersakan hembusan angin. Siwon sudah berada di sampingnya dan merangkul lee hyun.

“udara di sini menyegarkan” gumam lee hyun.

“kau suka ?” lee hyun hanya mengangguk.

“jadi, bagaimana dengan rencana awal kita? Di lanjutkan atau di batalkan?”

“tentu saja di lanjutkan. Bukan kah akan lebih sempurna kebahagiaan kita dengan melanjutkan rencana kita dan kau tetap di sisiku?” lee hyun terseyum memandang siwon dari samping.

‘betapa hidupku lebih sempurna ketika kau meminangku dan setelah aku menjadi istrimu, yang akan menemani hari-harimu, menjadi tempat keluh dan kesahmu, aku akan selalu bersamamu, menemani langkahmu dengan kebahagiaan hingga tua nanti, aku mencintaimu choi siwon’ batinnya.  Lee hyun terlihat bahagia bisa bersama siwon, hatinya terus mengucapkan kalimat-kalimat indah dan berusaha menciptakan suasana bahagia. Lee hyun menggandeng tangan siwon erat seakan takut akan kehilangannya. Lee hyun dan Siwon masih memandang kearah laut dengan ketenangan bersama kebahagiaan.

“aku bersyukur dapat menemanimu hingga saat ini. Mengisi kekuranganmu, balajar dari kelebihanmu, menciptakan kebahagiaan bersama, saling menjaga emosi satu sama lain, slaing peduli, perhatian dan saling mencintai. Kebahagiaan yang tidak dapat diukur, hanya dapat di rasakan. Aku bahagia bersamamu, aku mencintai apa yang ada pada dirimu, kelebihan dan kekuranganmu. Aku ingin menjadi istri yang lebih baik di setiap harinya, menjadi istri yang selalu menemani kemanapun langkah suaminya pergi, dan menemanimu di kala suka dan duka.” Lee hyun terseyum.

“terimakasih. Namun aku akan melakukan lebih dari apa yang kau lakukan terhadapku. Aku akan lebih mencintaimu. Aku kan selalu di sisimu dan menemani hari-harimu apapun aktivitasmu, aku akan menyukai apa yang kau sukai. Aku telah banyak belajar tentang hidup darimu, kau telah banyak membawa dampak baik kedalam hidupku, kau membawa perubahan itu. Aku mensyukurinya dalam kasih sayang yang aku berikan kepadamu dan selalu melindungimu dari orang-orang di luar sana. Aku mencintaimu.” Siwon meletakkan kerjangnya di bawah sebelah kanan. Siwon memutar tubuh lee hyun untuk menghadap kepadanya. Siwon lalu memeluknya penuh hangat.

“sepertinya sudah terlalu lama kita berdiri, aku mulai lapar dan pegal, bolehkan aku duduk dan memakan makanan yang kita bawa?” ucap lee hyun di sela pelukan. Siwon hanya tertawa kecil dan berdeham dan melepaskan pelukan.

“aku juga sudah mulai lapar. Aku ingin cepat memakan kimbab buatan istriku yang paling enak.” Siwon membuka kain kotak-kotak menjadi lebar. Lee hyun mulai mengeluarkan makanan dari dalam keranjang dan meletakkan di atas kain. Lee hyun dan Siwon duduk bersama sambil makan buatan lee hyun dan menikmati pantai dengan kebahagiaan. Canda dan tawa tercetus dari bibir mereka, wajah yang bersinar membuat matahari tampak malu dan menundukkan dirinya perlahan-lahan dan menghilang dari hadapan mereka berdua. Malam akan tiba, mereka berdua melupakan jam pulang, pantai ini seperti milik berdua, mereka selalu menciptakan kebahagiaan sehingga mereka tidak dapat melihat kebahagiaan orang lain yang ada di sekitarnya. Mereka terbawa hanyutnya suasana indah itu, sehingga terlupakan beban yang mereka rasakan.

“kajja, kita sudah terlalu lama di sini” ajak siwon sambil menyulurkan tangannya. Lee hyun meraihnya dan mereka pulang.
Selama di perjalanan, lee yun memandang ke jendela. Merasakan ketenangan di dalam dirinya jika berada di dekat alam. Lee hyun membuka jendela dan mengeluarkan satu tangannya, merasakan kembali angin malam di dekat pantai, siwon hanya tersenyum melihat istrinya bertingakah seperti itu. Lee hyun memang menyukai angin pantai, entah kenapa jika melihat istrinya tersenyum bahagia, hati siwon ikut mersakan bahagia.

“johah, johah, johah … neomu johahaeyo” ucapnya sambil menutup mata dan masih menikamti udara malam.

“sudah, jangan terlalu lama. Tutup jendelanya.” Perintah siwon yang segera di lakukan lee hyun.

“di saat sedang mengalami keadaan yang kurang baik dan emosi yang kurang tepat. Untuk mengembalikan keadaan itu menjadi normal adalah dengan menghirup udara segar, maka pikiran dan hati akan lebih tenang dari sebelumnya.” Lee hyun tersenyum dan menggenggam tangan siwon.

“hmm .. tentu saja” siwon tersenyum. Waktu begitu cepat berlalu begitu pula dengan sebuah truk yang dengan begitu cepat menabrak mobil di hadapannya ketika akan berbelok dengan kecepatan cukup tinggi. 

Lee hyun dan Siwon mengalami kecelakan, ketika klakson truk mengejutkan mereka dan dengan cepat siwon membanting stir ke arah kanan jalan, dimana arah kanan adalah tebing jurang yang megarah ke laut lepas. Mobil siwon terseret 50 meter, berputar sebanyak 2 kali dan akhirnya mereka jatuh ke tebing jurang itu.

Fajar telah menerbitkan dirinya, polisi sudah tiba di lokasi dan menyelidiki kejadian yang baru di ketahui subuh tadi saat seorang nelayan melewati jalur ini dengan motornya. Polisi membawa korban kerumah sakit, keadaan mobil cukup parah, terutama mobil bagian kanan dengan pintu yang sudah terbuka. Korban yang ada di lokasi hanyalah satu orang yaitu si pengemudi. Polisi menetralkan keadaan setempat dan memberi garis polisi untuk mengamankan agar tidak ada warga yang masuk ke dalam TKP. Korban yang berjenis kelamin laki-laki di bawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan pertolongan pertama. Polisi masih meneliti penyebab kecelakaan tersebut dan masih mencari korban yang hilang, di duga seorang wanita, dikarenakan ada satu sandal di tempat duduk depan sebelah kanan.

#Rumah Sakit

Ruangan UGD di sibukan kembali dengan datangnya korban kecelakaan, tampak sibuk para dokter dan suster yang bertugas di pagi ini. Menangani pasien yang tidak berdaya ini. Sungguh menyedihkan kondisinya saat ini, namun bagaimana dengan hatinya jika sesuatu terjadi pada istrinya. Mungkin akan lebih rapuh di banding tubuhnya yang sekarang.

Eun kyung dan yesung berlari kearah UGD dengan wajah penuh tanya, apa yang terjadi hingga sahabatnya masuk ke ruang operasi seperti ini. Tampak dari wajah eun kyung yang sangat panik, namun yesung mencoba menenangkannya. Menunggu dokter keluar dari ruang operasi.

3 Jam Operasi Berlalu.

Seorang dengan jubah putih keluar dari ruang UGD, eun kyung dan yesung segera menghampirinya. Sudah banyak pertanyaan yang muncul di otak eun kyung. Eun kyung saat ini sedang berada di korea, karena tugas suaminya sudah selesai di Amerika dan tak lama lagi hyun seo akan masuk sekolah TK. Orang tua siwon tidak dapat dihubungi karena sedang berada di luar negeri, menjalankan bisnis. Sedangkan orang tua lee hyun sudah tiada 3 bulan yang lalu, jadi yang lee hyun punya saat ini adalah siwon di sisinya dan sahabatnya, eun kyung. Setelah kepergian orang tua lee hyun, itu menjadi pukulan keras baginya, di saat itu pula siwon bertekat untuk lebih banyak melakukan hal bersama dan menciptakan kebahagiaan dalam hidup lee hyun serta melindunginya.

“bagaimana keadaannya, dokter?” Tanya eun kyung, khawatir.

“pasien, sudah melewati masa kritisnya. Tidak terlalu parah luka yang dideritanya. Hanya luka di dahi, lengan dan kakinya. Dan itu sudah kami jahit dengan baik, serta kakinya masih kaku karena tergencet dalam jangka waktu yang lama, jadi pasien membutuhkan bantuan untuk berjalan dengan alat kruk (tongkat)” keterangan dari dokter membuat perasaan eun kyung dan yesung sedikit bisa bernapas lebih lega.

“pasien akan di pindahkan ke kamar rawat inap, jadi saya permisi”

“iya, terimakasih dok.” jawab yesung. Eun kyung memeluk suaminya. Wajah eun kyung sedikit lebih baik dan terlihat senyuman serta tangis rasa syukur, sahabatnya masih diberi kesempatan kembali.

6 Bulan Kemudian.

Flashback On

Sebulan setelah kejadian tersebut, polisi mendatangi rumah siwon dan lee hyun untuk memberikan informasi, bahwa jasad istrinya tidak dapat ditemukan dan dinyatakan meninggal. Polisi meminta maaf jika ada kekurangan dalam penyelidikan ini, namun polisi telah berusaha semampu mereka untuk menemukan istri siwon. Polisi pamit dari hadapan siwon dan siwon sangat terkejut bahwa istrinya telah tiada. Siwon terduduk lemas di bangku halaman depan rumah, memandang dengan pandangan kosong. Terdengar suara mobil terparkir di depan rumah siwon, itu adalah mobil yesung. Eun kyung dan yesung menghampiri siwon yang sedang terduduk lemas.

“ada apa denganmu?” Tanya yesung.

“lanjut atau tidak?” Tanya siwon.

“maksudmu ?” Tanya eun kyung heran.

“apa hidupku telah berakhir?”

“tentu saja belum, kau harus menjalankan hidup dengan baik. Kau diberi kesempatan untuk hidup kembali.” Jelas yesung.

“Lalu apa semua ini?” ucap siwon frustasi.

"ada apa sebenarnya?” eun kyung mengintrogasi siwon.

“lee hyun .. tadi, polisi datang dan memberitahu, bahwa lee hyun …”

“ada apa dengan lee hyun? Apa dia sudah di ketemukan?”

“meninggal” tutur siwon. Eun kyung terkejut mendengar ucapan siwon, ia membekab mulutnya tidak percaya, tubuhnya terasa lemas, otot-ototnya seketika berhenti. Lee hyun segera bangkit dari duduknya dan pergi keluar rumah namun saat ia keluar …

AAAAAAAAAA ….

Lee hyun berteriak dengan kencang, yesung segera menghampirinya dan siwon ikut menyusulnya ..



To Be Countinue ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar