Sabtu, 05 Maret 2016

Scratches Love (Goresan Cinta) - Part 7

Judul : Scratches Love


Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC


Genre : Sad, Romance


Author : Ndy




Maaf Banyak Typo Bertebaran .... ^^






“apa-apaan ini? Kenapa banyak berita yang muncul seperti ini?” keluh lee hyun saat melihat timeline berita online dari ponselnya.



“wae?” tanya siwon.



“HAH?? JEONGMAL???” teriak lee hyun usai melihat isi dari berita itu.



“hmmm” siwon berdeham.



‘Cho Kyuhyun dan Kim Hyu Ri akan melangsungkan pernikahan seminggu lagi, persiapan yang mereka lakukan hampir mencapai 100%, pasangan berbahagia ini tengah melakukan giar di sebuah gedung di aula daerah gangnam’



Inti dari berita yang lee hyun baca, lee hyun terkejut namun siwon terlihat biasa karena inilah rencana kyuhyun terhadap direktur utamanya. Siwon sudah tidak heran dengan sikap mereka untuk mencapai satu tujuan dengan memakai segala cara, salah satu contoh nyata adalah eun kyung.



“mereka akan menikah?” siwon mengangguk.



“daebak .. jeongmal daebak” gumam lee hyun masih menatap layar ponsel.



“apanya yang hebat? Kisah mereka ?” siwon menenoleh. Mereka sedang duduk di bangku panjang rumah sakit di depan mesin minuman.



“iya .. kisah mereka yang terlalu di paksakan, kau tak lihat??? Rating reality show mereka yang menurun dua bulan lalu?” siwon mencoba mengingat dan tak lama ia mengangguk.”dugaan ku ini adalah settingan untuk menaikkan pamor mereka lagi dan dengan cara ini, semoga eun kyung belum mengetahuinya” gumam lee hyun penuh harap.



“jika dia tahu bagaimana? Bukankah itu akan memrperburuknya?”



“ahhh molla .. aku tidak bisa membayangkan betapa hancurnya hati dia, tapi kurasa dia kuat, tenang! Eun kyung masih memiliki aku dan eomma” lee hyun menepuk pundak siwon dan tersenyum.



“kau tau lee hyun?” tnya siwon dengan wajah serius, lee hyun yang melihat itu langsung duduk bersila menghadap siwon dari samping.



“kenapa ? apa sesuatu terjadi?” lee hyun menerka-nerka jawaban yang akan keluar dari siwon.



“hmmm … sebenernya kejadian 3 hari yang lalu itu adalah ulah kyuhyun” terang siwon membuat lee hyun terkejut.



“Maksudmu?” lee hyun mengatakan dengan suara meninggi.



“kyuhyun yang membawa eun kyung kerumah sakit saat ia mengalami kecelakaan, kejadian itu terjadi usai mereka bertemu dan berbicara serius.”



“jadi? Eun kyung ke seoul untuk bertemu dengannya?”



“bukan, mereka bertemu di jalan, kyuhyun menghampiri rumah eun kyung, tapi tidak ada orang dan tanpa di sengaja mereka bertemu di penyebrangan jalan daerah caffe yesung”



“yesung? Nuguya? Siapanya eun kyung? kenapa ia tidak pernah bercerita?”



“kau lupa atau pura-pura lupa hah?” siwon mengacak poni lee hyun.



“YA!” protesnya sambil membenarkan poninya, siwon tersenyum.



“yesung teman kami dan eun kyung cukup dekat dengan yesung sejak pertemuan pertama di aparteman waktu itu” siwon mencoba membantu lee hyun mengingat.



“ahh .. molla, aku tidak ingat, terlalu banyak orang waktu itu”



“kau mau coffe?” tawar siwon dan di balas anggukan oleh lee hyun. siwon memasukkan beberapa coin ke dalam mesin dan memncet nomor 5 lalu keluarlah 2 kaleng coffe dari mesin tersbut. Siwon kembali dan memberikan satu kaleng coffe ke lee hyun. siwon duduk di hadapan lee hyun dengan melipat satu kaki kananya dan satu kakinya ia biarkan menggantung. Siwon membuka kaleng coffe dan meminumnya, usai di minum, siwon menatap lee hyun yang sedang sibuk dengan tutup kaleng lalu ia meminumnya, siwon memandang dengan tersenyum, lee hyun melepas dahaganya dengan coffe yang sejak tadi merasa haus. Usai lee hyun meminum coffe tanpa di sadarinya siwon telah menciumnya. Lee hyun terkejut, kaleng yang genggam hampir terjatuh dan akan menumpahi bajunya. Suasana menjadi hening, tidak ada yang lewat lalu lalang, siwon kembali menatapnya lalu meminum coffenya kembali.



“apa-apaan tadi huh?” lee hyun berkata dengan tersipu malu, ia memegangi pipinya yang merasa terbakar.



“bukan apa-apa” jawab siwon ringan.



“YA!” teriaknya. Siwon bangun dari tempat duduknya dan akan meninggalkan lee hyun sendiri.



“YA! Choi Siwon!” panggilnya.”kau pikir siapa? Meninggalkan anak orang setelah kau cium hah?” omelnya. Siwon berhenti melangkah dan membalikkan badan menghampiri lee hyun, memberi tangannya, lee hyun memandang bingung namun tak lama ia menyambutnya, lee hyun berdiri dan siwon mencium pipi lee  hyun lalu membisikkan sesuatu yang membuat lee hyun tersenyum.



“hmm” gumam lee hyun.



“kau tak mau menjawab?” siwon menaikan satu alisnya.



“nado, nado saranghae” ucap lee hyun dengan malu-malu.



“siapa yang bayar kali ini?”



“aku yang bayar,tapi kau yang bayar kartu kreditku call?” goda siwon membuat lee hyun cemberut.



“YA!” ambeknya. Siwon mengeratkan genggaman pada lee hyun dan mereka pergi keluar mencari makan siang.





____





Eun kyung sedang duduk di kursi roda yang di dorong oleh suster, eun kyung habis mencari udara yang segar seusai dari taman  rumah sakit, di saat ia ingin kembali, eun kyung memerintahkan suster untuk berhenti sejanak. Eun kyung melihat siwon dan lee hyun mengobrol bersama dari kejauhan, mereka terlihat serasi dan akrab, tanpa di sengaja eun kyung melihat adegan tersebut, eun kyung hanya tersenyum melihat sahabatnya dapat merasakan cinta dari seorang pria. Eun kyung memerintahkan suster untuk berjalan dan kembali kekamar.



Eun kyung sedang bersender dengan di ganjal bantal, suster menyalakan televisi agar eun kyung tidak kesepian, namun eun kyung segera mematikan televisi tesebut dan beralih ke ponselnya tapi ia letakkan kembali ponselnya di meja sebelah ranjang. Eun kyung tidak berniat untuk menyalakan televisi dan mengecek ponselnya, kerena berita itu, berita itu menumbuhkan luka lamanya kembali dan semakin mengingatkan akan tragedi 3 hari lalu saat bertemu kyuhyun.





Flashback On





Eun Kyung berlari sekencang-kencangnya berusaha melarikan diri dari orang tersebut, eun kyung merasa kakinya telah lelah berlari cukup jauh perlahan ia melambatkan larinya dan berhenti lalu melihat kebelakang, orang tersebut tidak menyerah dan masih mengikuti eun kyung hingga akhirnya eun kyung tersandung dan pria itu telah berdiri di hadapannya. Eun kyung berusah bangun dari jatuhnya dan berdiri dengan jarak setengah meter dari pria itu. Suasana sepi di depan toko yang sudah tutup dan jarangnya orang lalu lalang di antara mereka.



“eun kyung” panggil pria itu.



“cukup .. untuk apa kau mengejarku hah?” nada suara eun kyung sedikit meninggi.



“aku tadi kerumahmu mencari dirimu, tapi kau tidak ada .. kau kemana?” khawatirnya.



“kau mencariku? Kau khawatir padaku? Apa aku tidak salah mendengar?” eun kyung mengatur nafasnya yang terpenggal-penggal karena emosinya mulai naik dan usai berlari tadi. “buang semua rasa itu CHO KYUHYUN!! Semua sudah percuma, semua telah sia-sia untuk kau rasakan sekarang, karena apa? KARENA AKU TIDAK BUTUH ITU!!!” teriaknya.



“eun kyung .. dengarkan penjelasanku terlebih dahulu, ini tidak seperti yang kau kira” bantah kyuhyun.



“mwo? Tidak seperti yang ku kira? Apa masalah yang kau buat masih kurang untuk membuatku terluka?” eun kyung tersenyum sinis. “kau mengusirku secara tidak langsung dengan tindakanmu, kau mengusirku dari rumah hasil uang jerih payahku selama ini, kau mengundang wartawan keerumahku dan menyebar berita kebahagiaanmu tanpa rasa bersalah sedikitpun! Aku masih ingat wajahmu pada wawancara itu, betapa kau bahagianya menyebar hubungan kalian di depan public dan diriku, apa itu masih kurang untuk membuatku terluka hah?” air mata eun kyung ingin pecah, namun sebisanya ia tahan agar tidak pecah di depan pria penyayat hatinya, kyuhyun hanya diam menatap eun kyung, wajah eun kyung sudah frustasi dengan kehadiran kyuhyun di hadapnnya kembali.



“eun kyung ..” panggil kyuhyun pelan dan mencoba mendekati eun kyung, eun kyung segera memberi tanda pada kyuhyun dengan tangannya untuk tidak mendekat.



“jangan mendekat, tetap di situ” perintah eun kyung.



“Aku Mencintaimu Han Eun Kyung” terlontar ucapan dari bibir kyuhyun yang membuat eun kyung menatap tajam.



“MWO? Berhenti mengatakan hal itu di depanku, berhenti melakukan hal yang kita pernah lakukan dulu, buang semua dari memori mu karena apa? AKU TIDAK MEMBUTUHKAN CINTA DAN KASIH SAYANGMU CHO KYUHYUN!!!!” teriaknya di akhir kalimat, air mata eun kyung pecah seketika.



“mianhae eun kyung .. ini memang salahku, salahku telah melakukan ini”



“aku tidak butuh permintaan maafmu dan aku tidak yakin dengan penyesalanmu saat ini, aku sekarang sadar semua ini kau lakukan untuk ke populeranmu bukan cinta tulus yang kau lakukan dan yang aku inginkan sekarang dan untuk selamanya kau pergi dari dalam hidupku!” perintah eun kyung.



“aku ingin menikah, ku harap kau datang ke pernikahanku dengan Kim Hye Ri, Mianhae!” ucap kyuhyun tanpa ada rasa bersalah. Eu kyung memegangi kepalanya yang terasa mau pecah, badan eun kyung sedikit bergoyang ingin jatuh namun ia segera menstabilkan dirinya untuk tidak jatuh, kyuhyun ingin menolongnya namun eun kyung menolaknya. Eun kyung berjalan menyebrangi jalan tanpa ia lihat lampu penyebrangan yang masih merah, eun kyung berjalan lalu dari arah sebelah kiri eun kyung mobil melaju dengan cukup kencang, eun kyung keserempet mobil hingga terjatuh, kepala dan lengannya terluka, seketika eun kyung pingsan. Kyuhyun yang melihat itu segera menolong eun kyung dan membawanya kerumah sakit, setelah tiba di rumah sakit dan eun kyung di bawa ke ruang ugd untuk menjalankan pemeriksaan lebih intensif. Di saat kyuhyun sedang menunggu dengan cemas, kyuhyun segera menelepon siwon untuk memberi tahu ke adaan eun kyung saat ini.





Flashback off






~~*~~




Eun kyung telah sampai rumah di antar oleh eun kyung, siwon dan yesung. Eun kyung menaruh kopernya di dalam kamar eun kyung, sekarang eun kyung telah kembali menempati rumahnya sendiri yang telah lama ia tinggali setahun ini.



“kau yakin kembali ke tempat ini?” raut wajah lee hyun khawatir, eun kyung hanya membalas senyuman.



“kau benar tidak apa-apa? Jika kau mengingat dna merasakan sakit kembali, tinggal saja di rumahku” ucap yesung serius dan di tanggapi serius oleh lee hyun dengan menendang kaki yesung, yesung meringis kesakitan.



“YA! Kesemapatan dalam kesempitan”omel lee hyun, siwon dna eun kyung hanya tersenyum melihat mereka berdua.



“aku hanya tinggal satu hari saja, aku akan menjual rumah ini dan tinggal di daegu bersama eomma” ujar eun kyung, membuat senyuman mengembang di wajah lee hyun.



“jeongmal?” ucap lee hyun tidak percaya, eu kyung mengangguk lalu memeluknya.



“lalu setelah kau jual dan pindah, apa yang akan kau lakukan di daegu” tanya siwon.



“kita lihat nanti” eun kyung tersenyum seperti sudah ada yang ia rencanakan tanpa lee hyun dan yang lain mengetahuinya.



“oy .. gimana dengan besok??” tanya yesung kepada yang lain.



“besok kenapa ??” tanya siwon balik yang sedang melipat kakinya di sofa.



“besok ada yang dateng ke acara yang menghebohkan itu?”



“ahh .. tentu saja tidak, untuk apa datang ke acara pernikahan jika yang memiliki acara tidak punya hati” jawab lee hyun.



“benar aku juga tidak akan datang” sahut yesung.



“nado, we are same honey” ucap siwon sambil tersenyum kea rah lee hyun yang ada di sebrangnya.



“haha .. kau!” lee hyun tersenyum-senyum.



“aku akan datang” ucap eun kyung membuat yang lain terkejut degan sangat.



“MWO?” teriak mereka bertiga dan menatap eun kyung.



“YA! Wae? Aku melihatnya dari kejauhan” jawab eun kyung.



“kau yakin ??” tanya yesung yang terlihat khawtir, eun kyung mengangguk dengan mantap, teman-temannya hanya menghela nafas dnegan kasar melihat sikap temannya yang mungin sangat kuat menghadapi kepahitan ini.





~~*~~




Wartawan dan cameramen telah siap di tempatnya masing-masing untuk meliput secara exclusive acara pernikahan Cho Kyuhyun dan Kim Hye Ri. Semua telah berada di aula gedung untuk melaksanakan resepsi yang sudah di hadiri keluarga, teman serta rekan kerja dari kedua belah pihak. Cameramen mulai memotret kegiatan yang ada di dalam dari ambang pitu karena wartawan dan cameramen di larang meliput dari dalam gedung aula. Acara di dalam sangat bahagia, hal itu dapat terasa dari aura yang terpancar dari mempelai pengantin yang sangat bahagia dengan hari yang mereka sudah nantikan melalui luka yang di rasakan eun kyung. eun kyung sedang berdiri di ambang pintu, melihat dari kejauhan acara pernikahan kyuhyun, eun kyung datang di temani dengan lee hyun, siwon dan yesung. Mereka berempat datang dan melihat apa yang terjadi di dalam sana, para tamu dansa bersama di lantai dansa yang sudah di sediakan dan tidka luput dengan dua manusia yang memiliki acara suci nan skral ini, kyuhyun dan hye ri menari di lantai dansa dnegan lincah serta di iringin tepuk tangan dari para tamu yang menyaksikan, usai menari kyuhyun mencium hye ri cukup lama dan membuat orang-orang yang hadir bersorak sorai bahagia melihat mereka. Eun kyung yang melihat itu, langsung memalingkan wajhnya dan mulai meninggalkan tempat pernikahan kyuhyun dan hye ri serta lee hyun, siwon dan yesung mengikuti eun kyung pergi dari tempat berdosa itu.




Eun kyung berada di dalam mobil sedang duduk di bangku depan dan menatap ponselnya lama, ia masukkan nomor lamanya yang sudah satu tahun ia copot dari ponselnya, ia pasang kembali dan ia nyalakan kembali ponselnya. Setelah ponselnya menyala, ada satu pesan masuk satu, ia terkejut namun dengan berani ia membukanya daan isi pesan itu adalah ‘Mianhae Han Eun Kyung’ pesan yang di terima eun kyung dari kyuhyun, pesan yang di kirimnya minggu kemaren.




Eun kyung berjalan di pinggir pantai menikmati hembusan angin yang cukup kencang, eun kyung bermain dengan deburan omabk yang menghampirinya, eun kyung mengumbar senyum sambil berputar-putar di antara ombak itu, menikmati udar pantai yang sangat lepas. Lee hyun dan siwon yang memperhatikan eun kyung dari kejauhan hanya mampu tersenyum, kini eun kyung telah bangkit dari keterpurukannya, membutuhkan waktu lama untuk memulihkan hatinya, kini hati eun kyung sudah baik-baik saja setelah 6 bulan ia menyibukkan dirinya di sebuah kelas seni dan mencoba membuat cerita untuk anak-anak di dekat rumahnya di daegu. Eun kyung berjalan ke pinggir pantai dan mengumpulkan pasir untuk membuat istana pasir yang sangat ia impikan dapat di bangun bersama pangeran sejatinya, eun kyung mulai membentuk satu persatu bagian dari istana pasir dengan cetakkan, sedikit demi sedikit pasir itu terbentuk istana. Eun kyung tersenyum menatap istananya telah selesai di bangun, di bangun degan usahanya sendiri tanpa seorang pangeran di sisinya, eun kyung mencompot cincin dari jari manis kanannya, cincin yang di berikan kyuhyun saat ia di lamar olehnya malam itu, eun kyung mencompotnya dan menanamnya bersama istana pasir buatannya. Eun kyung berdiri dan memanggil siwon dan lee hyun untuk bermain bersama di pantai, eun kyung berlari menuju deburan ombak di ikuti siwon dan lee hyun yang ikut berlari menyusul eun kyung. Istana pasir yang di buat dengan kokoh oleh eun kyung, seketika runtuh di bawa oleh ombak serta cincin itu ikut hanyut terbawa ombak.






~~*~~




Eun kyung sudah berada di airport untuk pergi liburan dan mencari inspirasi di negeri paman sam, eun kyung akan terbang ke Amerika seorang diri tanpa di temani lee hyun di sisinya, eun kyung ingin lebih menikmati hidupnya dengan liburan panjang di amerika, liburan musim dingin di paman sam tanpa seorang tambatan hati. Eun kyung pamit kepada teman-temannya, lee hyun memeluk eun kyung dengan erat seakan-akan eun kyung tidak akan kembali. Eun kyung melepaskan pelukannya dan melambaikan tangan menandakan ia akan menaiki pesawat yang sudah jadwalnya check in. Eun kyung masuk ke dalam pesawat sambil menarik kopernya dan menoleh ke kanan dan ke kiri mencari nomor tempat duduknya. Tidak membutuhkan waktu lama, eun kyung menemukan tempat duduknya lalu menaruh kopernya di bagasi atas tempat ia duduk, eun kyung duduk dengan memasang headshet di telinganya dan mencari posisi duduk yang enak. Eun kyung melihat-lihat ke area setempat melihat orang-orang masih sibuk mencari tempat duduk dan menaruh kopernya di bagasi, tanpa sengaja eun kyung melihat kyuhyun sedang duduk tepat di sebelahnya di barisan tengah bersama istrinya yang tengah hamil 3 bulan, kira-kira eun kyung. Eun kyung tersenyum melihat pasangan suami istri di sebelahnya dan mengingat gaun yang di kenakan hye ri pada saat pernikahan mereka, hye ri menggunakan gaun yang di berikan eun kyung yang ia titipkan satpam di aparteman hye ri. Eun kyung kembali menatap ke depan sambil mendengarkan lagu. Pesawat sudah lepas landas dan terbang tinggi, awan putih terlihat mengumpul bagaikan domba, awan putih yang terlihat cantik, eun kyung memandang keluar melalui jendela dan mengumbar senyuman manisanya.







“Cinta bukan bertahan seberapa lama tapi seberapa jelas kearah mana perasaan itu di bentuk”








^ The End ^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar