Sabtu, 05 Maret 2016

Scratches Love (Goresan Cinta) - Part 6

Judul : Scratches Love


Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC


Genre : Sad, Romance


Author : Ndy




Maaf Banyak Typo Bertebaran .... ^^










Eun kyung berjalan cukup jauh dari pertigaan caffe milik yesung, eun kyung berjalan menuju halte yang akan mengantarkannya ke terminal untuk kembali menuju daegu. Eun kyung berdiri di penyebrangan jalan menunggu lampu hijau. Eun kyung memandang ke depan namun tidak sengaja ia melihat seseorang sedang berdiri di sebrang jalan dan akan menyebrang melawan arah, eun kyung membulatkan matanya. Hujan turun secara perlahan dengan skala kecil, lampu telah hijau yang lain sudah mulai menyebrang tinggal eun kyung yang masih diam di tempat sambil memandang seseorang yang akan menyaebrang,eun kyung sangat terkejut dan wajahnya menjadi pucat, ingin eun kyung melarikan diri tapi karena terbentur waktu, jika tidak pulang sekarang eomma dan lee hyun akan khawatir padanya. Akhirya eun kyung melawan rasa takut itu dan mulai menyebrang dengan menundukkan kepalanya dan membenarkan topinya agar tidak kelihatan. Di pertengahan jalan eun kyung merasa tangannya di tarik oleh seseorang yang ia lihat tadi dan topinya naik sedikit yang memperlihatkan wajah eun kyung, eun kyung tidak sengaja menatapnya dan mereka saling memandang, namun eun kyung langsung sadar. Eun kyung segera menarik tangannya dari cengkraman orang tersebut. Hujan mulai deras dan eun kyung mulai berlari sekencang-kencangnya menjauhi orang itu, eun kyung menengok kebelakang memastikan orang tersebut tidak mengejarnya. Namun semua itu di luar harapan eun kyung, orang itu mengejarnya, hingga akhirnya eun kyung kesrempet mobil yang sedang melaju dengan kencang.






~~*~~




“popo .. coba kau popo aku seperti malam itu” goda siwon dari video call dengan lee hyun.



“YA! Mau mati kau” omelnya “ini kau popo saja dengan choco” lee hyun memberikan ponselnya ke choco.



“lee hyun .. manis, cantik” panggil siwon untuk menjauhkan ponsel itu dari choco.”Ya! jelek, bawel, jutek” ucap siwon setengah teriak, ponsel itu di ambil lagi oleh lee hyun.



“wae?wae? tadi ada perlu sebentar, tadi kau bilang apa?”



“aniya, untung kau tidak mendengar” siwon tersenyum dengan lebar.



“yasudah kau kerja, cari duit yang banyak buat membelanjakan aku lagi, haha” lee hyun tertawa.



“kau tau? Tabunganku habis .. karena kau, aku jadi seperti ini, ahhh eomma ..hiks” rengeknya dan berpura-pura nangis.



“YA! Bagaimana uangmu habis, makan saja aku yang bayar, kau masih punya hutang padaku” omel lee hyun sambil menunjukkan struk yang di buang siwon.



“hutang?” siwon terkejut.”MWO? kau mengambilnya lagi? Aigooo … sudah anggap saja itu tidak terjadi arra? Ehhhh .. aku yang membayar foto waktu di jeonju hanbok village, yaudah kita impas tidak ada utang, … kecuali popo” mereka sedang berdebat, namun di ujung kalimat siwon menunjuk bibirnya untuk minta di cium.



“baiklah .. choco” panggil lee hyun pada kucing eun kyung.



“Ya! Tidak jadi, tunggu ada telepon masuk darinya” eun kyung mengangguk dan siwon segera mengangkatnya.



5 menit kemudian



“lee hyun? mau berjanji padaku?”


“kenapa emang?”



“janji dulu, baru ku katakan”



“hmm .. aku janji, wae?”



“janji jangan emosi .. hhhmmm, eun kyung … sekarang dia berada di rumah sakit seoul seseorang tadi meneleponku” lee hyun terkejut, ponselnya langsung di matikan dan ia segera pergi ke seoul.






~~*~~




RS Seoul




Lee hyun berlari menuju kamar tempat eun kyung di rawat, siwon yang sedang berdiri di depan kamar segera membalikkan badan, sadar dengan kedatangan lee hyun yang sambil berlari.



“eun kyung kenapa? Gwaechanha?” ucapnya panik dengan napas yang tidak beraturan.



“tenang, dokter sedang memeriksanya di dalam” siwon merangkulnya sambil menunggu dokter keluar.



“apa yang terjadi? Kenapa dia harus merasakan sakit lagi hah?” gumam lee hyun dengan tatapan kosong serta air mata.



“uljjima .. semua akan membaik, tenangkan dirimu” siwon memluknya, lee hyun menangis dalam dekapannya.



“permisi .. keluarga dari eun kyung?” dokter keluar dari dalam kamar rawat eun kyung.



“iya saya” lee hyun langsung melepaskan pelukan dari siwon dan menatap dokter dengan raut wajah tidak menentu.



“bisa ikut saya keruangan?” lee hyun mengangguk, saat kaki lee hyun akan melangkah siwon menahan tangannya, lee hyun menatapnya, siwon mengangguk memberi tanda semua baik-baik saja, siwon menggenggam tangan lee hyun dan mereka berdua ikut keruang dokter.




_______




#Ruang Dokter




Lee hyun dan siwon secara bersamaan menarik kursi dari balik meja dokter lalu duduk. Dokter sudah duduk di hadapan mereka dan segera memulai pembicaraan.



“yang mana keluarga dari eun kyung?”



“saya” jawab mereka bersama.



“setelah saya periksa tidak ada luka yang parah, hanya saja luka luar yang membutuhkan beberapa jahitan karena terkena benturan, tapi eun kyung tidak banyak kehilangan darah dan tidak mengalami amnesia seperti biasanya jika mengalami benturan, benturan ini bukan skala besar tapi skala sedang jadi hanya robek di bagian dahi dan lengan” terang dokter membuat raut wajah mereka langsung berubah lega.



“syukurlah” lee hyun senang mendengar peernyataan dokter bahwa eun kyung tidak mengalami luka yang parah.



“namun?” potong dokter.



“namun kenapa dokter?”



“apa anda sudah mengetahui penyakit ini?” lee hyun mengangguk. “ ini hanya stadium awal tapi sepertinya penyakit ini jika tidak di tangani dengan cepat akan menyebar luas dan akan bertambah parah” lanjut dokter.



“maksud dokter? Ada penyakit lain yang di alami eun kyung?” siwon terkejut, memandang dokter bergantian memandang lee hyun.



“iya, ada penyakit lain yang di alami eun kyung” jelas dokter pada siwon.



“kalau boleh tau, jenis penyakit apa itu?” dokter hanya diam, tidak menjawab pertanyaan siwon, siwon langsung beralih ke lee hyun yang sejak tadi diam, memandang lurus dengan pandangan kosong.



“lee hyun ? cepat katakan padaku, penyakit jenis apa?” siwon menggoyangkan lengan lee hyun.



“biar dokter saja yang menjelaskan” ucap lee hyun menahan tangis.



“baik .. jadi eun kyung mengalami penyakit  leukimia, ini baru stadium awal, walaupun ini baru stadium awal. Jika penanganan ini lambat di tangani, penyakit ini akan memburuk. Jika anda belum mengetahui ciri-ciri gejala leukemia akan saya jelaskan, namun sejujurnya leukemia tidak memiliki ciri-ciri yang jelas. Leukemia atau kanker darah putih ini termasuk penyakit yang sulit di sembuhkan dan bisa berakibat fatal, tetapi dengan deteksi dini dan pengobatan dini sejak masih tahap awal, perkembangan penyakit ini dapat di hambat. Pengobatan dini terhadap penyakit ini akan meningkatkan harapan hidup. Leukemia tidak memiliki gejala yang jelas, tidak ada satu gejala yang khas merupakan gejala leukemia. Namun demikian leukemia memiliki banyak gejala yang dapat membantu mendektesi penyakit ini, penderita terluka dan lukanya beredarah, jika yang terluka orang normal, darah yang keluar akan segera menggumpal dan yang keluarpun akan segera berhenti. Akan tetapi jika yang terluka dan berdarah adalah penderita leukemia atau kanker darah, aliran darah akan sangat sulit di hentikan dan darah yang keluar tidak berwarna merah pekat melainkan berwarna merah muda. Selanjutnya, penderita leukemia awal biasanya akan sering mengalami mimisan  dan tidak cepat berhenti, peristiwa mimisan akan di sertai pusing yang luar biasa, mimisan ini berbeda dari orang normal biasanya yang di karenakan suhu badan yang sangat tinggi. Selain itu pendarahan hebat di gigi dan gusinya, sering merasakan nyeri pada sendinya atau di tulang bagian belakang” jelas dokter pada siwon, siwon yang mendengar penjelasan dokter hanya diam tidak berkata apapun, siwon tercengang dengan yang di dengarnya, antara percaya dan tidak, lee hyun menangis mendengar ucapan dokter barusan.



“jadi … eun kyunggg” siwon menatap dokter dengan tatapan kosong.



“eun kyung masih memiliki harapan” jawab dokter.



“jadi …. Selama ini eun kyung sering mimisan karena penyakitnya? Bukan kelelahan?” siwon menatap lee hyun dengan tatapan kosong dan raut wajah tidak menentu.



“nde .. dia seperti itu karena penyakit yang di deritanya bukan karena kelelahan” jawab lee hyun di sela tangisnya.



“lalu tindakan selanjutnya apa yang harus kami lakukan?” tanya siwon pada dokter.



“demi kesembuhannya .. eun kyung di rawat terlebih dahulu, untuk mendapatkan perawatan yang ekslusif serta kami akan melakukan terapi untuk mempercepat kesembuhannya.” Siwon menepuk-nepuk pundak lee hyun, mereka berdua keluar dari ruangan dokter.





#di depan kamar rawat




 Lee hyun dan siwon duduk di bangku panjang di depan kamar, menunggu suster keluar dari dalam yang sedang memeriksa dan memberikan obat.



“gwaechanha? Eun kyung gwaechanha?” gumam lee hyun yang sedang kacau fikirannya.



“gwaechanha” sahut siwon.”kenapa kau tidak memberitahuku tentang penyakit ini?”



“bukankah aku sudah bilang padamu saat di mobil waktu itu saat pemotretan, kau menuduhku membuat pulau di selimut eommamu huh?” siwon memcoba menimbang dan mengingatnya, wajah siwon mengukir senyum.



“ah .. iya aku ingat, tapi kau tidak bilang padaku penyakit yang di derita eun kyung”



“dia yang memintaku merahasiakannya”



“hmmm .. sebentar, jadi … waktu itu kau kerumah sakit untuk check up?” tanya siwon ketika mengingat apa yang di lihatnya saat di rumah sakit ingin menjenguk pamannya.



“mwo? Kau melihat kami kapan? Eoddi?” lee hyun menatap siwon dari samping.



“aku tidak ingat tepatnya, tapi yang aku lihat kau sedang mendorong kursi roda dan yang kau dorong adalah eun kyung, benar bukan?”



“hmmm .. setiap aku mengantar eun kyung berobat jalan, ia selalu memakai kursi roda, dia bilang lelah berjalan”



“hahh .. kenapa aku tidak mencari tahu setelah melihat kejadian itu hahh”



“sekarang kau sudah tahu bukan, yasudah sekarang bagaimana caranya eun kyung bisa sembuh dan kembali seperti dulu, seperti dulu saat sebelum mengenalnya” siwon menoleh lalu memeluk lee hyun dari samping.



“semua akan baik-baik saja, tenanglah, kau memiliki tiang yang kokoh” siwon mengelus-ngelus lengan tangan atas lee hyun.



“hmm .. kau memang tiangku, tiang yang sulit membayar hutang kepada kekasihnya” celetuk lee hyun.



“YA! Kenapa kau membahas itu hah?” siwon menarik dahinya.



“hahhh .. ok, kita bahas nanti” lee hyun tersenyum kecil. Di saat mereka sedang mengobrol suster keluar memberi tahu bahwa eun kyung telah sadar dan boleh di jenguk, siwon dan lee hyun segera masuk ke dalam untuk melihat kondisi sahabatnya.






~~*~~




Aparteman




Siwon dengan tergesa-gesa membuka pintu aparteman kyuhyun, ia melepas sepatunya secara asal, siwon masuk lebih dalam mencari sosok bersuara emas di rumah ini. Di ruang tengah seperti biasanya sedang mengumpul membicarakan berbagai macam hal, menonton tv dan yang pastinya semua dengan terpaksa menunggu masakan yang di buat kangin selesai.



“kyuhyun kau dimana?” teriak siwon saat memasuki ruang tengah.



“YA! Kau kenapa hah?” leeteuk muncul dari balik sofa.



“tidak, aku mencari kyuhyun” kyuhyun keluar dari kamar mandi.



“wae? Aku habis mandi” kyuhyun mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk lalu melemparnya kepada heechul.



“YA!” keluh heenim.



“tolong jemurkan” perintahnya tanpa menoleh pada heechul.



“kita perlu bicara” siwon memberi tanda dengan tatapan mata yang mengarah ke atas. Siwon jalan terlebih dahulu ke atap aparteman lalu di susul kyuhyun.




_____



Atap Aparteman




Siwon berdiri menghadap ke arah langit luas, berhembus angin dengan cukup kencang, siwon memasukan kedua tangannya ke saku celanya, memandang malam yang terang karena cahaya dari lampu yang terpasang di setiap penjuru gedung, rumah,mall, perkantoran dan jalan raya. Semua di penuhi oleh cahaya lampu sehingga memancarkan cahaya yang indah jika di lihat dari ketinggian 50 meter pada malam hari. Siwon menunggu kyuhyun datang dengan tenang, tapi berbanding terbalik dengan yang di dalam hatinya, hati siwon seperti bergejolak ingin menumpahkan semua yang dia rasakan, entah hal apa yang terjadi hingga siwon merasakan marah yang teramat besar.



“ada apa?” teriaknya yang baru menginjakan kaki di atap aparteman. Siwon menoleh tapi ia kembalikan lagi posisi kepalanya seperti semula. Kyuhyun telah berdiri di sampinya dan memandang dari samping seperti menebak-nebak apa yang akan di katakan siwon sampai wajahnya terlihat sangat serius.



“cepat katakan!” perintahnya.



“apa itu benar?” kyuhyun menoleh mendengar suara dingin siwon.



“mwo?”



“berita itu, berita yang kau publikasikan, kau benar akan melakukannya?” siwon mulai menghadap kyuhyun dan menatapnya dalam, seolah mencari jawaban.



“ahhh .. masalah itu, iya itu benar. Sudah kau tidak usah khawatir, bukankah aku sudah katakan bahwa aku akan menyelesaikannya sampai akhir? Jadi tenanglah” kyuhyun tersenyum sambil menepuk pundak siwon dan berlalu meninggalkan siwon.



“satu lagi, jika kau ingin membahas ini, kita masih dapat berbicara di aparteman tanpa harus membuang tenaga naik ke atap, mungkin sebentar lagi semuanya akan mengetahui” ucapnya lagi yang tiba-tiba berhenti dengan jarak  lima langkah dari siwon lalu ia berjalan kembali.



“kau pikir, aku memintamu ke sini hanya untuk membicarakan hal bodoh itu saja?” perkataan siwon membuat langkah kyuhyun berhenti, siwon membalikkan badan menghadap kyuhyun dengan gaya yang masih cool.



“kau kira, aku membuang tenaga naik ke atas untuk membicaran hal tidak penting itu? Aku sudah tidak tertarik!” tungkas siwon dengan senyuman. Kyuhyun masih mematung membelakangi siwon.



“tapi aku tertarik dengan satu hal, yaitu eun kyung! apa kau tidak memikirkannya? Apa kau tidak merasa bersalah dengan apa yang sudah terjadi? Dan apa kau tidak menyadari semua ini terjadi karena ulah siapa? Ohhh .. aku baru ingat, kau tidak akan sadar bukan? Maaf aku lupa” siwon mengumbar tawa kecil dan seketika wajahnya berubah kembali menjadi serius. Siwon melipat kedua tangannya dan meletakan di depan dadanya, kyuhyun masih belum berkata, terpaku di tempat.

“ku pikir kau juga tidak mengetahui keadaan eun kyung sekarang seperti apa? Ahhh .. aku salah lagi, kau tidak ingin mengetahuinya dan mencari tahu bagaimana kondisinya sekarang?” siwon menatap punggung kyuhyun dalam, menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya.



“bukankah aku sudah mengatakan padamu? Bahwa semua akan baik-baik saja dan aku akan mengakhirinya sampai selesai? Bukan kah itu sudah jelas? Apa masih harus ku perjelas agar kau mengerti dan berhenti membicarakn hal yang menurutku sudah bukan waktunya lagi aku membicarakan itu, karena semua sudah berlalu. Bukankah kau sudah mengetahuinya tuan choi?” akhirnya kyuhyun mengeluarkan kata-kata, tapi yang di harapkan siwon adalah perkataan baik yang akan sedikit merubah keadaan, namun harapan kecil siwon luntur dengan jawaban kyuhyun yang benar-benar sudah mengakhiri hubungannya dengan eun kyung.



“YA!” teriak siwon, emosinya telah memuncak, siwon menghampiri kyuhyun dan menarik pundaknya. “apa kau orang? Apa kau memiliki hati? Dua kali kau menyakitinya secara langsung dan mungkin ini sikap yang ketiga kau menyakiti eun kyung secara tidak langsung.” Siwon menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.



“ah iya .. mungkin eun kyung berpikir kau adalah seorang pria yang baik tapi ku rasa tidak, kau menyiapkan pernikahanmu dengannya setengah hati, kau memilih gaun pengantin yang akan eun kyung kenakan tanpa melihat kepada gaun itu, kau menunjuknya secara asal dan matamu masih fokus ke tabletmu, kau tidak melihat raut wajah eun kyung pada saat itu kan? Eun kyung merasa gaun yang kau pilihkan terlalu biasa sedangkan gaun pilihan eun kyung yang terlihat elegan kau menolaknya tapi eun kyung tetap menerima apapun keputusanmu dengan senang karena itu pilihan kau untuknya,betapa sempurnanya kau di mata eun kyung. Kau seakan tidak menikmati pernikahanmu yang tinggal beberapa hari lagi, tapi kau malah mengacuhkannya. Jika aku yang berada di posisimu, aku akan memanfaatkan waktuku dan memilih semuanya dengan sempurna. Kyuhyun, kau telah merugi meninggalkan wanita sepertinya demi pencapaianmu”



“lebih baik, kau berhenti mengikutinya, kau berhenti menggali info tentangnya karena semua percuma, semua tidak akan pernah kembali lagi. Semakin kau berada di dekatnya, maka semakin dia tersakiti” kyuhyun menatap siwon tajam, mereka saling memandang dengan dalam, kyuhyun membalikkan tubuhnya ingin berjalan ke pinggir atap.



“eun kyung menderita leukemia” ucapnya pasrah, kaki kyuhyun berhenti di langkah pertama.



“arra .. aku sudah mengetahuinya” tungkas kyuhyun dengan memandang lurus.



“MWO? Kau sudah mengetahuinya?? Tapi kau tetap melakukan ini??” siwon terkejut. “YA! KAU GILA KYUHYUN!!!” teriaknya. “Kau sama saja membunuhnya secara perlahan, shittt .. bodoh! Bodoh! Kau bodoh kyuhyun …” ucap siwon dengan penuh emosi, siwon mengusap wajahnya dengan kedua tangan besarnya, wajah siwon nampak frustasi dengan ugkapan singkat kyuhyun.



“baik .. jika ini maumu, aku tidak akan mengganggu lagi dan satu lagi, aku berhenti berada di dekatmu bukan di dekatnya .. mulai sekarang aku berhenti menjadi manager mu” siwon pergi meninggalkan kyuhyun sendiri. Saat siwon telah pergi mata kyuhyun berakaca mengingat apa yang dikatakan yesung 10 bulan yang lalu.




Flashback On




Yesung sedang melajukan mobilnya menuju ke studio untuk rekaman lagu barunya yang akan keluar nanti, masih belum dapat di pastikan kapan mini album pertama yesung akan keluar, sejauh ini masih dalam persiapan menuju ke arah sana, yesung tidak sendirian melakukan rekaman, ada manager yang mendampinginya. Yesung sangat menikmati perjalanan menuju gedung SME, tempat di bawah naungan kyuhyun dan sekarang yesung ikut adil di dalamnya, sebentar lagi yesung akan menjadi artis SME. Butuh perjuangan keras untuk sampai di gedung yang sangat di impikan banyak orang untuk menjadi artis dari SME. Yesung adalah salah satu orang yang ikut lomba berulang kali namun gugur di tahap selanjutnya, sekarang adalah waktunya ia membangun mimpinya di SME. Yesung hampir sampai di gedung SME, tanpa di sengaja ia melihat eun kyung keluar dari toko butik pengantin di temani managernya yang sedang repot membawa sebuah kotak putih besar. Yesung yang melihatnya langsung meminggirkan mobilnya dan mengikuti kemana eun kyung pergi, menager yesung mengkerutkan dahinya, yesung yang menyadarinya hanya tersenyum dan berkata hanya sebentar.



Mobil eun kyung berhenti di parkiran rumah sakit dan mereka segera keluar dari dalam mobil. Yesung yang terkejut mendapati mereka masuk rumah sakit, hanya dapat bungkam dan mulai berpikir aneh, yesung melihat managernya mendorong kursi roda dan di dalam kursi itu adalah eun kyung, yesung di buat terkejut kembali dengan apa yang di lihatnya, tidak percaya. Mungkin itu yang yesung rasakan, yesung segera menyuruh managernya untuk turun melihat dan mencari info.




30 Menit.




Manager yesung masuk ke dalam mobil dan mulai menceritakan info yang di dapat managernya di dalam tadi, yesung sangat terkejut mendengar penjelas managernya, semua di luar dugaan yesung, ia menepis pikiran aneh yang menghantuinya tadi. Yesung merasa lemas setelah managernya usai berbicara. Setelah mengatur emosi dan fikirannya, yesung melajukan mobilnya keluar dari parkiran dan segera pergi ke gedung SME.



____




Kyuhyun baru saja keluar dari ruang direktur, yesung yang melihatnya langsung menghampiri kyuhyun.



“bisa kita bicara sebentar?” yesung memasang wajah serius dan raut wajah kyuhyun berubah bingung. Yesung membawanya masuk ke ruang latihan dance.



“ada apa?” kyuhyun memulai pembicaraan setelah yesung diam cukup lama, bingung harus memulai dari mana.



“kau sudah latihan?” pernyataan yang membuat dahi kyuhyun mengerut.



“eoh” jawab kyuhyun singkat, wajah yesung sejak tadi bingung dan kakinya sejak tadi tidak bisa diam, menepuk-nepuk lantai sehingga menimbulkan suara.



“Ya! Ada apa denganmu? Sudah cepat katakan” lanjut kyuhyun.



“eun kyung … hahhh aku bingung mengatakan ini padamu, dia …” yesung mengatur nafasnya.”eun kyung menderita penyakit leukemia” yesung menghela nafasnnya dengan lega.



“MWO?” kyuhyun terkejut. “kau? Kau dapat info dari mana?” kyuhyun mencengkram pundak yesung, memastikan kebenaran yang di ucapkan yesung.



“tadi, aku tidak sengaja melihatnya saat aku menuju ke sini, aku melihat dia keluar dari butik tempat kalian memesan baju pernikahan, dia keluar membawa kotak besar, sepertinya mengambil gaun pesanan kalian yang 2 hari lagi akan menikah bukan?” kyuhyun mengangguk.”sehabis dari butik, aku mengikutinya dan ternyata mobilnya berhenti di rumah sakit, aku berusaha mencari info melalui managerku dan info itulah yang ku dapat dari sana” kyuhyun menatap yesung sendu bercampur tidak percaya, perlahan kyuhyun melepas cengkramannya.



“eun kyung menderita leukemia, gejala awalnya adalah dia sering mimisan dan darahnya sulit untuk di hentikan, bukan kah kau pernah bercerita jika akhir-akhir ini dia sering mimisan?” kyuhyun mengangguk. “jika tidak di tangani dengan cepat mungkin akan semakin kecil harapan hidup untuknya. Jujur akau juga shock dan tidak percaya, Cuma ini info yang ku dapatkan.” Kyuhyun tersungkur lemas memandang lurus dengan pandagan kosong.



“semua baik-baik saja” gumam kyuhyun. Kyuhyun segera menghubungi eun kyung malam itu juga.



“jaga kondisimu, besok akan konfrensi pers dramamu” khwatir yesung, yesung meninggalkan kyuhyun sendiri di ruang latihan.




Flashback off





Kyuhyun mengenggam ponselnya tidak bertenaga, air matanya mengalir mengingat kejadian saat-saat menuju hari pernikahannya, 2 hari 15 jam lagi mereka akan melangsungkan ikatan suci pernikahan, tapi dalam 1 hari kyuhyun menghancurkannya dengan statement di depan public melalui konfrensi pers drama waktu itu. Kyuhyun memandang foto bersama dengan eun kyung melalui layar ponselnya, kyuhyun menangis memandang wajah kekasihnya selama dua tahun lalu, hanya satu foto yang masih tersimpan di dalam ponsel kyuhyun sampai saat ini. Kyuhyun sedang mengetik sesuatu di layar ponselnya dan mengirimkan pesan tersebut kepada seseorang dan langsung menghapus foto yang tersisa satu di dalam ponselnya.



“YA!” teriak seseorang membuat kyuhyun terkejut dan segera menghapus air matanya, kyuhyun menoleh dan orang itu adalah yesung.



“wae?” kyuhyun membalikkan badannya.



“aku ingin bertanya padamu. Apa kau merasa hancur sekarang?” kyuhyun mengerutkan dahinya. “tapi rasa sakitmu tidak sebanding dengan yang di rasakannya, tuhan memang adil, dan benar roda memang berputar, berputar pada waktunya dan kau sekarang berada di waktu itu, dimana eun kyung merasakan rasa itu dulu bahkan lebih dari ini. Eun kyung bertanya padaku, apa kau membenci kyuhyun? Iya, aku membencinya, lalu aku melihat dari matanya tidak ada kebencian dari dalam dirinya, dia seperti tidak mengalami apa yang kau tusukkan padanya”



“ah iya, ini adalah pencapainku tanpa melakukan hal kotor seperti yang kau lakukan dulu terhadapku, menyingkirkanku dengan memberi saham ke SME? Terlihat seperti sogokan, apa kau masih patut di katakan sebagai idola?” yesung pergi dari hadapan kyuhyun setelah meluapkan emosinya, yesung marah terhadap sikap kyuhyun yang sudah kelewat batas, yesung baru saja melihat berita bersama teman-temannya di aparteman kyuhyun.






~~*~~




Aparteman Kyu




“sudah matikan saja” perintah leeteuk membuat semua mata tertuju padanya, mereka sedang fokus pada sebuah berita yang menjadi tranding topic malam ini.



“benar apa yang di katakan hyung, matikan saja” ucap seseorang yang sedang berdiri tidak jauh dari pintu masuk dia adalah shindong, hari ini baru keluar wamil.



“YA! Hyung!” teriak henry.



“kenapa tidak ada yang menjemputku? Lalu kenapa kalian masih diam di tempat? Tidak ada yang ingin membawa barangku? Tidak ada yang rindu padaku?” shindong membawa tas gendong depan belakang namun teman-temannya masih diam di sofa, masih terkesima dengan kehadirannya, tak lama kyuhyun masuk dengan lesu.



“YA! Bocah tengik!” teriak shindong melihat kyuhyun yang melewatinya saja tanpa menyapa.



“oh hyung!” kyuhyun segera masuk ke dalam kamarnya dan menjadi perhatian yang lain.



“masakan sudah siap” teriak kangin dengan senang sambil membawa sodetnya, mereka yang tadi sedang asyik duduk saat mendengar suara kangin langsung berdiri dan masuk ke dalam kamar masing-masing.



“YA! Saatnya makan malam. YA! Aishh!” kangin emosi karena tidak ada yang menuju meja makan, kangin bertolak pinggang dan tidak sengaja melihat shindong dari tempat ia berdiri berjarak 10 meter.



“Kau! Cepat makan!” perintah kangin. Shindong sadar dengan ucapan kangin, langsung berjalan cepat menuju kamarnya.



“YA!” kangin menatap makanannya.”masakanku …” kangin menatap masakannya sendu karena tidak ada yang ingin memakannya.





~~*~~





“apa-apaan ini? Kenapa banyak berita yang muncul seperti ini?” keluh lee hyun saat melihat timeline berita online dari ponselnya.



“wae?” tanya siwon.



“HAH?? JEONGMAL???” teriak lee hyun usai melihat isi dari berita itu.



“hmmm” siwon berdeham.



‘Cho Kyuhyun dan Kim Hyu Ri akan … “



Berita yang sedang di baca oleh lee hyun melalui ponselnya.










TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar