Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC
Genre : Sad, Romance
Author : Ndy
Maaf Banyak Typo Bertebaran .... ^^
Eun kyung berjalan cukup jauh
dari pertigaan caffe milik yesung, eun kyung berjalan menuju halte yang akan
mengantarkannya ke terminal untuk kembali menuju daegu. Eun kyung berdiri di
penyebrangan jalan menunggu lampu hijau. Eun kyung memandang ke depan namun
tidak sengaja ia melihat seseorang sedang berdiri di sebrang jalan dan akan
menyebrang melawan arah, eun kyung membulatkan matanya. Hujan turun secara
perlahan dengan skala kecil, lampu telah hijau yang lain sudah mulai menyebrang
tinggal eun kyung yang masih diam di tempat sambil memandang seseorang yang
akan menyaebrang,eun kyung sangat terkejut dan wajahnya menjadi pucat, ingin
eun kyung melarikan diri tapi karena terbentur waktu, jika tidak pulang
sekarang eomma dan lee hyun akan khawatir padanya. Akhirya eun kyung melawan
rasa takut itu dan mulai menyebrang dengan menundukkan kepalanya dan
membenarkan topinya agar tidak kelihatan. Di pertengahan jalan eun kyung merasa
tangannya di tarik oleh seseorang yang ia lihat tadi dan topinya naik sedikit
yang memperlihatkan wajah eun kyung, eun kyung tidak sengaja menatapnya dan
mereka saling memandang, namun eun kyung langsung sadar. Eun kyung segera
menarik tangannya dari cengkraman orang tersebut. Hujan mulai deras dan eun kyung
mulai berlari sekencang-kencangnya menjauhi orang itu, eun kyung menengok
kebelakang memastikan orang tersebut tidak mengejarnya. Namun semua itu di luar
harapan eun kyung, orang itu mengejarnya, hingga akhirnya eun kyung kesrempet
mobil yang sedang melaju dengan kencang.
~~*~~
“popo .. coba kau popo aku
seperti malam itu” goda siwon dari video call dengan lee hyun.
“YA! Mau mati kau” omelnya
“ini kau popo saja dengan choco” lee hyun memberikan ponselnya ke choco.
“lee hyun .. manis, cantik”
panggil siwon untuk menjauhkan ponsel itu dari choco.”Ya! jelek, bawel, jutek”
ucap siwon setengah teriak, ponsel itu di ambil lagi oleh lee hyun.
“wae?wae? tadi ada perlu
sebentar, tadi kau bilang apa?”
“aniya, untung kau tidak
mendengar” siwon tersenyum dengan lebar.
“yasudah kau kerja, cari duit
yang banyak buat membelanjakan aku lagi, haha” lee hyun tertawa.
“kau tau? Tabunganku habis ..
karena kau, aku jadi seperti ini, ahhh eomma ..hiks” rengeknya dan berpura-pura
nangis.
“YA! Bagaimana uangmu habis, makan
saja aku yang bayar, kau masih punya hutang padaku” omel lee hyun sambil
menunjukkan struk yang di buang siwon.
“hutang?” siwon terkejut.”MWO?
kau mengambilnya lagi? Aigooo … sudah anggap saja itu tidak terjadi arra? Ehhhh
.. aku yang membayar foto waktu di jeonju hanbok village, yaudah kita impas
tidak ada utang, … kecuali popo” mereka sedang berdebat, namun di ujung kalimat
siwon menunjuk bibirnya untuk minta di cium.
“baiklah .. choco” panggil lee
hyun pada kucing eun kyung.
“Ya! Tidak jadi, tunggu ada
telepon masuk darinya” eun kyung mengangguk dan siwon segera mengangkatnya.
5 menit kemudian
“lee hyun? mau berjanji
padaku?”
“kenapa emang?”
“janji dulu, baru ku katakan”
“hmm .. aku janji, wae?”
“janji jangan emosi .. hhhmmm,
eun kyung … sekarang dia berada di rumah sakit seoul seseorang tadi
meneleponku” lee hyun terkejut, ponselnya langsung di matikan dan ia segera
pergi ke seoul.
~~*~~
RS Seoul
Lee hyun berlari menuju kamar
tempat eun kyung di rawat, siwon yang sedang berdiri di depan kamar segera
membalikkan badan, sadar dengan kedatangan lee hyun yang sambil berlari.
“eun kyung kenapa?
Gwaechanha?” ucapnya panik dengan napas yang tidak beraturan.
“tenang, dokter sedang
memeriksanya di dalam” siwon merangkulnya sambil menunggu dokter keluar.
“apa yang terjadi? Kenapa dia
harus merasakan sakit lagi hah?” gumam lee hyun dengan tatapan kosong serta air
mata.
“uljjima .. semua akan
membaik, tenangkan dirimu” siwon memluknya, lee hyun menangis dalam dekapannya.
“permisi .. keluarga dari eun
kyung?” dokter keluar dari dalam kamar rawat eun kyung.
“iya saya” lee hyun langsung
melepaskan pelukan dari siwon dan menatap dokter dengan raut wajah tidak
menentu.
“bisa ikut saya keruangan?”
lee hyun mengangguk, saat kaki lee hyun akan melangkah siwon menahan tangannya,
lee hyun menatapnya, siwon mengangguk memberi tanda semua baik-baik saja, siwon
menggenggam tangan lee hyun dan mereka berdua ikut keruang dokter.
_______
#Ruang Dokter
Lee hyun dan siwon secara
bersamaan menarik kursi dari balik meja dokter lalu duduk. Dokter sudah duduk
di hadapan mereka dan segera memulai pembicaraan.
“yang mana keluarga dari eun
kyung?”
“saya” jawab mereka bersama.
“setelah saya periksa tidak
ada luka yang parah, hanya saja luka luar yang membutuhkan beberapa jahitan
karena terkena benturan, tapi eun kyung tidak banyak kehilangan darah dan tidak
mengalami amnesia seperti biasanya jika mengalami benturan, benturan ini bukan
skala besar tapi skala sedang jadi hanya robek di bagian dahi dan lengan”
terang dokter membuat raut wajah mereka langsung berubah lega.
“syukurlah” lee hyun senang
mendengar peernyataan dokter bahwa eun kyung tidak mengalami luka yang parah.
“namun?” potong dokter.
“namun kenapa dokter?”
“apa anda sudah mengetahui
penyakit ini?” lee hyun mengangguk. “ ini hanya stadium awal tapi sepertinya
penyakit ini jika tidak di tangani dengan cepat akan menyebar luas dan akan
bertambah parah” lanjut dokter.
“maksud dokter? Ada penyakit
lain yang di alami eun kyung?” siwon terkejut, memandang dokter bergantian
memandang lee hyun.
“iya, ada penyakit lain yang
di alami eun kyung” jelas dokter pada siwon.
“kalau boleh tau, jenis
penyakit apa itu?” dokter hanya diam, tidak menjawab pertanyaan siwon, siwon
langsung beralih ke lee hyun yang sejak tadi diam, memandang lurus dengan
pandangan kosong.
“lee hyun ? cepat katakan
padaku, penyakit jenis apa?” siwon menggoyangkan lengan lee hyun.
“biar dokter saja yang
menjelaskan” ucap lee hyun menahan tangis.
“baik .. jadi eun kyung
mengalami penyakit leukimia, ini baru
stadium awal, walaupun ini baru stadium awal. Jika penanganan ini lambat di
tangani, penyakit ini akan memburuk. Jika anda belum mengetahui ciri-ciri
gejala leukemia akan saya jelaskan, namun sejujurnya leukemia tidak memiliki
ciri-ciri yang jelas. Leukemia atau kanker darah putih ini termasuk penyakit
yang sulit di sembuhkan dan bisa berakibat fatal, tetapi dengan deteksi dini
dan pengobatan dini sejak masih tahap awal, perkembangan penyakit ini dapat di
hambat. Pengobatan dini terhadap penyakit ini akan meningkatkan harapan hidup.
Leukemia tidak memiliki gejala yang jelas, tidak ada satu gejala yang khas
merupakan gejala leukemia. Namun demikian leukemia memiliki banyak gejala yang
dapat membantu mendektesi penyakit ini, penderita terluka dan lukanya
beredarah, jika yang terluka orang normal, darah yang keluar akan segera
menggumpal dan yang keluarpun akan segera berhenti. Akan tetapi jika yang
terluka dan berdarah adalah penderita leukemia atau kanker darah, aliran darah
akan sangat sulit di hentikan dan darah yang keluar tidak berwarna merah pekat
melainkan berwarna merah muda. Selanjutnya, penderita leukemia awal biasanya
akan sering mengalami mimisan dan tidak
cepat berhenti, peristiwa mimisan akan di sertai pusing yang luar biasa,
mimisan ini berbeda dari orang normal biasanya yang di karenakan suhu badan
yang sangat tinggi. Selain itu pendarahan hebat di gigi dan gusinya, sering
merasakan nyeri pada sendinya atau di tulang bagian belakang” jelas dokter pada
siwon, siwon yang mendengar penjelasan dokter hanya diam tidak berkata apapun,
siwon tercengang dengan yang di dengarnya, antara percaya dan tidak, lee hyun
menangis mendengar ucapan dokter barusan.
“jadi … eun kyunggg” siwon
menatap dokter dengan tatapan kosong.
“eun kyung masih memiliki
harapan” jawab dokter.
“jadi …. Selama ini eun kyung
sering mimisan karena penyakitnya? Bukan kelelahan?” siwon menatap lee hyun
dengan tatapan kosong dan raut wajah tidak menentu.
“nde .. dia seperti itu karena
penyakit yang di deritanya bukan karena kelelahan” jawab lee hyun di sela
tangisnya.
“lalu tindakan selanjutnya apa
yang harus kami lakukan?” tanya siwon pada dokter.
“demi kesembuhannya .. eun
kyung di rawat terlebih dahulu, untuk mendapatkan perawatan yang ekslusif serta
kami akan melakukan terapi untuk mempercepat kesembuhannya.” Siwon
menepuk-nepuk pundak lee hyun, mereka berdua keluar dari ruangan dokter.
#di depan kamar rawat
Lee hyun dan siwon duduk di bangku panjang di
depan kamar, menunggu suster keluar dari dalam yang sedang memeriksa dan
memberikan obat.
“gwaechanha? Eun kyung
gwaechanha?” gumam lee hyun yang sedang kacau fikirannya.
“gwaechanha” sahut
siwon.”kenapa kau tidak memberitahuku tentang penyakit ini?”
“bukankah aku sudah bilang
padamu saat di mobil waktu itu saat pemotretan, kau menuduhku membuat pulau di
selimut eommamu huh?” siwon memcoba menimbang dan mengingatnya, wajah siwon
mengukir senyum.
“ah .. iya aku ingat, tapi kau
tidak bilang padaku penyakit yang di derita eun kyung”
“dia yang memintaku
merahasiakannya”
“hmmm .. sebentar, jadi …
waktu itu kau kerumah sakit untuk check up?” tanya siwon ketika mengingat apa
yang di lihatnya saat di rumah sakit ingin menjenguk pamannya.
“mwo? Kau melihat kami kapan?
Eoddi?” lee hyun menatap siwon dari samping.
“aku tidak ingat tepatnya,
tapi yang aku lihat kau sedang mendorong kursi roda dan yang kau dorong adalah
eun kyung, benar bukan?”
“hmmm .. setiap aku mengantar
eun kyung berobat jalan, ia selalu memakai kursi roda, dia bilang lelah
berjalan”
“hahh .. kenapa aku tidak
mencari tahu setelah melihat kejadian itu hahh”
“sekarang kau sudah tahu
bukan, yasudah sekarang bagaimana caranya eun kyung bisa sembuh dan kembali
seperti dulu, seperti dulu saat sebelum mengenalnya” siwon menoleh lalu memeluk
lee hyun dari samping.
“semua akan baik-baik saja,
tenanglah, kau memiliki tiang yang kokoh” siwon mengelus-ngelus lengan tangan
atas lee hyun.
“hmm .. kau memang tiangku,
tiang yang sulit membayar hutang kepada kekasihnya” celetuk lee hyun.
“YA! Kenapa kau membahas itu
hah?” siwon menarik dahinya.
“hahhh .. ok, kita bahas
nanti” lee hyun tersenyum kecil. Di saat mereka sedang mengobrol suster keluar
memberi tahu bahwa eun kyung telah sadar dan boleh di jenguk, siwon dan lee
hyun segera masuk ke dalam untuk melihat kondisi sahabatnya.
~~*~~
Aparteman
Siwon dengan tergesa-gesa
membuka pintu aparteman kyuhyun, ia melepas sepatunya secara asal, siwon masuk
lebih dalam mencari sosok bersuara emas di rumah ini. Di ruang tengah seperti
biasanya sedang mengumpul membicarakan berbagai macam hal, menonton tv dan yang
pastinya semua dengan terpaksa menunggu masakan yang di buat kangin selesai.
“kyuhyun kau dimana?” teriak
siwon saat memasuki ruang tengah.
“YA! Kau kenapa hah?” leeteuk
muncul dari balik sofa.
“tidak, aku mencari kyuhyun”
kyuhyun keluar dari kamar mandi.
“wae? Aku habis mandi” kyuhyun
mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk lalu melemparnya kepada
heechul.
“YA!” keluh heenim.
“tolong jemurkan” perintahnya
tanpa menoleh pada heechul.
“kita perlu bicara” siwon
memberi tanda dengan tatapan mata yang mengarah ke atas. Siwon jalan terlebih
dahulu ke atap aparteman lalu di susul kyuhyun.
_____
Atap Aparteman
Siwon berdiri menghadap ke
arah langit luas, berhembus angin dengan cukup kencang, siwon memasukan kedua
tangannya ke saku celanya, memandang malam yang terang karena cahaya dari lampu
yang terpasang di setiap penjuru gedung, rumah,mall, perkantoran dan jalan
raya. Semua di penuhi oleh cahaya lampu sehingga memancarkan cahaya yang indah
jika di lihat dari ketinggian 50 meter pada malam hari. Siwon menunggu kyuhyun
datang dengan tenang, tapi berbanding terbalik dengan yang di dalam hatinya,
hati siwon seperti bergejolak ingin menumpahkan semua yang dia rasakan, entah hal
apa yang terjadi hingga siwon merasakan marah yang teramat besar.
“ada apa?” teriaknya yang baru
menginjakan kaki di atap aparteman. Siwon menoleh tapi ia kembalikan lagi
posisi kepalanya seperti semula. Kyuhyun telah berdiri di sampinya dan
memandang dari samping seperti menebak-nebak apa yang akan di katakan siwon sampai
wajahnya terlihat sangat serius.
“cepat katakan!” perintahnya.
“apa itu benar?” kyuhyun
menoleh mendengar suara dingin siwon.
“mwo?”
“berita itu, berita yang kau
publikasikan, kau benar akan melakukannya?” siwon mulai menghadap kyuhyun dan
menatapnya dalam, seolah mencari jawaban.
“ahhh .. masalah itu, iya itu
benar. Sudah kau tidak usah khawatir, bukankah aku sudah katakan bahwa aku akan
menyelesaikannya sampai akhir? Jadi tenanglah” kyuhyun tersenyum sambil menepuk
pundak siwon dan berlalu meninggalkan siwon.
“satu lagi, jika kau ingin
membahas ini, kita masih dapat berbicara di aparteman tanpa harus membuang
tenaga naik ke atap, mungkin sebentar lagi semuanya akan mengetahui” ucapnya
lagi yang tiba-tiba berhenti dengan jarak
lima langkah dari siwon lalu ia berjalan kembali.
“kau pikir, aku memintamu ke
sini hanya untuk membicarakan hal bodoh itu saja?” perkataan siwon membuat
langkah kyuhyun berhenti, siwon membalikkan badan menghadap kyuhyun dengan gaya
yang masih cool.
“kau kira, aku membuang tenaga
naik ke atas untuk membicaran hal tidak penting itu? Aku sudah tidak tertarik!”
tungkas siwon dengan senyuman. Kyuhyun masih mematung membelakangi siwon.
“tapi aku tertarik dengan satu
hal, yaitu eun kyung! apa kau tidak memikirkannya? Apa kau tidak merasa
bersalah dengan apa yang sudah terjadi? Dan apa kau tidak menyadari semua ini
terjadi karena ulah siapa? Ohhh .. aku baru ingat, kau tidak akan sadar bukan?
Maaf aku lupa” siwon mengumbar tawa kecil dan seketika wajahnya berubah kembali
menjadi serius. Siwon melipat kedua tangannya dan meletakan di depan dadanya,
kyuhyun masih belum berkata, terpaku di tempat.
“ku pikir kau juga tidak
mengetahui keadaan eun kyung sekarang seperti apa? Ahhh .. aku salah lagi, kau
tidak ingin mengetahuinya dan mencari tahu bagaimana kondisinya sekarang?”
siwon menatap punggung kyuhyun dalam, menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya.
“bukankah aku sudah mengatakan
padamu? Bahwa semua akan baik-baik saja dan aku akan mengakhirinya sampai
selesai? Bukan kah itu sudah jelas? Apa masih harus ku perjelas agar kau
mengerti dan berhenti membicarakn hal yang menurutku sudah bukan waktunya lagi
aku membicarakan itu, karena semua sudah berlalu. Bukankah kau sudah
mengetahuinya tuan choi?” akhirnya kyuhyun mengeluarkan kata-kata, tapi yang di
harapkan siwon adalah perkataan baik yang akan sedikit merubah keadaan, namun
harapan kecil siwon luntur dengan jawaban kyuhyun yang benar-benar sudah mengakhiri
hubungannya dengan eun kyung.
“YA!” teriak siwon, emosinya
telah memuncak, siwon menghampiri kyuhyun dan menarik pundaknya. “apa kau
orang? Apa kau memiliki hati? Dua kali kau menyakitinya secara langsung dan
mungkin ini sikap yang ketiga kau menyakiti eun kyung secara tidak langsung.”
Siwon menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.
“ah iya .. mungkin eun kyung
berpikir kau adalah seorang pria yang baik tapi ku rasa tidak, kau menyiapkan
pernikahanmu dengannya setengah hati, kau memilih gaun pengantin yang akan eun
kyung kenakan tanpa melihat kepada gaun itu, kau menunjuknya secara asal dan
matamu masih fokus ke tabletmu, kau tidak melihat raut wajah eun kyung pada
saat itu kan? Eun kyung merasa gaun yang kau pilihkan terlalu biasa sedangkan gaun
pilihan eun kyung yang terlihat elegan kau menolaknya tapi eun kyung tetap
menerima apapun keputusanmu dengan senang karena itu pilihan kau
untuknya,betapa sempurnanya kau di mata eun kyung. Kau seakan tidak menikmati
pernikahanmu yang tinggal beberapa hari lagi, tapi kau malah mengacuhkannya.
Jika aku yang berada di posisimu, aku akan memanfaatkan waktuku dan memilih
semuanya dengan sempurna. Kyuhyun, kau telah merugi meninggalkan wanita
sepertinya demi pencapaianmu”
“lebih baik, kau berhenti
mengikutinya, kau berhenti menggali info tentangnya karena semua percuma, semua
tidak akan pernah kembali lagi. Semakin kau berada di dekatnya, maka semakin
dia tersakiti” kyuhyun menatap siwon tajam, mereka saling memandang dengan
dalam, kyuhyun membalikkan tubuhnya ingin berjalan ke pinggir atap.
“eun kyung menderita leukemia”
ucapnya pasrah, kaki kyuhyun berhenti di langkah pertama.
“arra .. aku sudah
mengetahuinya” tungkas kyuhyun dengan memandang lurus.
“MWO? Kau sudah
mengetahuinya?? Tapi kau tetap melakukan ini??” siwon terkejut. “YA! KAU GILA
KYUHYUN!!!” teriaknya. “Kau sama saja membunuhnya secara perlahan, shittt ..
bodoh! Bodoh! Kau bodoh kyuhyun …” ucap siwon dengan penuh emosi, siwon
mengusap wajahnya dengan kedua tangan besarnya, wajah siwon nampak frustasi
dengan ugkapan singkat kyuhyun.
“baik .. jika ini maumu, aku
tidak akan mengganggu lagi dan satu lagi, aku berhenti berada di dekatmu bukan
di dekatnya .. mulai sekarang aku berhenti menjadi manager mu” siwon pergi
meninggalkan kyuhyun sendiri. Saat siwon telah pergi mata kyuhyun berakaca
mengingat apa yang dikatakan yesung 10 bulan yang lalu.
Flashback On
Yesung sedang melajukan mobilnya menuju ke
studio untuk rekaman lagu barunya yang akan keluar nanti, masih belum dapat di
pastikan kapan mini album pertama yesung akan keluar, sejauh ini masih dalam
persiapan menuju ke arah sana, yesung tidak sendirian melakukan rekaman, ada
manager yang mendampinginya. Yesung sangat menikmati perjalanan menuju gedung
SME, tempat di bawah naungan kyuhyun dan sekarang yesung ikut adil di dalamnya,
sebentar lagi yesung akan menjadi artis SME. Butuh perjuangan keras untuk
sampai di gedung yang sangat di impikan banyak orang untuk menjadi artis dari
SME. Yesung adalah salah satu orang yang ikut lomba berulang kali namun gugur
di tahap selanjutnya, sekarang adalah waktunya ia membangun mimpinya di SME.
Yesung hampir sampai di gedung SME, tanpa di sengaja ia melihat eun kyung
keluar dari toko butik pengantin di temani managernya yang sedang repot membawa
sebuah kotak putih besar. Yesung yang melihatnya langsung meminggirkan mobilnya
dan mengikuti kemana eun kyung pergi, menager yesung mengkerutkan dahinya,
yesung yang menyadarinya hanya tersenyum dan berkata hanya sebentar.
Mobil eun kyung berhenti di
parkiran rumah sakit dan mereka segera keluar dari dalam mobil. Yesung yang
terkejut mendapati mereka masuk rumah sakit, hanya dapat bungkam dan mulai
berpikir aneh, yesung melihat managernya mendorong kursi roda dan di dalam
kursi itu adalah eun kyung, yesung di buat terkejut kembali dengan apa yang di
lihatnya, tidak percaya. Mungkin itu yang yesung rasakan, yesung segera
menyuruh managernya untuk turun melihat dan mencari info.
30 Menit.
Manager yesung masuk ke dalam
mobil dan mulai menceritakan info yang di dapat managernya di dalam tadi,
yesung sangat terkejut mendengar penjelas managernya, semua di luar dugaan
yesung, ia menepis pikiran aneh yang menghantuinya tadi. Yesung merasa lemas setelah
managernya usai berbicara. Setelah mengatur emosi dan fikirannya, yesung
melajukan mobilnya keluar dari parkiran dan segera pergi ke gedung SME.
____
Kyuhyun baru saja keluar dari ruang
direktur, yesung yang melihatnya langsung menghampiri kyuhyun.
“bisa kita bicara sebentar?”
yesung memasang wajah serius dan raut wajah kyuhyun berubah bingung. Yesung
membawanya masuk ke ruang latihan dance.
“ada apa?” kyuhyun memulai
pembicaraan setelah yesung diam cukup lama, bingung harus memulai dari mana.
“kau sudah latihan?”
pernyataan yang membuat dahi kyuhyun mengerut.
“eoh” jawab kyuhyun singkat,
wajah yesung sejak tadi bingung dan kakinya sejak tadi tidak bisa diam,
menepuk-nepuk lantai sehingga menimbulkan suara.
“Ya! Ada apa denganmu? Sudah
cepat katakan” lanjut kyuhyun.
“eun kyung … hahhh aku bingung
mengatakan ini padamu, dia …” yesung mengatur nafasnya.”eun kyung menderita
penyakit leukemia” yesung menghela nafasnnya dengan lega.
“MWO?” kyuhyun terkejut. “kau?
Kau dapat info dari mana?” kyuhyun mencengkram pundak yesung, memastikan
kebenaran yang di ucapkan yesung.
“tadi, aku tidak sengaja
melihatnya saat aku menuju ke sini, aku melihat dia keluar dari butik tempat
kalian memesan baju pernikahan, dia keluar membawa kotak besar, sepertinya
mengambil gaun pesanan kalian yang 2 hari lagi akan menikah bukan?” kyuhyun
mengangguk.”sehabis dari butik, aku mengikutinya dan ternyata mobilnya berhenti
di rumah sakit, aku berusaha mencari info melalui managerku dan info itulah
yang ku dapat dari sana” kyuhyun menatap yesung sendu bercampur tidak percaya,
perlahan kyuhyun melepas cengkramannya.
“eun kyung menderita leukemia,
gejala awalnya adalah dia sering mimisan dan darahnya sulit untuk di hentikan,
bukan kah kau pernah bercerita jika akhir-akhir ini dia sering mimisan?”
kyuhyun mengangguk. “jika tidak di tangani dengan cepat mungkin akan semakin
kecil harapan hidup untuknya. Jujur akau juga shock dan tidak percaya, Cuma ini
info yang ku dapatkan.” Kyuhyun tersungkur lemas memandang lurus dengan
pandagan kosong.
“semua baik-baik saja” gumam
kyuhyun. Kyuhyun segera menghubungi eun kyung malam itu juga.
“jaga kondisimu, besok akan
konfrensi pers dramamu” khwatir yesung, yesung meninggalkan kyuhyun sendiri di
ruang latihan.
Flashback off
Kyuhyun mengenggam ponselnya
tidak bertenaga, air matanya mengalir mengingat kejadian saat-saat menuju hari
pernikahannya, 2 hari 15 jam lagi mereka akan melangsungkan ikatan suci
pernikahan, tapi dalam 1 hari kyuhyun menghancurkannya dengan statement di
depan public melalui konfrensi pers drama waktu itu. Kyuhyun memandang foto
bersama dengan eun kyung melalui layar ponselnya, kyuhyun menangis memandang
wajah kekasihnya selama dua tahun lalu, hanya satu foto yang masih tersimpan di
dalam ponsel kyuhyun sampai saat ini. Kyuhyun sedang mengetik sesuatu di layar
ponselnya dan mengirimkan pesan tersebut kepada seseorang dan langsung
menghapus foto yang tersisa satu di dalam ponselnya.
“YA!” teriak seseorang membuat
kyuhyun terkejut dan segera menghapus air matanya, kyuhyun menoleh dan orang
itu adalah yesung.
“wae?” kyuhyun membalikkan
badannya.
“aku ingin bertanya padamu.
Apa kau merasa hancur sekarang?” kyuhyun mengerutkan dahinya. “tapi rasa
sakitmu tidak sebanding dengan yang di rasakannya, tuhan memang adil, dan benar
roda memang berputar, berputar pada waktunya dan kau sekarang berada di waktu
itu, dimana eun kyung merasakan rasa itu dulu bahkan lebih dari ini. Eun kyung
bertanya padaku, apa kau membenci kyuhyun? Iya, aku membencinya, lalu aku
melihat dari matanya tidak ada kebencian dari dalam dirinya, dia seperti tidak
mengalami apa yang kau tusukkan padanya”
“ah iya, ini adalah
pencapainku tanpa melakukan hal kotor seperti yang kau lakukan dulu terhadapku,
menyingkirkanku dengan memberi saham ke SME? Terlihat seperti sogokan, apa kau
masih patut di katakan sebagai idola?” yesung pergi dari hadapan kyuhyun
setelah meluapkan emosinya, yesung marah terhadap sikap kyuhyun yang sudah
kelewat batas, yesung baru saja melihat berita bersama teman-temannya di
aparteman kyuhyun.
~~*~~
Aparteman Kyu
“sudah matikan saja” perintah leeteuk
membuat semua mata tertuju padanya, mereka sedang fokus pada sebuah berita yang
menjadi tranding topic malam ini.
“benar apa yang di katakan
hyung, matikan saja” ucap seseorang yang sedang berdiri tidak jauh dari pintu
masuk dia adalah shindong, hari ini baru keluar wamil.
“YA! Hyung!” teriak henry.
“kenapa tidak ada yang
menjemputku? Lalu kenapa kalian masih diam di tempat? Tidak ada yang ingin
membawa barangku? Tidak ada yang rindu padaku?” shindong membawa tas gendong
depan belakang namun teman-temannya masih diam di sofa, masih terkesima dengan
kehadirannya, tak lama kyuhyun masuk dengan lesu.
“YA! Bocah tengik!” teriak
shindong melihat kyuhyun yang melewatinya saja tanpa menyapa.
“oh hyung!” kyuhyun segera
masuk ke dalam kamarnya dan menjadi perhatian yang lain.
“masakan sudah siap” teriak
kangin dengan senang sambil membawa sodetnya, mereka yang tadi sedang asyik
duduk saat mendengar suara kangin langsung berdiri dan masuk ke dalam kamar
masing-masing.
“YA! Saatnya makan malam. YA!
Aishh!” kangin emosi karena tidak ada yang menuju meja makan, kangin bertolak
pinggang dan tidak sengaja melihat shindong dari tempat ia berdiri berjarak 10
meter.
“Kau! Cepat makan!” perintah
kangin. Shindong sadar dengan ucapan kangin, langsung berjalan cepat menuju
kamarnya.
“YA!” kangin menatap
makanannya.”masakanku …” kangin menatap masakannya sendu karena tidak ada yang
ingin memakannya.
~~*~~
“apa-apaan ini? Kenapa banyak
berita yang muncul seperti ini?” keluh lee hyun saat melihat timeline berita
online dari ponselnya.
“wae?” tanya siwon.
“HAH?? JEONGMAL???” teriak lee
hyun usai melihat isi dari berita itu.
“hmmm” siwon berdeham.
‘Cho Kyuhyun dan Kim Hyu Ri akan … “
Berita yang sedang di baca
oleh lee hyun melalui ponselnya.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar