Sabtu, 05 Maret 2016

Scratches Love (Goresan Cinta) - Part 7

Judul : Scratches Love


Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC


Genre : Sad, Romance


Author : Ndy




Maaf Banyak Typo Bertebaran .... ^^






“apa-apaan ini? Kenapa banyak berita yang muncul seperti ini?” keluh lee hyun saat melihat timeline berita online dari ponselnya.



“wae?” tanya siwon.



“HAH?? JEONGMAL???” teriak lee hyun usai melihat isi dari berita itu.



“hmmm” siwon berdeham.



‘Cho Kyuhyun dan Kim Hyu Ri akan melangsungkan pernikahan seminggu lagi, persiapan yang mereka lakukan hampir mencapai 100%, pasangan berbahagia ini tengah melakukan giar di sebuah gedung di aula daerah gangnam’



Inti dari berita yang lee hyun baca, lee hyun terkejut namun siwon terlihat biasa karena inilah rencana kyuhyun terhadap direktur utamanya. Siwon sudah tidak heran dengan sikap mereka untuk mencapai satu tujuan dengan memakai segala cara, salah satu contoh nyata adalah eun kyung.



“mereka akan menikah?” siwon mengangguk.



“daebak .. jeongmal daebak” gumam lee hyun masih menatap layar ponsel.



“apanya yang hebat? Kisah mereka ?” siwon menenoleh. Mereka sedang duduk di bangku panjang rumah sakit di depan mesin minuman.



“iya .. kisah mereka yang terlalu di paksakan, kau tak lihat??? Rating reality show mereka yang menurun dua bulan lalu?” siwon mencoba mengingat dan tak lama ia mengangguk.”dugaan ku ini adalah settingan untuk menaikkan pamor mereka lagi dan dengan cara ini, semoga eun kyung belum mengetahuinya” gumam lee hyun penuh harap.



“jika dia tahu bagaimana? Bukankah itu akan memrperburuknya?”



“ahhh molla .. aku tidak bisa membayangkan betapa hancurnya hati dia, tapi kurasa dia kuat, tenang! Eun kyung masih memiliki aku dan eomma” lee hyun menepuk pundak siwon dan tersenyum.



“kau tau lee hyun?” tnya siwon dengan wajah serius, lee hyun yang melihat itu langsung duduk bersila menghadap siwon dari samping.



“kenapa ? apa sesuatu terjadi?” lee hyun menerka-nerka jawaban yang akan keluar dari siwon.



“hmmm … sebenernya kejadian 3 hari yang lalu itu adalah ulah kyuhyun” terang siwon membuat lee hyun terkejut.



“Maksudmu?” lee hyun mengatakan dengan suara meninggi.



“kyuhyun yang membawa eun kyung kerumah sakit saat ia mengalami kecelakaan, kejadian itu terjadi usai mereka bertemu dan berbicara serius.”



“jadi? Eun kyung ke seoul untuk bertemu dengannya?”



“bukan, mereka bertemu di jalan, kyuhyun menghampiri rumah eun kyung, tapi tidak ada orang dan tanpa di sengaja mereka bertemu di penyebrangan jalan daerah caffe yesung”



“yesung? Nuguya? Siapanya eun kyung? kenapa ia tidak pernah bercerita?”



“kau lupa atau pura-pura lupa hah?” siwon mengacak poni lee hyun.



“YA!” protesnya sambil membenarkan poninya, siwon tersenyum.



“yesung teman kami dan eun kyung cukup dekat dengan yesung sejak pertemuan pertama di aparteman waktu itu” siwon mencoba membantu lee hyun mengingat.



“ahh .. molla, aku tidak ingat, terlalu banyak orang waktu itu”



“kau mau coffe?” tawar siwon dan di balas anggukan oleh lee hyun. siwon memasukkan beberapa coin ke dalam mesin dan memncet nomor 5 lalu keluarlah 2 kaleng coffe dari mesin tersbut. Siwon kembali dan memberikan satu kaleng coffe ke lee hyun. siwon duduk di hadapan lee hyun dengan melipat satu kaki kananya dan satu kakinya ia biarkan menggantung. Siwon membuka kaleng coffe dan meminumnya, usai di minum, siwon menatap lee hyun yang sedang sibuk dengan tutup kaleng lalu ia meminumnya, siwon memandang dengan tersenyum, lee hyun melepas dahaganya dengan coffe yang sejak tadi merasa haus. Usai lee hyun meminum coffe tanpa di sadarinya siwon telah menciumnya. Lee hyun terkejut, kaleng yang genggam hampir terjatuh dan akan menumpahi bajunya. Suasana menjadi hening, tidak ada yang lewat lalu lalang, siwon kembali menatapnya lalu meminum coffenya kembali.



“apa-apaan tadi huh?” lee hyun berkata dengan tersipu malu, ia memegangi pipinya yang merasa terbakar.



“bukan apa-apa” jawab siwon ringan.



“YA!” teriaknya. Siwon bangun dari tempat duduknya dan akan meninggalkan lee hyun sendiri.



“YA! Choi Siwon!” panggilnya.”kau pikir siapa? Meninggalkan anak orang setelah kau cium hah?” omelnya. Siwon berhenti melangkah dan membalikkan badan menghampiri lee hyun, memberi tangannya, lee hyun memandang bingung namun tak lama ia menyambutnya, lee hyun berdiri dan siwon mencium pipi lee  hyun lalu membisikkan sesuatu yang membuat lee hyun tersenyum.



“hmm” gumam lee hyun.



“kau tak mau menjawab?” siwon menaikan satu alisnya.



“nado, nado saranghae” ucap lee hyun dengan malu-malu.



“siapa yang bayar kali ini?”



“aku yang bayar,tapi kau yang bayar kartu kreditku call?” goda siwon membuat lee hyun cemberut.



“YA!” ambeknya. Siwon mengeratkan genggaman pada lee hyun dan mereka pergi keluar mencari makan siang.





____





Eun kyung sedang duduk di kursi roda yang di dorong oleh suster, eun kyung habis mencari udara yang segar seusai dari taman  rumah sakit, di saat ia ingin kembali, eun kyung memerintahkan suster untuk berhenti sejanak. Eun kyung melihat siwon dan lee hyun mengobrol bersama dari kejauhan, mereka terlihat serasi dan akrab, tanpa di sengaja eun kyung melihat adegan tersebut, eun kyung hanya tersenyum melihat sahabatnya dapat merasakan cinta dari seorang pria. Eun kyung memerintahkan suster untuk berjalan dan kembali kekamar.



Eun kyung sedang bersender dengan di ganjal bantal, suster menyalakan televisi agar eun kyung tidak kesepian, namun eun kyung segera mematikan televisi tesebut dan beralih ke ponselnya tapi ia letakkan kembali ponselnya di meja sebelah ranjang. Eun kyung tidak berniat untuk menyalakan televisi dan mengecek ponselnya, kerena berita itu, berita itu menumbuhkan luka lamanya kembali dan semakin mengingatkan akan tragedi 3 hari lalu saat bertemu kyuhyun.





Flashback On





Eun Kyung berlari sekencang-kencangnya berusaha melarikan diri dari orang tersebut, eun kyung merasa kakinya telah lelah berlari cukup jauh perlahan ia melambatkan larinya dan berhenti lalu melihat kebelakang, orang tersebut tidak menyerah dan masih mengikuti eun kyung hingga akhirnya eun kyung tersandung dan pria itu telah berdiri di hadapannya. Eun kyung berusah bangun dari jatuhnya dan berdiri dengan jarak setengah meter dari pria itu. Suasana sepi di depan toko yang sudah tutup dan jarangnya orang lalu lalang di antara mereka.



“eun kyung” panggil pria itu.



“cukup .. untuk apa kau mengejarku hah?” nada suara eun kyung sedikit meninggi.



“aku tadi kerumahmu mencari dirimu, tapi kau tidak ada .. kau kemana?” khawatirnya.



“kau mencariku? Kau khawatir padaku? Apa aku tidak salah mendengar?” eun kyung mengatur nafasnya yang terpenggal-penggal karena emosinya mulai naik dan usai berlari tadi. “buang semua rasa itu CHO KYUHYUN!! Semua sudah percuma, semua telah sia-sia untuk kau rasakan sekarang, karena apa? KARENA AKU TIDAK BUTUH ITU!!!” teriaknya.



“eun kyung .. dengarkan penjelasanku terlebih dahulu, ini tidak seperti yang kau kira” bantah kyuhyun.



“mwo? Tidak seperti yang ku kira? Apa masalah yang kau buat masih kurang untuk membuatku terluka?” eun kyung tersenyum sinis. “kau mengusirku secara tidak langsung dengan tindakanmu, kau mengusirku dari rumah hasil uang jerih payahku selama ini, kau mengundang wartawan keerumahku dan menyebar berita kebahagiaanmu tanpa rasa bersalah sedikitpun! Aku masih ingat wajahmu pada wawancara itu, betapa kau bahagianya menyebar hubungan kalian di depan public dan diriku, apa itu masih kurang untuk membuatku terluka hah?” air mata eun kyung ingin pecah, namun sebisanya ia tahan agar tidak pecah di depan pria penyayat hatinya, kyuhyun hanya diam menatap eun kyung, wajah eun kyung sudah frustasi dengan kehadiran kyuhyun di hadapnnya kembali.



“eun kyung ..” panggil kyuhyun pelan dan mencoba mendekati eun kyung, eun kyung segera memberi tanda pada kyuhyun dengan tangannya untuk tidak mendekat.



“jangan mendekat, tetap di situ” perintah eun kyung.



“Aku Mencintaimu Han Eun Kyung” terlontar ucapan dari bibir kyuhyun yang membuat eun kyung menatap tajam.



“MWO? Berhenti mengatakan hal itu di depanku, berhenti melakukan hal yang kita pernah lakukan dulu, buang semua dari memori mu karena apa? AKU TIDAK MEMBUTUHKAN CINTA DAN KASIH SAYANGMU CHO KYUHYUN!!!!” teriaknya di akhir kalimat, air mata eun kyung pecah seketika.



“mianhae eun kyung .. ini memang salahku, salahku telah melakukan ini”



“aku tidak butuh permintaan maafmu dan aku tidak yakin dengan penyesalanmu saat ini, aku sekarang sadar semua ini kau lakukan untuk ke populeranmu bukan cinta tulus yang kau lakukan dan yang aku inginkan sekarang dan untuk selamanya kau pergi dari dalam hidupku!” perintah eun kyung.



“aku ingin menikah, ku harap kau datang ke pernikahanku dengan Kim Hye Ri, Mianhae!” ucap kyuhyun tanpa ada rasa bersalah. Eu kyung memegangi kepalanya yang terasa mau pecah, badan eun kyung sedikit bergoyang ingin jatuh namun ia segera menstabilkan dirinya untuk tidak jatuh, kyuhyun ingin menolongnya namun eun kyung menolaknya. Eun kyung berjalan menyebrangi jalan tanpa ia lihat lampu penyebrangan yang masih merah, eun kyung berjalan lalu dari arah sebelah kiri eun kyung mobil melaju dengan cukup kencang, eun kyung keserempet mobil hingga terjatuh, kepala dan lengannya terluka, seketika eun kyung pingsan. Kyuhyun yang melihat itu segera menolong eun kyung dan membawanya kerumah sakit, setelah tiba di rumah sakit dan eun kyung di bawa ke ruang ugd untuk menjalankan pemeriksaan lebih intensif. Di saat kyuhyun sedang menunggu dengan cemas, kyuhyun segera menelepon siwon untuk memberi tahu ke adaan eun kyung saat ini.





Flashback off






~~*~~




Eun kyung telah sampai rumah di antar oleh eun kyung, siwon dan yesung. Eun kyung menaruh kopernya di dalam kamar eun kyung, sekarang eun kyung telah kembali menempati rumahnya sendiri yang telah lama ia tinggali setahun ini.



“kau yakin kembali ke tempat ini?” raut wajah lee hyun khawatir, eun kyung hanya membalas senyuman.



“kau benar tidak apa-apa? Jika kau mengingat dna merasakan sakit kembali, tinggal saja di rumahku” ucap yesung serius dan di tanggapi serius oleh lee hyun dengan menendang kaki yesung, yesung meringis kesakitan.



“YA! Kesemapatan dalam kesempitan”omel lee hyun, siwon dna eun kyung hanya tersenyum melihat mereka berdua.



“aku hanya tinggal satu hari saja, aku akan menjual rumah ini dan tinggal di daegu bersama eomma” ujar eun kyung, membuat senyuman mengembang di wajah lee hyun.



“jeongmal?” ucap lee hyun tidak percaya, eu kyung mengangguk lalu memeluknya.



“lalu setelah kau jual dan pindah, apa yang akan kau lakukan di daegu” tanya siwon.



“kita lihat nanti” eun kyung tersenyum seperti sudah ada yang ia rencanakan tanpa lee hyun dan yang lain mengetahuinya.



“oy .. gimana dengan besok??” tanya yesung kepada yang lain.



“besok kenapa ??” tanya siwon balik yang sedang melipat kakinya di sofa.



“besok ada yang dateng ke acara yang menghebohkan itu?”



“ahh .. tentu saja tidak, untuk apa datang ke acara pernikahan jika yang memiliki acara tidak punya hati” jawab lee hyun.



“benar aku juga tidak akan datang” sahut yesung.



“nado, we are same honey” ucap siwon sambil tersenyum kea rah lee hyun yang ada di sebrangnya.



“haha .. kau!” lee hyun tersenyum-senyum.



“aku akan datang” ucap eun kyung membuat yang lain terkejut degan sangat.



“MWO?” teriak mereka bertiga dan menatap eun kyung.



“YA! Wae? Aku melihatnya dari kejauhan” jawab eun kyung.



“kau yakin ??” tanya yesung yang terlihat khawtir, eun kyung mengangguk dengan mantap, teman-temannya hanya menghela nafas dnegan kasar melihat sikap temannya yang mungin sangat kuat menghadapi kepahitan ini.





~~*~~




Wartawan dan cameramen telah siap di tempatnya masing-masing untuk meliput secara exclusive acara pernikahan Cho Kyuhyun dan Kim Hye Ri. Semua telah berada di aula gedung untuk melaksanakan resepsi yang sudah di hadiri keluarga, teman serta rekan kerja dari kedua belah pihak. Cameramen mulai memotret kegiatan yang ada di dalam dari ambang pitu karena wartawan dan cameramen di larang meliput dari dalam gedung aula. Acara di dalam sangat bahagia, hal itu dapat terasa dari aura yang terpancar dari mempelai pengantin yang sangat bahagia dengan hari yang mereka sudah nantikan melalui luka yang di rasakan eun kyung. eun kyung sedang berdiri di ambang pintu, melihat dari kejauhan acara pernikahan kyuhyun, eun kyung datang di temani dengan lee hyun, siwon dan yesung. Mereka berempat datang dan melihat apa yang terjadi di dalam sana, para tamu dansa bersama di lantai dansa yang sudah di sediakan dan tidka luput dengan dua manusia yang memiliki acara suci nan skral ini, kyuhyun dan hye ri menari di lantai dansa dnegan lincah serta di iringin tepuk tangan dari para tamu yang menyaksikan, usai menari kyuhyun mencium hye ri cukup lama dan membuat orang-orang yang hadir bersorak sorai bahagia melihat mereka. Eun kyung yang melihat itu, langsung memalingkan wajhnya dan mulai meninggalkan tempat pernikahan kyuhyun dan hye ri serta lee hyun, siwon dan yesung mengikuti eun kyung pergi dari tempat berdosa itu.




Eun kyung berada di dalam mobil sedang duduk di bangku depan dan menatap ponselnya lama, ia masukkan nomor lamanya yang sudah satu tahun ia copot dari ponselnya, ia pasang kembali dan ia nyalakan kembali ponselnya. Setelah ponselnya menyala, ada satu pesan masuk satu, ia terkejut namun dengan berani ia membukanya daan isi pesan itu adalah ‘Mianhae Han Eun Kyung’ pesan yang di terima eun kyung dari kyuhyun, pesan yang di kirimnya minggu kemaren.




Eun kyung berjalan di pinggir pantai menikmati hembusan angin yang cukup kencang, eun kyung bermain dengan deburan omabk yang menghampirinya, eun kyung mengumbar senyum sambil berputar-putar di antara ombak itu, menikmati udar pantai yang sangat lepas. Lee hyun dan siwon yang memperhatikan eun kyung dari kejauhan hanya mampu tersenyum, kini eun kyung telah bangkit dari keterpurukannya, membutuhkan waktu lama untuk memulihkan hatinya, kini hati eun kyung sudah baik-baik saja setelah 6 bulan ia menyibukkan dirinya di sebuah kelas seni dan mencoba membuat cerita untuk anak-anak di dekat rumahnya di daegu. Eun kyung berjalan ke pinggir pantai dan mengumpulkan pasir untuk membuat istana pasir yang sangat ia impikan dapat di bangun bersama pangeran sejatinya, eun kyung mulai membentuk satu persatu bagian dari istana pasir dengan cetakkan, sedikit demi sedikit pasir itu terbentuk istana. Eun kyung tersenyum menatap istananya telah selesai di bangun, di bangun degan usahanya sendiri tanpa seorang pangeran di sisinya, eun kyung mencompot cincin dari jari manis kanannya, cincin yang di berikan kyuhyun saat ia di lamar olehnya malam itu, eun kyung mencompotnya dan menanamnya bersama istana pasir buatannya. Eun kyung berdiri dan memanggil siwon dan lee hyun untuk bermain bersama di pantai, eun kyung berlari menuju deburan ombak di ikuti siwon dan lee hyun yang ikut berlari menyusul eun kyung. Istana pasir yang di buat dengan kokoh oleh eun kyung, seketika runtuh di bawa oleh ombak serta cincin itu ikut hanyut terbawa ombak.






~~*~~




Eun kyung sudah berada di airport untuk pergi liburan dan mencari inspirasi di negeri paman sam, eun kyung akan terbang ke Amerika seorang diri tanpa di temani lee hyun di sisinya, eun kyung ingin lebih menikmati hidupnya dengan liburan panjang di amerika, liburan musim dingin di paman sam tanpa seorang tambatan hati. Eun kyung pamit kepada teman-temannya, lee hyun memeluk eun kyung dengan erat seakan-akan eun kyung tidak akan kembali. Eun kyung melepaskan pelukannya dan melambaikan tangan menandakan ia akan menaiki pesawat yang sudah jadwalnya check in. Eun kyung masuk ke dalam pesawat sambil menarik kopernya dan menoleh ke kanan dan ke kiri mencari nomor tempat duduknya. Tidak membutuhkan waktu lama, eun kyung menemukan tempat duduknya lalu menaruh kopernya di bagasi atas tempat ia duduk, eun kyung duduk dengan memasang headshet di telinganya dan mencari posisi duduk yang enak. Eun kyung melihat-lihat ke area setempat melihat orang-orang masih sibuk mencari tempat duduk dan menaruh kopernya di bagasi, tanpa sengaja eun kyung melihat kyuhyun sedang duduk tepat di sebelahnya di barisan tengah bersama istrinya yang tengah hamil 3 bulan, kira-kira eun kyung. Eun kyung tersenyum melihat pasangan suami istri di sebelahnya dan mengingat gaun yang di kenakan hye ri pada saat pernikahan mereka, hye ri menggunakan gaun yang di berikan eun kyung yang ia titipkan satpam di aparteman hye ri. Eun kyung kembali menatap ke depan sambil mendengarkan lagu. Pesawat sudah lepas landas dan terbang tinggi, awan putih terlihat mengumpul bagaikan domba, awan putih yang terlihat cantik, eun kyung memandang keluar melalui jendela dan mengumbar senyuman manisanya.







“Cinta bukan bertahan seberapa lama tapi seberapa jelas kearah mana perasaan itu di bentuk”








^ The End ^

Scratches Love (Goresan Cinta) - Part 6

Judul : Scratches Love


Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC


Genre : Sad, Romance


Author : Ndy




Maaf Banyak Typo Bertebaran .... ^^










Eun kyung berjalan cukup jauh dari pertigaan caffe milik yesung, eun kyung berjalan menuju halte yang akan mengantarkannya ke terminal untuk kembali menuju daegu. Eun kyung berdiri di penyebrangan jalan menunggu lampu hijau. Eun kyung memandang ke depan namun tidak sengaja ia melihat seseorang sedang berdiri di sebrang jalan dan akan menyebrang melawan arah, eun kyung membulatkan matanya. Hujan turun secara perlahan dengan skala kecil, lampu telah hijau yang lain sudah mulai menyebrang tinggal eun kyung yang masih diam di tempat sambil memandang seseorang yang akan menyaebrang,eun kyung sangat terkejut dan wajahnya menjadi pucat, ingin eun kyung melarikan diri tapi karena terbentur waktu, jika tidak pulang sekarang eomma dan lee hyun akan khawatir padanya. Akhirya eun kyung melawan rasa takut itu dan mulai menyebrang dengan menundukkan kepalanya dan membenarkan topinya agar tidak kelihatan. Di pertengahan jalan eun kyung merasa tangannya di tarik oleh seseorang yang ia lihat tadi dan topinya naik sedikit yang memperlihatkan wajah eun kyung, eun kyung tidak sengaja menatapnya dan mereka saling memandang, namun eun kyung langsung sadar. Eun kyung segera menarik tangannya dari cengkraman orang tersebut. Hujan mulai deras dan eun kyung mulai berlari sekencang-kencangnya menjauhi orang itu, eun kyung menengok kebelakang memastikan orang tersebut tidak mengejarnya. Namun semua itu di luar harapan eun kyung, orang itu mengejarnya, hingga akhirnya eun kyung kesrempet mobil yang sedang melaju dengan kencang.






~~*~~




“popo .. coba kau popo aku seperti malam itu” goda siwon dari video call dengan lee hyun.



“YA! Mau mati kau” omelnya “ini kau popo saja dengan choco” lee hyun memberikan ponselnya ke choco.



“lee hyun .. manis, cantik” panggil siwon untuk menjauhkan ponsel itu dari choco.”Ya! jelek, bawel, jutek” ucap siwon setengah teriak, ponsel itu di ambil lagi oleh lee hyun.



“wae?wae? tadi ada perlu sebentar, tadi kau bilang apa?”



“aniya, untung kau tidak mendengar” siwon tersenyum dengan lebar.



“yasudah kau kerja, cari duit yang banyak buat membelanjakan aku lagi, haha” lee hyun tertawa.



“kau tau? Tabunganku habis .. karena kau, aku jadi seperti ini, ahhh eomma ..hiks” rengeknya dan berpura-pura nangis.



“YA! Bagaimana uangmu habis, makan saja aku yang bayar, kau masih punya hutang padaku” omel lee hyun sambil menunjukkan struk yang di buang siwon.



“hutang?” siwon terkejut.”MWO? kau mengambilnya lagi? Aigooo … sudah anggap saja itu tidak terjadi arra? Ehhhh .. aku yang membayar foto waktu di jeonju hanbok village, yaudah kita impas tidak ada utang, … kecuali popo” mereka sedang berdebat, namun di ujung kalimat siwon menunjuk bibirnya untuk minta di cium.



“baiklah .. choco” panggil lee hyun pada kucing eun kyung.



“Ya! Tidak jadi, tunggu ada telepon masuk darinya” eun kyung mengangguk dan siwon segera mengangkatnya.



5 menit kemudian



“lee hyun? mau berjanji padaku?”


“kenapa emang?”



“janji dulu, baru ku katakan”



“hmm .. aku janji, wae?”



“janji jangan emosi .. hhhmmm, eun kyung … sekarang dia berada di rumah sakit seoul seseorang tadi meneleponku” lee hyun terkejut, ponselnya langsung di matikan dan ia segera pergi ke seoul.






~~*~~




RS Seoul




Lee hyun berlari menuju kamar tempat eun kyung di rawat, siwon yang sedang berdiri di depan kamar segera membalikkan badan, sadar dengan kedatangan lee hyun yang sambil berlari.



“eun kyung kenapa? Gwaechanha?” ucapnya panik dengan napas yang tidak beraturan.



“tenang, dokter sedang memeriksanya di dalam” siwon merangkulnya sambil menunggu dokter keluar.



“apa yang terjadi? Kenapa dia harus merasakan sakit lagi hah?” gumam lee hyun dengan tatapan kosong serta air mata.



“uljjima .. semua akan membaik, tenangkan dirimu” siwon memluknya, lee hyun menangis dalam dekapannya.



“permisi .. keluarga dari eun kyung?” dokter keluar dari dalam kamar rawat eun kyung.



“iya saya” lee hyun langsung melepaskan pelukan dari siwon dan menatap dokter dengan raut wajah tidak menentu.



“bisa ikut saya keruangan?” lee hyun mengangguk, saat kaki lee hyun akan melangkah siwon menahan tangannya, lee hyun menatapnya, siwon mengangguk memberi tanda semua baik-baik saja, siwon menggenggam tangan lee hyun dan mereka berdua ikut keruang dokter.




_______




#Ruang Dokter




Lee hyun dan siwon secara bersamaan menarik kursi dari balik meja dokter lalu duduk. Dokter sudah duduk di hadapan mereka dan segera memulai pembicaraan.



“yang mana keluarga dari eun kyung?”



“saya” jawab mereka bersama.



“setelah saya periksa tidak ada luka yang parah, hanya saja luka luar yang membutuhkan beberapa jahitan karena terkena benturan, tapi eun kyung tidak banyak kehilangan darah dan tidak mengalami amnesia seperti biasanya jika mengalami benturan, benturan ini bukan skala besar tapi skala sedang jadi hanya robek di bagian dahi dan lengan” terang dokter membuat raut wajah mereka langsung berubah lega.



“syukurlah” lee hyun senang mendengar peernyataan dokter bahwa eun kyung tidak mengalami luka yang parah.



“namun?” potong dokter.



“namun kenapa dokter?”



“apa anda sudah mengetahui penyakit ini?” lee hyun mengangguk. “ ini hanya stadium awal tapi sepertinya penyakit ini jika tidak di tangani dengan cepat akan menyebar luas dan akan bertambah parah” lanjut dokter.



“maksud dokter? Ada penyakit lain yang di alami eun kyung?” siwon terkejut, memandang dokter bergantian memandang lee hyun.



“iya, ada penyakit lain yang di alami eun kyung” jelas dokter pada siwon.



“kalau boleh tau, jenis penyakit apa itu?” dokter hanya diam, tidak menjawab pertanyaan siwon, siwon langsung beralih ke lee hyun yang sejak tadi diam, memandang lurus dengan pandangan kosong.



“lee hyun ? cepat katakan padaku, penyakit jenis apa?” siwon menggoyangkan lengan lee hyun.



“biar dokter saja yang menjelaskan” ucap lee hyun menahan tangis.



“baik .. jadi eun kyung mengalami penyakit  leukimia, ini baru stadium awal, walaupun ini baru stadium awal. Jika penanganan ini lambat di tangani, penyakit ini akan memburuk. Jika anda belum mengetahui ciri-ciri gejala leukemia akan saya jelaskan, namun sejujurnya leukemia tidak memiliki ciri-ciri yang jelas. Leukemia atau kanker darah putih ini termasuk penyakit yang sulit di sembuhkan dan bisa berakibat fatal, tetapi dengan deteksi dini dan pengobatan dini sejak masih tahap awal, perkembangan penyakit ini dapat di hambat. Pengobatan dini terhadap penyakit ini akan meningkatkan harapan hidup. Leukemia tidak memiliki gejala yang jelas, tidak ada satu gejala yang khas merupakan gejala leukemia. Namun demikian leukemia memiliki banyak gejala yang dapat membantu mendektesi penyakit ini, penderita terluka dan lukanya beredarah, jika yang terluka orang normal, darah yang keluar akan segera menggumpal dan yang keluarpun akan segera berhenti. Akan tetapi jika yang terluka dan berdarah adalah penderita leukemia atau kanker darah, aliran darah akan sangat sulit di hentikan dan darah yang keluar tidak berwarna merah pekat melainkan berwarna merah muda. Selanjutnya, penderita leukemia awal biasanya akan sering mengalami mimisan  dan tidak cepat berhenti, peristiwa mimisan akan di sertai pusing yang luar biasa, mimisan ini berbeda dari orang normal biasanya yang di karenakan suhu badan yang sangat tinggi. Selain itu pendarahan hebat di gigi dan gusinya, sering merasakan nyeri pada sendinya atau di tulang bagian belakang” jelas dokter pada siwon, siwon yang mendengar penjelasan dokter hanya diam tidak berkata apapun, siwon tercengang dengan yang di dengarnya, antara percaya dan tidak, lee hyun menangis mendengar ucapan dokter barusan.



“jadi … eun kyunggg” siwon menatap dokter dengan tatapan kosong.



“eun kyung masih memiliki harapan” jawab dokter.



“jadi …. Selama ini eun kyung sering mimisan karena penyakitnya? Bukan kelelahan?” siwon menatap lee hyun dengan tatapan kosong dan raut wajah tidak menentu.



“nde .. dia seperti itu karena penyakit yang di deritanya bukan karena kelelahan” jawab lee hyun di sela tangisnya.



“lalu tindakan selanjutnya apa yang harus kami lakukan?” tanya siwon pada dokter.



“demi kesembuhannya .. eun kyung di rawat terlebih dahulu, untuk mendapatkan perawatan yang ekslusif serta kami akan melakukan terapi untuk mempercepat kesembuhannya.” Siwon menepuk-nepuk pundak lee hyun, mereka berdua keluar dari ruangan dokter.





#di depan kamar rawat




 Lee hyun dan siwon duduk di bangku panjang di depan kamar, menunggu suster keluar dari dalam yang sedang memeriksa dan memberikan obat.



“gwaechanha? Eun kyung gwaechanha?” gumam lee hyun yang sedang kacau fikirannya.



“gwaechanha” sahut siwon.”kenapa kau tidak memberitahuku tentang penyakit ini?”



“bukankah aku sudah bilang padamu saat di mobil waktu itu saat pemotretan, kau menuduhku membuat pulau di selimut eommamu huh?” siwon memcoba menimbang dan mengingatnya, wajah siwon mengukir senyum.



“ah .. iya aku ingat, tapi kau tidak bilang padaku penyakit yang di derita eun kyung”



“dia yang memintaku merahasiakannya”



“hmmm .. sebentar, jadi … waktu itu kau kerumah sakit untuk check up?” tanya siwon ketika mengingat apa yang di lihatnya saat di rumah sakit ingin menjenguk pamannya.



“mwo? Kau melihat kami kapan? Eoddi?” lee hyun menatap siwon dari samping.



“aku tidak ingat tepatnya, tapi yang aku lihat kau sedang mendorong kursi roda dan yang kau dorong adalah eun kyung, benar bukan?”



“hmmm .. setiap aku mengantar eun kyung berobat jalan, ia selalu memakai kursi roda, dia bilang lelah berjalan”



“hahh .. kenapa aku tidak mencari tahu setelah melihat kejadian itu hahh”



“sekarang kau sudah tahu bukan, yasudah sekarang bagaimana caranya eun kyung bisa sembuh dan kembali seperti dulu, seperti dulu saat sebelum mengenalnya” siwon menoleh lalu memeluk lee hyun dari samping.



“semua akan baik-baik saja, tenanglah, kau memiliki tiang yang kokoh” siwon mengelus-ngelus lengan tangan atas lee hyun.



“hmm .. kau memang tiangku, tiang yang sulit membayar hutang kepada kekasihnya” celetuk lee hyun.



“YA! Kenapa kau membahas itu hah?” siwon menarik dahinya.



“hahhh .. ok, kita bahas nanti” lee hyun tersenyum kecil. Di saat mereka sedang mengobrol suster keluar memberi tahu bahwa eun kyung telah sadar dan boleh di jenguk, siwon dan lee hyun segera masuk ke dalam untuk melihat kondisi sahabatnya.






~~*~~




Aparteman




Siwon dengan tergesa-gesa membuka pintu aparteman kyuhyun, ia melepas sepatunya secara asal, siwon masuk lebih dalam mencari sosok bersuara emas di rumah ini. Di ruang tengah seperti biasanya sedang mengumpul membicarakan berbagai macam hal, menonton tv dan yang pastinya semua dengan terpaksa menunggu masakan yang di buat kangin selesai.



“kyuhyun kau dimana?” teriak siwon saat memasuki ruang tengah.



“YA! Kau kenapa hah?” leeteuk muncul dari balik sofa.



“tidak, aku mencari kyuhyun” kyuhyun keluar dari kamar mandi.



“wae? Aku habis mandi” kyuhyun mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk lalu melemparnya kepada heechul.



“YA!” keluh heenim.



“tolong jemurkan” perintahnya tanpa menoleh pada heechul.



“kita perlu bicara” siwon memberi tanda dengan tatapan mata yang mengarah ke atas. Siwon jalan terlebih dahulu ke atap aparteman lalu di susul kyuhyun.




_____



Atap Aparteman




Siwon berdiri menghadap ke arah langit luas, berhembus angin dengan cukup kencang, siwon memasukan kedua tangannya ke saku celanya, memandang malam yang terang karena cahaya dari lampu yang terpasang di setiap penjuru gedung, rumah,mall, perkantoran dan jalan raya. Semua di penuhi oleh cahaya lampu sehingga memancarkan cahaya yang indah jika di lihat dari ketinggian 50 meter pada malam hari. Siwon menunggu kyuhyun datang dengan tenang, tapi berbanding terbalik dengan yang di dalam hatinya, hati siwon seperti bergejolak ingin menumpahkan semua yang dia rasakan, entah hal apa yang terjadi hingga siwon merasakan marah yang teramat besar.



“ada apa?” teriaknya yang baru menginjakan kaki di atap aparteman. Siwon menoleh tapi ia kembalikan lagi posisi kepalanya seperti semula. Kyuhyun telah berdiri di sampinya dan memandang dari samping seperti menebak-nebak apa yang akan di katakan siwon sampai wajahnya terlihat sangat serius.



“cepat katakan!” perintahnya.



“apa itu benar?” kyuhyun menoleh mendengar suara dingin siwon.



“mwo?”



“berita itu, berita yang kau publikasikan, kau benar akan melakukannya?” siwon mulai menghadap kyuhyun dan menatapnya dalam, seolah mencari jawaban.



“ahhh .. masalah itu, iya itu benar. Sudah kau tidak usah khawatir, bukankah aku sudah katakan bahwa aku akan menyelesaikannya sampai akhir? Jadi tenanglah” kyuhyun tersenyum sambil menepuk pundak siwon dan berlalu meninggalkan siwon.



“satu lagi, jika kau ingin membahas ini, kita masih dapat berbicara di aparteman tanpa harus membuang tenaga naik ke atap, mungkin sebentar lagi semuanya akan mengetahui” ucapnya lagi yang tiba-tiba berhenti dengan jarak  lima langkah dari siwon lalu ia berjalan kembali.



“kau pikir, aku memintamu ke sini hanya untuk membicarakan hal bodoh itu saja?” perkataan siwon membuat langkah kyuhyun berhenti, siwon membalikkan badan menghadap kyuhyun dengan gaya yang masih cool.



“kau kira, aku membuang tenaga naik ke atas untuk membicaran hal tidak penting itu? Aku sudah tidak tertarik!” tungkas siwon dengan senyuman. Kyuhyun masih mematung membelakangi siwon.



“tapi aku tertarik dengan satu hal, yaitu eun kyung! apa kau tidak memikirkannya? Apa kau tidak merasa bersalah dengan apa yang sudah terjadi? Dan apa kau tidak menyadari semua ini terjadi karena ulah siapa? Ohhh .. aku baru ingat, kau tidak akan sadar bukan? Maaf aku lupa” siwon mengumbar tawa kecil dan seketika wajahnya berubah kembali menjadi serius. Siwon melipat kedua tangannya dan meletakan di depan dadanya, kyuhyun masih belum berkata, terpaku di tempat.

“ku pikir kau juga tidak mengetahui keadaan eun kyung sekarang seperti apa? Ahhh .. aku salah lagi, kau tidak ingin mengetahuinya dan mencari tahu bagaimana kondisinya sekarang?” siwon menatap punggung kyuhyun dalam, menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya.



“bukankah aku sudah mengatakan padamu? Bahwa semua akan baik-baik saja dan aku akan mengakhirinya sampai selesai? Bukan kah itu sudah jelas? Apa masih harus ku perjelas agar kau mengerti dan berhenti membicarakn hal yang menurutku sudah bukan waktunya lagi aku membicarakan itu, karena semua sudah berlalu. Bukankah kau sudah mengetahuinya tuan choi?” akhirnya kyuhyun mengeluarkan kata-kata, tapi yang di harapkan siwon adalah perkataan baik yang akan sedikit merubah keadaan, namun harapan kecil siwon luntur dengan jawaban kyuhyun yang benar-benar sudah mengakhiri hubungannya dengan eun kyung.



“YA!” teriak siwon, emosinya telah memuncak, siwon menghampiri kyuhyun dan menarik pundaknya. “apa kau orang? Apa kau memiliki hati? Dua kali kau menyakitinya secara langsung dan mungkin ini sikap yang ketiga kau menyakiti eun kyung secara tidak langsung.” Siwon menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.



“ah iya .. mungkin eun kyung berpikir kau adalah seorang pria yang baik tapi ku rasa tidak, kau menyiapkan pernikahanmu dengannya setengah hati, kau memilih gaun pengantin yang akan eun kyung kenakan tanpa melihat kepada gaun itu, kau menunjuknya secara asal dan matamu masih fokus ke tabletmu, kau tidak melihat raut wajah eun kyung pada saat itu kan? Eun kyung merasa gaun yang kau pilihkan terlalu biasa sedangkan gaun pilihan eun kyung yang terlihat elegan kau menolaknya tapi eun kyung tetap menerima apapun keputusanmu dengan senang karena itu pilihan kau untuknya,betapa sempurnanya kau di mata eun kyung. Kau seakan tidak menikmati pernikahanmu yang tinggal beberapa hari lagi, tapi kau malah mengacuhkannya. Jika aku yang berada di posisimu, aku akan memanfaatkan waktuku dan memilih semuanya dengan sempurna. Kyuhyun, kau telah merugi meninggalkan wanita sepertinya demi pencapaianmu”



“lebih baik, kau berhenti mengikutinya, kau berhenti menggali info tentangnya karena semua percuma, semua tidak akan pernah kembali lagi. Semakin kau berada di dekatnya, maka semakin dia tersakiti” kyuhyun menatap siwon tajam, mereka saling memandang dengan dalam, kyuhyun membalikkan tubuhnya ingin berjalan ke pinggir atap.



“eun kyung menderita leukemia” ucapnya pasrah, kaki kyuhyun berhenti di langkah pertama.



“arra .. aku sudah mengetahuinya” tungkas kyuhyun dengan memandang lurus.



“MWO? Kau sudah mengetahuinya?? Tapi kau tetap melakukan ini??” siwon terkejut. “YA! KAU GILA KYUHYUN!!!” teriaknya. “Kau sama saja membunuhnya secara perlahan, shittt .. bodoh! Bodoh! Kau bodoh kyuhyun …” ucap siwon dengan penuh emosi, siwon mengusap wajahnya dengan kedua tangan besarnya, wajah siwon nampak frustasi dengan ugkapan singkat kyuhyun.



“baik .. jika ini maumu, aku tidak akan mengganggu lagi dan satu lagi, aku berhenti berada di dekatmu bukan di dekatnya .. mulai sekarang aku berhenti menjadi manager mu” siwon pergi meninggalkan kyuhyun sendiri. Saat siwon telah pergi mata kyuhyun berakaca mengingat apa yang dikatakan yesung 10 bulan yang lalu.




Flashback On




Yesung sedang melajukan mobilnya menuju ke studio untuk rekaman lagu barunya yang akan keluar nanti, masih belum dapat di pastikan kapan mini album pertama yesung akan keluar, sejauh ini masih dalam persiapan menuju ke arah sana, yesung tidak sendirian melakukan rekaman, ada manager yang mendampinginya. Yesung sangat menikmati perjalanan menuju gedung SME, tempat di bawah naungan kyuhyun dan sekarang yesung ikut adil di dalamnya, sebentar lagi yesung akan menjadi artis SME. Butuh perjuangan keras untuk sampai di gedung yang sangat di impikan banyak orang untuk menjadi artis dari SME. Yesung adalah salah satu orang yang ikut lomba berulang kali namun gugur di tahap selanjutnya, sekarang adalah waktunya ia membangun mimpinya di SME. Yesung hampir sampai di gedung SME, tanpa di sengaja ia melihat eun kyung keluar dari toko butik pengantin di temani managernya yang sedang repot membawa sebuah kotak putih besar. Yesung yang melihatnya langsung meminggirkan mobilnya dan mengikuti kemana eun kyung pergi, menager yesung mengkerutkan dahinya, yesung yang menyadarinya hanya tersenyum dan berkata hanya sebentar.



Mobil eun kyung berhenti di parkiran rumah sakit dan mereka segera keluar dari dalam mobil. Yesung yang terkejut mendapati mereka masuk rumah sakit, hanya dapat bungkam dan mulai berpikir aneh, yesung melihat managernya mendorong kursi roda dan di dalam kursi itu adalah eun kyung, yesung di buat terkejut kembali dengan apa yang di lihatnya, tidak percaya. Mungkin itu yang yesung rasakan, yesung segera menyuruh managernya untuk turun melihat dan mencari info.




30 Menit.




Manager yesung masuk ke dalam mobil dan mulai menceritakan info yang di dapat managernya di dalam tadi, yesung sangat terkejut mendengar penjelas managernya, semua di luar dugaan yesung, ia menepis pikiran aneh yang menghantuinya tadi. Yesung merasa lemas setelah managernya usai berbicara. Setelah mengatur emosi dan fikirannya, yesung melajukan mobilnya keluar dari parkiran dan segera pergi ke gedung SME.



____




Kyuhyun baru saja keluar dari ruang direktur, yesung yang melihatnya langsung menghampiri kyuhyun.



“bisa kita bicara sebentar?” yesung memasang wajah serius dan raut wajah kyuhyun berubah bingung. Yesung membawanya masuk ke ruang latihan dance.



“ada apa?” kyuhyun memulai pembicaraan setelah yesung diam cukup lama, bingung harus memulai dari mana.



“kau sudah latihan?” pernyataan yang membuat dahi kyuhyun mengerut.



“eoh” jawab kyuhyun singkat, wajah yesung sejak tadi bingung dan kakinya sejak tadi tidak bisa diam, menepuk-nepuk lantai sehingga menimbulkan suara.



“Ya! Ada apa denganmu? Sudah cepat katakan” lanjut kyuhyun.



“eun kyung … hahhh aku bingung mengatakan ini padamu, dia …” yesung mengatur nafasnya.”eun kyung menderita penyakit leukemia” yesung menghela nafasnnya dengan lega.



“MWO?” kyuhyun terkejut. “kau? Kau dapat info dari mana?” kyuhyun mencengkram pundak yesung, memastikan kebenaran yang di ucapkan yesung.



“tadi, aku tidak sengaja melihatnya saat aku menuju ke sini, aku melihat dia keluar dari butik tempat kalian memesan baju pernikahan, dia keluar membawa kotak besar, sepertinya mengambil gaun pesanan kalian yang 2 hari lagi akan menikah bukan?” kyuhyun mengangguk.”sehabis dari butik, aku mengikutinya dan ternyata mobilnya berhenti di rumah sakit, aku berusaha mencari info melalui managerku dan info itulah yang ku dapat dari sana” kyuhyun menatap yesung sendu bercampur tidak percaya, perlahan kyuhyun melepas cengkramannya.



“eun kyung menderita leukemia, gejala awalnya adalah dia sering mimisan dan darahnya sulit untuk di hentikan, bukan kah kau pernah bercerita jika akhir-akhir ini dia sering mimisan?” kyuhyun mengangguk. “jika tidak di tangani dengan cepat mungkin akan semakin kecil harapan hidup untuknya. Jujur akau juga shock dan tidak percaya, Cuma ini info yang ku dapatkan.” Kyuhyun tersungkur lemas memandang lurus dengan pandagan kosong.



“semua baik-baik saja” gumam kyuhyun. Kyuhyun segera menghubungi eun kyung malam itu juga.



“jaga kondisimu, besok akan konfrensi pers dramamu” khwatir yesung, yesung meninggalkan kyuhyun sendiri di ruang latihan.




Flashback off





Kyuhyun mengenggam ponselnya tidak bertenaga, air matanya mengalir mengingat kejadian saat-saat menuju hari pernikahannya, 2 hari 15 jam lagi mereka akan melangsungkan ikatan suci pernikahan, tapi dalam 1 hari kyuhyun menghancurkannya dengan statement di depan public melalui konfrensi pers drama waktu itu. Kyuhyun memandang foto bersama dengan eun kyung melalui layar ponselnya, kyuhyun menangis memandang wajah kekasihnya selama dua tahun lalu, hanya satu foto yang masih tersimpan di dalam ponsel kyuhyun sampai saat ini. Kyuhyun sedang mengetik sesuatu di layar ponselnya dan mengirimkan pesan tersebut kepada seseorang dan langsung menghapus foto yang tersisa satu di dalam ponselnya.



“YA!” teriak seseorang membuat kyuhyun terkejut dan segera menghapus air matanya, kyuhyun menoleh dan orang itu adalah yesung.



“wae?” kyuhyun membalikkan badannya.



“aku ingin bertanya padamu. Apa kau merasa hancur sekarang?” kyuhyun mengerutkan dahinya. “tapi rasa sakitmu tidak sebanding dengan yang di rasakannya, tuhan memang adil, dan benar roda memang berputar, berputar pada waktunya dan kau sekarang berada di waktu itu, dimana eun kyung merasakan rasa itu dulu bahkan lebih dari ini. Eun kyung bertanya padaku, apa kau membenci kyuhyun? Iya, aku membencinya, lalu aku melihat dari matanya tidak ada kebencian dari dalam dirinya, dia seperti tidak mengalami apa yang kau tusukkan padanya”



“ah iya, ini adalah pencapainku tanpa melakukan hal kotor seperti yang kau lakukan dulu terhadapku, menyingkirkanku dengan memberi saham ke SME? Terlihat seperti sogokan, apa kau masih patut di katakan sebagai idola?” yesung pergi dari hadapan kyuhyun setelah meluapkan emosinya, yesung marah terhadap sikap kyuhyun yang sudah kelewat batas, yesung baru saja melihat berita bersama teman-temannya di aparteman kyuhyun.






~~*~~




Aparteman Kyu




“sudah matikan saja” perintah leeteuk membuat semua mata tertuju padanya, mereka sedang fokus pada sebuah berita yang menjadi tranding topic malam ini.



“benar apa yang di katakan hyung, matikan saja” ucap seseorang yang sedang berdiri tidak jauh dari pintu masuk dia adalah shindong, hari ini baru keluar wamil.



“YA! Hyung!” teriak henry.



“kenapa tidak ada yang menjemputku? Lalu kenapa kalian masih diam di tempat? Tidak ada yang ingin membawa barangku? Tidak ada yang rindu padaku?” shindong membawa tas gendong depan belakang namun teman-temannya masih diam di sofa, masih terkesima dengan kehadirannya, tak lama kyuhyun masuk dengan lesu.



“YA! Bocah tengik!” teriak shindong melihat kyuhyun yang melewatinya saja tanpa menyapa.



“oh hyung!” kyuhyun segera masuk ke dalam kamarnya dan menjadi perhatian yang lain.



“masakan sudah siap” teriak kangin dengan senang sambil membawa sodetnya, mereka yang tadi sedang asyik duduk saat mendengar suara kangin langsung berdiri dan masuk ke dalam kamar masing-masing.



“YA! Saatnya makan malam. YA! Aishh!” kangin emosi karena tidak ada yang menuju meja makan, kangin bertolak pinggang dan tidak sengaja melihat shindong dari tempat ia berdiri berjarak 10 meter.



“Kau! Cepat makan!” perintah kangin. Shindong sadar dengan ucapan kangin, langsung berjalan cepat menuju kamarnya.



“YA!” kangin menatap makanannya.”masakanku …” kangin menatap masakannya sendu karena tidak ada yang ingin memakannya.





~~*~~





“apa-apaan ini? Kenapa banyak berita yang muncul seperti ini?” keluh lee hyun saat melihat timeline berita online dari ponselnya.



“wae?” tanya siwon.



“HAH?? JEONGMAL???” teriak lee hyun usai melihat isi dari berita itu.



“hmmm” siwon berdeham.



‘Cho Kyuhyun dan Kim Hyu Ri akan … “



Berita yang sedang di baca oleh lee hyun melalui ponselnya.










TBC