Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC
Genre : Sad, Romance
Author : Ndy
Maaf Banyak Typo Bertebaran .... ^^
“apa-apaan ini? Kenapa banyak
berita yang muncul seperti ini?” keluh lee hyun saat melihat timeline berita
online dari ponselnya.
“wae?” tanya siwon.
“HAH?? JEONGMAL???” teriak lee
hyun usai melihat isi dari berita itu.
“hmmm” siwon berdeham.
‘Cho Kyuhyun dan Kim Hyu Ri akan melangsungkan pernikahan seminggu lagi,
persiapan yang mereka lakukan hampir mencapai 100%, pasangan berbahagia ini
tengah melakukan giar di sebuah gedung di aula daerah gangnam’
Inti dari berita yang lee hyun
baca, lee hyun terkejut namun siwon terlihat biasa karena inilah rencana
kyuhyun terhadap direktur utamanya. Siwon sudah tidak heran dengan sikap mereka
untuk mencapai satu tujuan dengan memakai segala cara, salah satu contoh nyata
adalah eun kyung.
“mereka akan menikah?” siwon
mengangguk.
“daebak .. jeongmal daebak”
gumam lee hyun masih menatap layar ponsel.
“apanya yang hebat? Kisah
mereka ?” siwon menenoleh. Mereka sedang duduk di bangku panjang rumah sakit di
depan mesin minuman.
“iya .. kisah mereka yang
terlalu di paksakan, kau tak lihat??? Rating reality show mereka yang menurun
dua bulan lalu?” siwon mencoba mengingat dan tak lama ia mengangguk.”dugaan ku
ini adalah settingan untuk menaikkan pamor mereka lagi dan dengan cara ini,
semoga eun kyung belum mengetahuinya” gumam lee hyun penuh harap.
“jika dia tahu bagaimana?
Bukankah itu akan memrperburuknya?”
“ahhh molla .. aku tidak bisa
membayangkan betapa hancurnya hati dia, tapi kurasa dia kuat, tenang! Eun kyung
masih memiliki aku dan eomma” lee hyun menepuk pundak siwon dan tersenyum.
“kau tau lee hyun?” tnya siwon
dengan wajah serius, lee hyun yang melihat itu langsung duduk bersila menghadap
siwon dari samping.
“kenapa ? apa sesuatu
terjadi?” lee hyun menerka-nerka jawaban yang akan keluar dari siwon.
“hmmm … sebenernya kejadian 3
hari yang lalu itu adalah ulah kyuhyun” terang siwon membuat lee hyun terkejut.
“Maksudmu?” lee hyun
mengatakan dengan suara meninggi.
“kyuhyun yang membawa eun
kyung kerumah sakit saat ia mengalami kecelakaan, kejadian itu terjadi usai
mereka bertemu dan berbicara serius.”
“jadi? Eun kyung ke seoul
untuk bertemu dengannya?”
“bukan, mereka bertemu di
jalan, kyuhyun menghampiri rumah eun kyung, tapi tidak ada orang dan tanpa di
sengaja mereka bertemu di penyebrangan jalan daerah caffe yesung”
“yesung? Nuguya? Siapanya eun
kyung? kenapa ia tidak pernah bercerita?”
“kau lupa atau pura-pura lupa
hah?” siwon mengacak poni lee hyun.
“YA!” protesnya sambil
membenarkan poninya, siwon tersenyum.
“yesung teman kami dan eun
kyung cukup dekat dengan yesung sejak pertemuan pertama di aparteman waktu itu”
siwon mencoba membantu lee hyun mengingat.
“ahh .. molla, aku tidak
ingat, terlalu banyak orang waktu itu”
“kau mau coffe?” tawar siwon
dan di balas anggukan oleh lee hyun. siwon memasukkan beberapa coin ke dalam
mesin dan memncet nomor 5 lalu keluarlah 2 kaleng coffe dari mesin tersbut.
Siwon kembali dan memberikan satu kaleng coffe ke lee hyun. siwon duduk di
hadapan lee hyun dengan melipat satu kaki kananya dan satu kakinya ia biarkan
menggantung. Siwon membuka kaleng coffe dan meminumnya, usai di minum, siwon
menatap lee hyun yang sedang sibuk dengan tutup kaleng lalu ia meminumnya,
siwon memandang dengan tersenyum, lee hyun melepas dahaganya dengan coffe yang
sejak tadi merasa haus. Usai lee hyun meminum coffe tanpa di sadarinya siwon
telah menciumnya. Lee hyun terkejut, kaleng yang genggam hampir terjatuh dan
akan menumpahi bajunya. Suasana menjadi hening, tidak ada yang lewat lalu
lalang, siwon kembali menatapnya lalu meminum coffenya kembali.
“apa-apaan tadi huh?” lee hyun
berkata dengan tersipu malu, ia memegangi pipinya yang merasa terbakar.
“bukan apa-apa” jawab siwon
ringan.
“YA!” teriaknya. Siwon bangun
dari tempat duduknya dan akan meninggalkan lee hyun sendiri.
“YA! Choi Siwon!”
panggilnya.”kau pikir siapa? Meninggalkan anak orang setelah kau cium hah?”
omelnya. Siwon berhenti melangkah dan membalikkan badan menghampiri lee hyun,
memberi tangannya, lee hyun memandang bingung namun tak lama ia menyambutnya,
lee hyun berdiri dan siwon mencium pipi lee
hyun lalu membisikkan sesuatu yang membuat lee hyun tersenyum.
“hmm” gumam lee hyun.
“kau tak mau menjawab?” siwon
menaikan satu alisnya.
“nado, nado saranghae” ucap
lee hyun dengan malu-malu.
“siapa yang bayar kali ini?”
“aku yang bayar,tapi kau yang
bayar kartu kreditku call?” goda siwon membuat lee hyun cemberut.
“YA!” ambeknya. Siwon
mengeratkan genggaman pada lee hyun dan mereka pergi keluar mencari makan
siang.
____
Eun kyung sedang duduk di kursi
roda yang di dorong oleh suster, eun kyung habis mencari udara yang segar
seusai dari taman rumah sakit, di saat
ia ingin kembali, eun kyung memerintahkan suster untuk berhenti sejanak. Eun
kyung melihat siwon dan lee hyun mengobrol bersama dari kejauhan, mereka terlihat
serasi dan akrab, tanpa di sengaja eun kyung melihat adegan tersebut, eun kyung
hanya tersenyum melihat sahabatnya dapat merasakan cinta dari seorang pria. Eun
kyung memerintahkan suster untuk berjalan dan kembali kekamar.
Eun kyung sedang bersender
dengan di ganjal bantal, suster menyalakan televisi agar eun kyung tidak
kesepian, namun eun kyung segera mematikan televisi tesebut dan beralih ke
ponselnya tapi ia letakkan kembali ponselnya di meja sebelah ranjang. Eun kyung
tidak berniat untuk menyalakan televisi dan mengecek ponselnya, kerena berita
itu, berita itu menumbuhkan luka lamanya kembali dan semakin mengingatkan akan
tragedi 3 hari lalu saat bertemu kyuhyun.
Flashback On
Eun Kyung berlari sekencang-kencangnya
berusaha melarikan diri dari orang tersebut, eun kyung merasa kakinya telah
lelah berlari cukup jauh perlahan ia melambatkan larinya dan berhenti lalu
melihat kebelakang, orang tersebut tidak menyerah dan masih mengikuti eun kyung
hingga akhirnya eun kyung tersandung dan pria itu telah berdiri di hadapannya. Eun
kyung berusah bangun dari jatuhnya dan berdiri dengan jarak setengah meter dari
pria itu. Suasana sepi di depan toko yang sudah tutup dan jarangnya orang lalu
lalang di antara mereka.
“eun kyung” panggil pria itu.
“cukup .. untuk apa kau
mengejarku hah?” nada suara eun kyung sedikit meninggi.
“aku tadi kerumahmu mencari
dirimu, tapi kau tidak ada .. kau kemana?” khawatirnya.
“kau mencariku? Kau khawatir
padaku? Apa aku tidak salah mendengar?” eun kyung mengatur nafasnya yang
terpenggal-penggal karena emosinya mulai naik dan usai berlari tadi. “buang
semua rasa itu CHO KYUHYUN!! Semua sudah percuma, semua telah sia-sia untuk kau
rasakan sekarang, karena apa? KARENA AKU TIDAK BUTUH ITU!!!” teriaknya.
“eun kyung .. dengarkan penjelasanku
terlebih dahulu, ini tidak seperti yang kau kira” bantah kyuhyun.
“mwo? Tidak seperti yang ku
kira? Apa masalah yang kau buat masih kurang untuk membuatku terluka?” eun
kyung tersenyum sinis. “kau mengusirku secara tidak langsung dengan tindakanmu,
kau mengusirku dari rumah hasil uang jerih payahku selama ini, kau mengundang
wartawan keerumahku dan menyebar berita kebahagiaanmu tanpa rasa bersalah
sedikitpun! Aku masih ingat wajahmu pada wawancara itu, betapa kau bahagianya
menyebar hubungan kalian di depan public dan diriku, apa itu masih kurang untuk
membuatku terluka hah?” air mata eun kyung ingin pecah, namun sebisanya ia
tahan agar tidak pecah di depan pria penyayat hatinya, kyuhyun hanya diam
menatap eun kyung, wajah eun kyung sudah frustasi dengan kehadiran kyuhyun di
hadapnnya kembali.
“eun kyung ..” panggil kyuhyun
pelan dan mencoba mendekati eun kyung, eun kyung segera memberi tanda pada
kyuhyun dengan tangannya untuk tidak mendekat.
“jangan mendekat, tetap di
situ” perintah eun kyung.
“Aku Mencintaimu Han Eun Kyung”
terlontar ucapan dari bibir kyuhyun yang membuat eun kyung menatap tajam.
“MWO? Berhenti mengatakan hal
itu di depanku, berhenti melakukan hal yang kita pernah lakukan dulu, buang
semua dari memori mu karena apa? AKU TIDAK MEMBUTUHKAN CINTA DAN KASIH SAYANGMU
CHO KYUHYUN!!!!” teriaknya di akhir kalimat, air mata eun kyung pecah seketika.
“mianhae eun kyung .. ini
memang salahku, salahku telah melakukan ini”
“aku tidak butuh permintaan
maafmu dan aku tidak yakin dengan penyesalanmu saat ini, aku sekarang sadar
semua ini kau lakukan untuk ke populeranmu bukan cinta tulus yang kau lakukan
dan yang aku inginkan sekarang dan untuk selamanya kau pergi dari dalam hidupku!”
perintah eun kyung.
“aku ingin menikah, ku harap
kau datang ke pernikahanku dengan Kim Hye Ri, Mianhae!” ucap kyuhyun tanpa ada
rasa bersalah. Eu kyung memegangi kepalanya yang terasa mau pecah, badan eun
kyung sedikit bergoyang ingin jatuh namun ia segera menstabilkan dirinya untuk
tidak jatuh, kyuhyun ingin menolongnya namun eun kyung menolaknya. Eun kyung
berjalan menyebrangi jalan tanpa ia lihat lampu penyebrangan yang masih merah,
eun kyung berjalan lalu dari arah sebelah kiri eun kyung mobil melaju dengan
cukup kencang, eun kyung keserempet mobil hingga terjatuh, kepala dan lengannya
terluka, seketika eun kyung pingsan. Kyuhyun yang melihat itu segera menolong
eun kyung dan membawanya kerumah sakit, setelah tiba di rumah sakit dan eun
kyung di bawa ke ruang ugd untuk menjalankan pemeriksaan lebih intensif. Di saat
kyuhyun sedang menunggu dengan cemas, kyuhyun segera menelepon siwon untuk
memberi tahu ke adaan eun kyung saat ini.
Flashback off
~~*~~
Eun kyung telah sampai rumah di antar oleh eun
kyung, siwon dan yesung. Eun kyung menaruh kopernya di dalam kamar eun kyung,
sekarang eun kyung telah kembali menempati rumahnya sendiri yang telah lama ia
tinggali setahun ini.
“kau yakin kembali ke tempat
ini?” raut wajah lee hyun khawatir, eun kyung hanya membalas senyuman.
“kau benar tidak apa-apa? Jika
kau mengingat dna merasakan sakit kembali, tinggal saja di rumahku” ucap yesung
serius dan di tanggapi serius oleh lee hyun dengan menendang kaki yesung,
yesung meringis kesakitan.
“YA! Kesemapatan dalam kesempitan”omel
lee hyun, siwon dna eun kyung hanya tersenyum melihat mereka berdua.
“aku hanya tinggal satu hari
saja, aku akan menjual rumah ini dan tinggal di daegu bersama eomma” ujar eun
kyung, membuat senyuman mengembang di wajah lee hyun.
“jeongmal?” ucap lee hyun
tidak percaya, eu kyung mengangguk lalu memeluknya.
“lalu setelah kau jual dan
pindah, apa yang akan kau lakukan di daegu” tanya siwon.
“kita lihat nanti” eun kyung
tersenyum seperti sudah ada yang ia rencanakan tanpa lee hyun dan yang lain
mengetahuinya.
“oy .. gimana dengan besok??”
tanya yesung kepada yang lain.
“besok kenapa ??” tanya siwon
balik yang sedang melipat kakinya di sofa.
“besok ada yang dateng ke
acara yang menghebohkan itu?”
“ahh .. tentu saja tidak,
untuk apa datang ke acara pernikahan jika yang memiliki acara tidak punya hati”
jawab lee hyun.
“benar aku juga tidak akan
datang” sahut yesung.
“nado, we are same honey” ucap
siwon sambil tersenyum kea rah lee hyun yang ada di sebrangnya.
“haha .. kau!” lee hyun
tersenyum-senyum.
“aku akan datang” ucap eun
kyung membuat yang lain terkejut degan sangat.
“MWO?” teriak mereka bertiga
dan menatap eun kyung.
“YA! Wae? Aku melihatnya dari
kejauhan” jawab eun kyung.
“kau yakin ??” tanya yesung
yang terlihat khawtir, eun kyung mengangguk dengan mantap, teman-temannya hanya
menghela nafas dnegan kasar melihat sikap temannya yang mungin sangat kuat
menghadapi kepahitan ini.
~~*~~
Wartawan dan cameramen telah
siap di tempatnya masing-masing untuk meliput secara exclusive acara pernikahan
Cho Kyuhyun dan Kim Hye Ri. Semua telah berada di aula gedung untuk
melaksanakan resepsi yang sudah di hadiri keluarga, teman serta rekan kerja
dari kedua belah pihak. Cameramen mulai memotret kegiatan yang ada di dalam
dari ambang pitu karena wartawan dan cameramen di larang meliput dari dalam
gedung aula. Acara di dalam sangat bahagia, hal itu dapat terasa dari aura yang
terpancar dari mempelai pengantin yang
sangat bahagia dengan hari yang mereka sudah nantikan melalui luka yang di
rasakan eun kyung. eun kyung sedang berdiri di ambang pintu, melihat dari
kejauhan acara pernikahan kyuhyun, eun kyung datang di temani dengan lee hyun,
siwon dan yesung. Mereka berempat datang dan melihat apa yang terjadi di dalam
sana, para tamu dansa bersama di lantai dansa yang sudah di sediakan dan tidka
luput dengan dua manusia yang memiliki acara suci nan skral ini, kyuhyun dan
hye ri menari di lantai dansa dnegan lincah serta di iringin tepuk tangan dari
para tamu yang menyaksikan, usai menari kyuhyun mencium hye ri cukup lama dan
membuat orang-orang yang hadir bersorak sorai bahagia melihat mereka. Eun kyung
yang melihat itu, langsung memalingkan wajhnya dan mulai meninggalkan tempat
pernikahan kyuhyun dan hye ri serta lee hyun, siwon dan yesung mengikuti eun
kyung pergi dari tempat berdosa itu.
Eun kyung berada di dalam
mobil sedang duduk di bangku depan dan menatap ponselnya lama, ia masukkan
nomor lamanya yang sudah satu tahun ia copot dari ponselnya, ia pasang kembali
dan ia nyalakan kembali ponselnya. Setelah ponselnya menyala, ada satu pesan
masuk satu, ia terkejut namun dengan berani ia membukanya daan isi pesan itu
adalah ‘Mianhae Han Eun Kyung’ pesan yang di terima eun kyung dari kyuhyun,
pesan yang di kirimnya minggu kemaren.
Eun kyung berjalan di pinggir
pantai menikmati hembusan angin yang cukup kencang, eun kyung bermain dengan
deburan omabk yang menghampirinya, eun kyung mengumbar senyum sambil
berputar-putar di antara ombak itu, menikmati udar pantai yang sangat lepas. Lee
hyun dan siwon yang memperhatikan eun kyung dari kejauhan hanya mampu
tersenyum, kini eun kyung telah bangkit dari keterpurukannya, membutuhkan waktu
lama untuk memulihkan hatinya, kini hati eun kyung sudah baik-baik saja setelah
6 bulan ia menyibukkan dirinya di sebuah kelas seni dan mencoba membuat cerita
untuk anak-anak di dekat rumahnya di daegu. Eun kyung berjalan ke pinggir
pantai dan mengumpulkan pasir untuk membuat istana pasir yang sangat ia impikan
dapat di bangun bersama pangeran sejatinya, eun kyung mulai membentuk satu
persatu bagian dari istana pasir dengan cetakkan, sedikit demi sedikit pasir
itu terbentuk istana. Eun kyung tersenyum menatap istananya telah selesai di
bangun, di bangun degan usahanya sendiri tanpa seorang pangeran di sisinya, eun
kyung mencompot cincin dari jari manis kanannya, cincin yang di berikan kyuhyun
saat ia di lamar olehnya malam itu, eun kyung mencompotnya dan menanamnya
bersama istana pasir buatannya. Eun kyung berdiri dan memanggil siwon dan lee
hyun untuk bermain bersama di pantai, eun kyung berlari menuju deburan ombak di
ikuti siwon dan lee hyun yang ikut berlari menyusul eun kyung. Istana pasir
yang di buat dengan kokoh oleh eun kyung, seketika runtuh di bawa oleh ombak
serta cincin itu ikut hanyut terbawa ombak.
~~*~~
Eun kyung sudah berada di airport
untuk pergi liburan dan mencari inspirasi di negeri paman sam, eun kyung akan
terbang ke Amerika seorang diri tanpa di temani lee hyun di sisinya, eun kyung
ingin lebih menikmati hidupnya dengan liburan panjang di amerika, liburan musim
dingin di paman sam tanpa seorang tambatan hati. Eun kyung pamit kepada
teman-temannya, lee hyun memeluk eun kyung dengan erat seakan-akan eun kyung
tidak akan kembali. Eun kyung melepaskan pelukannya dan melambaikan tangan
menandakan ia akan menaiki pesawat yang sudah jadwalnya check in. Eun kyung
masuk ke dalam pesawat sambil menarik kopernya dan menoleh ke kanan dan ke kiri
mencari nomor tempat duduknya. Tidak membutuhkan waktu lama, eun kyung
menemukan tempat duduknya lalu menaruh kopernya di bagasi atas tempat ia duduk,
eun kyung duduk dengan memasang headshet di telinganya dan mencari posisi duduk
yang enak. Eun kyung melihat-lihat ke area setempat melihat orang-orang masih
sibuk mencari tempat duduk dan menaruh kopernya di bagasi, tanpa sengaja eun
kyung melihat kyuhyun sedang duduk tepat di sebelahnya di barisan tengah
bersama istrinya yang tengah hamil 3 bulan, kira-kira eun kyung. Eun kyung
tersenyum melihat pasangan suami istri di sebelahnya dan mengingat gaun yang di
kenakan hye ri pada saat pernikahan mereka, hye ri menggunakan gaun yang di berikan
eun kyung yang ia titipkan satpam di aparteman hye ri. Eun kyung kembali
menatap ke depan sambil mendengarkan lagu. Pesawat sudah lepas landas dan
terbang tinggi, awan putih terlihat mengumpul bagaikan domba, awan putih yang
terlihat cantik, eun kyung memandang keluar melalui jendela dan mengumbar
senyuman manisanya.
“Cinta bukan bertahan seberapa lama tapi seberapa jelas kearah mana
perasaan itu di bentuk”
^ The End ^