Selasa, 20 Oktober 2015

Saranghanda (Musim Gugur)

Author : Lee Haena (Ndy)



Cast : Cho Kyuhyun, Han Rae Sun, Lee Dong Hae, Mimi



Tittle : Saranghanda (Musim Gugur) (OneShoot)



Genre : Romance, Sad, Tragedi


Happy Reading .... ^^



Mianhae Banyak Typo Bertebaran ....... hehe

















Hidup ini selalu penuh misteri, tidak pernah ada yang tau kedepannya akan terjadi hal apa. Begitupun dengan hubungan Lee Donghae dan Han Rae Sun, mereka tidak pernah tau akan terjadi apa dengan hubungan mereka kedepannya yang sudah berjalan hampir satu tahun. Musim Gugur di korea sangat indah, daun-daun banyak yang berganti warna dengan indahnya, ada yang merah, hijau,kuning dan oranye.



 “mimi-ya ??” rengek ku



“nde .. mwo?” dengan malas mimi menjawabnya, mimi adalah sahabatku sejak kecil  dan kita kuliah di satu universitas yang sama yaitu universitas inha. Namun berbeda jurusan, mimi masuk jurusan design fashion sedangkan aku masuk jurusan kedokteran



“selama liburan musim gugur, kita belum jalan-jalan” protesku



“lalu ??”



“ayo kita pergi ke pulau nami, pasti daun-daun di sana sudah bermekar dengan indah” aku membanyangi nya sambil senyum-senyum sendiri



“kenapa kau tidak pergi dengan donghae saja/?”



“aku sedang malas dengannya” wajahku langsung berubah sebal



“wae ? kau sedang ada masalah dengannya?” Tanya mimi penasaran



“hhmm aniya .. hahaha” aku langsung tertawa ringan “yasudah, aku pergi dengan donghae saja” aku segera mengambil handphoneku dan menghubunginya




“wae ? mungkin dia sedang sibuk” ucapnya karna melihat perubahan wajah dari ku



“sibuk apa ? bukankah sekarang waktunya liburan musim gugur?” aku terus mencoba menghubungi donghae, tapi nihil sudah 5 kali aku menghubungi nomor donghae namun tidak aktif, aku langsung melempar hpku ke kasur king size punya ku.





~~*~~






Sudah satu minggu aku  tidak bertemu donghae mau itu di kampus atau pun di tempat biasa aku berempat berkumpul. Donghae dan aku satu kampus, ada satu lagi namja dia bernama Cho Kyuhyun , kyuhyun adalah sahabat donghae, aku dan mimi, kyuhyun juga satu kampus dengan kita, kyuhyun dan donghae satu jurusan yaitu jurusan musik. Aku tampak gelisah karna sudah satu minggu dongahe susah di hubungi dan tidak dapat ku temui di rumahnya. Di saat aku datang kerumahnya selalu saja pembantunya yang aku temui, orang tuanya?? Orang tuanya sedang perjalanan bisnis ke jerman.





Mimi berjalan menelusuri lorong kampus yang di penuhi banyak mahasiswa yang menongkrong di depan kelas masing” sambil mengobrol dan bercanda untuk mengisi waktu kosong jika tak ada dosen atau saat jam istirahat tiba, mimi tampak santai dengan pakaian casualnya dan rambut di biarkan terurai panjang lurus. Mimi berjalan menuju kantin karna rae sun telah menunggunya di sana, langkah mimi berhenti karna mendengar suara yang memanggil namanya.






“mimi-ah??” teriak laki-laki tampan lalu berlalri menghampiri mimi ia adalah kyuhyun



“wae kyunie? Atur nafasmu dulu baru bicara” perintah mimi, kyuhyun segara mengatur nafasnya agar normal kembali. Kyuhyun menarik mimi untuk kepinggir dan mereka duduk di bangku yang kosong.



“mimi?? Kau tau donghae kemana? satu minggu ini tak ada kabar” dengan cepat mimi segera menggelengkan kepalanya.



“donghae kecelakaan saat menuju rumah rae sun sabtu lalu, dia kerumah rae sun ingin mengajaknya ke pulau nami menikmati liburan bersama dengan melihat daun berguguran di sana, namun tuhan memilih jalan lain truk menghatam mobil donghae dari belakang dengan kecepatan tinggi, donghae terpental keluar sekitar 5 meter dari tempat kejadian, sebelum itu mobilnya berguling 3x dan terseret sejauh 10 meter dan katanya truk yang menabrak donghae remnya blong. Sekarang donghae sedang di rawat di rumah sakit seoul, keadaannya masih keritis, mianhae aku baru memberi tau mu sekarang karna aku bingung harus melakukan apa di saat aku tau kejadian itu”


jelas kyuhyun panjang lebar, wajah mimi sangat shok ia tak tau harus berbicara apa kepada sahabatnya jika rae sun mengetahui ini, entah apa reaksinya di saat mimi menceritakan mengapa donghae menghilang selama seminggu ini


“kau sudah memberi tau rae sun?” ucapnya panik



“belum, aku takut ia stres mendengar berita ini. Kau tau sendiri betapa cintanya rae sun terhadap hyung, jika dia tau masalah ini, aku takut dia nekat mimi !!” khawatir kyuhyun, mimi menghela nafas dengan kasar.



“aku pun bingung harus bicara apa padanya, jika ia mengetahui hal ini.” Mimi menyenderkan tubuhnya ke tembok dengan lemas. Di saat kyuhyun dan mimi sedang melamun karna sibuk dengan pikiran masing-masing, harus berbicara apa kepada sahabatnya. aku telah duduk di tengah-tengah mereka dengan tiba-tiba membuat kedua sahabatku kaget.



“ahhh .. kau membuatku kaget sun” protes kyuhyun, sambil mengelus dadanya karna kaget akan kehadiran aku



“YA! Kenapa kalian malah pacaran di sini .. kau tau aku telah menunggumu satu jam di kantin mimi-ya!!” protes ku terhadap mimi dn kyuhyun



“mianhae, tadi kyunie kita menahan ku untuk berbicara sebentar namun dia malah bercerita panjang lebar”



“oppa? Kau tadi bercerita apa pada mimi ? apa aku boleh tau??” kepoku



“anak kecil belum boleh tau urusan anak dewasa, oke?” kyuhyun mengacak-ngacak poni ku.



“ Sudah aku ke kelas dulu ?”  kyuhyun pergi meninggalkan dua sahabatnya



“YA! OPPAAAA…” teriak ku kesal, aku paling sebal jika poniku yang sudah cantik ini di acak-acak olehnya termasuk dengan donghae juga. Kyuhyun hanya tersenyum mendengar aku berteriak seperti itu. Aku segera merapihkan poniku kembali dan beralih ke mimi.



“mimi-ya ??” panggilku dgn lembut



“nde?” mimi menoleh ke rae sun



“tadi oppa berbicara apa padamu? Apa benar kau pacaran dengannya?” aku memasang puppy eyes andalan ku, namun mimi hanya tersenyum melihat ku bertingkah imut jika sedang kepo.



“aku membutuhkan jawabanmu bukan senyuman mu choi mimi” aku mempautkan bibirku karna sebal dengan mimi



“seperti tidak mengenalnya, sudah pasti ia membicarakan gadis-gadis mainannya. Sahabat kita yang satu itu kan sedikit playboy” dalil mimi “oy, dan aku tak pacaran dengannya” timpal mimi



“hhmm.. baiklah aku percaya padamu. Kita pulang yuk ?” ajak ku




“aku harus ke perpus ada tugas yang harus ku selesaikan” jelas mimi




“yahhhh .. padahal aku ingin mentraktirmu, yasudah jika kau sedang sibuk” aku bangkit dari duduk lalu pergi meninggalkn mimi. Mimi memandangi punggung ku yang semakin lama menghilang dari pandangannya.




“maafkan aku Han Rae Sun, aku hanya takut hal-hal yg tidak di inginkan terjadi padamu jika kau mengetahui masalh ini” ucapnya lirih.





~~~*~~~






3 Bulan telah berlalu dan musim gugur sudah ingin berakhir dan sudah 3 bulan juga mimi belum memberitau kondisi donghae yang sebenarnya terhadap sahabatnya. Aku tetap terus menghubungi donghae dan kerumah donghae. namun yang ku dapat hanya itu-itu saja 3 bulan belakangan ini, tak ada kemajuan dari pencarianku. Aku  membanting tubuku ke sofa panjang sambil menarik nafas dengan kasar. Aku baru pulang dari pencarianku untuk mencari keberadaan donghae.



“mimi? Sungguh kau tidak tau keberadaan donghae? Aku sudah bertanya pada manusia setan itu, sama persis jawabannya sepertimu ‘aku juga tidak tau rae sun, sudah 3 bulan ini aku tidak bertemu dengannya’ selalu seperti itu” keluhku pada mimi yang sedang menyiapkan masakan untuk makan malam kita berdua, karna di aprtemen ini kita berdua tinggal bersama.



“mungkin hanya kebetulan jawabnnya sama denganku!” bantah mimi




“itu bukan kebetulan mimi, sudah sering dia menjawab seperti itu jika aku bertanya soal donghae. Besok adalah anniv kita yang ke satu tahun tepat pula berakhirnya musim gugur di tahun ini, hhaaahh.. musim gugur ini ku lalui tanpa hadirnya?? Aigooo.. sepi sekali hidup ini tanpanya” keluh ku



“hey!!! .. lalu aku ini kau anggap apa ?” protes mimi



“haha .. kau sahabat terbaikku choi mimi” aku segera bangkit dari duduk lalu menghampiri mimi dan memeluknya



“aku menyanyangimu choi mimi” ucapku senang



“aku juga Han Rae Sun yang cerewet.. hehe” balas mimi



“kau sudah bertanya ke teman-teman yang satu jurusan dengannya?”



“saudah tapi nihil, hhahh… mungkin ia mau memberiku kejutan di anniv kita besok” ucapku penuh harap



“maafkan ke egoisanku han rae sun, betapa sedihnya dirimu jika mengetahui yang sebenarnya terjadi pada donghae”ucapnya dalam hati sambil melirik rae sun sedih.



“sudah ayo kita masak” ajak ku, aku dan mimi masak berdua hingga masakan yang kita buat matang dan kita lahap bersama. Usai makan malam kita pergi ke kamar dan merebahkan tubuh kita di kasur yang sama.





~~~*~~~





Hari dimana aku dan donghae sehrusnya merayakan hari yang special bagi kita, namun aku hanya merayakannya seorang diri di sini, di atap apartementku. Biasanya aku dan donghae membuat pesta kecil di sini atau di atap atas rumahnya. Namun sekarang tak ada pesta kecil yang kita buat, tak ada canda yang kita buat, tak ada lagu yang dia nyanyikan untukku, tak ada sentuhannya yang ku rasakan, tak ada pelukan yang dia berikan, tak ada ucapan romantis yang dia katakana, taka ada doa yang kita panjatkan bersama untuk hubungan kita kedepannya dan tak ada dirinya sekarang di sisiku. Donghae kemana dirimu? Kenapa menghilang begitu saja?. Aku membuka hp ku dan membuka file lalu memplay video yang dibuat oleh nya dan ada sedikit bantuan kyuhyun. Video saat musim dingin tahun lalu, dia sedang menulis lagu hingga larut malam dan tertidur di mejanya, video saat aku dan bersamanya bermain salju, aku di jahili oleh kyuhyun sampai aku menangis sampe donghae marah selama satu hari pada kyuhyun, kekonyolan yang kita buat di kampus dan terakhir video saat pertama kali dia menyatakan cinta untuk ku di pulau nami saat musim gugur tepat di hari ini, di saat itu kita resmi jadian hingga saat ini.


“oppa.. “ lirihku menahan tangis



“oppa .. happy anniversary ke satu tahun, semoga kita saling menjaga cinta kita, hati kita, sikap kita, mata kita, dan menjaga perasaan satu sama lain” ucapku yang masih terus memandangi video tersebut hingga habis


“oppa… aku rindu padamu, aku mencintaimu, oppa … ” aku menangis sambil memeluk kedua kakiku dan menenggelamkn wajahku di antara tubuh dan kedua kaki ku






Aku berjalan menuju rumah pacarku, karna aku berharap dia sudah ada di rumah sekarang di hari yang sangat special ini. Di saat aku tiba di depan rumahnya aku melihat banyak mobil yang terparkir di depan rumahnya. Aku sangat senang berarti benar dugaanku, bahwa donghae ku sudah pulang, aku segera berlari memasuki perkarangan rumahnya namun di saat aku menginjakkan kaki ku di pintu masuk rumahnya, aku langsung membekab mulutku aku menangis sejadi-jadinya, aku terjatuh karna aku tidak sanggup menahan tubuhku yang sangat lemas. Aku melihat foto donghae terpajang di sana tampan dengan jas hitam sambil tersenyum. Aku berharap itu bukanlah fotonya, aku menggelengkan kepalaku dengan secepat mungkin sambil menangis. Kyuhyun yang melihat kehadiranku langsung menghampiriku dan memelukku, mimi yang juga berada di sana segera menghampiriku dan ikut menangis entah menangis karna melihatku, karna kepergian donghae atau dua-duanya. Yang jelas sekarang aku sangat terpukul, di saat aku berharap kehadirannya kembali pulang kerumah ini, itu benar terjadi. Dia benar-benar pulang, pulang kerumah ini untuk terkhir kalinya. Aku berlari menghampri foto donghae yang terpajang di sana.




“oppa… ini tidak benarkan? Kau bercandakan? Oppaaaaa … “ aku menangis kembali sambil memeluk foto donghae, kyuhyun dan mimi menghampiriku



“sudah rae sun, mungkin ini sudah jalan tuhan” kyuhyun berusaha menenangkan aku
Aku berjalan mengantar kepemakan tempat terakhir ia beristirahat untuk selamanya, selama di perjalanan tak henti-hentinya aku meneteskan air mataku dan mengulang memori ku bersmanya, orang ku cinta pergi dengan cepat tanpa ku ketahui sebabnya. Aku menyaksikan raganya di kubur dan sudah bersatu dengan tanah, aku memeluk nisannya sambil menangis berharap ia bangkit kembali namun nihil, dia tetap tertidur di sana dengan pulas tanpa harus merasakan gangguan dari kyuhyun dan telepon dari ku yang setiap pagi membangunkannya.





Malam yang indah namun tak seindah isi di hatiku, aku masih shok dan terpukul atas kejadian hari ini, semuanya terjadi begitu cepat, secepat kilat di saat hujan turun dengan deras. Aku berdiri di pinggir sungai han, aku menatap lurus kedepan dengan mata yang masih sembab. Kyuhyun dan mimi tiba-tiba berdiri di sampingku.



“maafkan aku rae sun” sesal mimi



“aku juga … seandainya aku memberitau semuanya terhadap mu”



“semuanya sudah terlambat, bukan ini kan yang kalian mau??”



“bukan itu maksud kami, kita takut di saat kau tau, aku takut kau nekat.. maafkan kami” mimi menundukkan kepalanya



“hhhhh … jujur aku marah pada kalian, tapi untuk apa aku marah karna itu tidak akan membuat donghaeku kembali, mungkin ini yang terbaik menurut tuhan”



“kau tidak marah terhadap kami?” Tanya kyuhyun heran



“kata siapa aku tidak marah pada kalian, coba kalian fikir bagaimana perasaan kalian jika orang yang kalian cinta pergi begitu saja tanpa kalian tau sebabnya, yang hanya tau adalah sahabat terbaik kalian. Tapi aku tidak sepenuhnya menyalahkan kalian, karna ini buka salah kalian tapi ini sudah takdirnya aku dan donghae berpisah.” Aku mencoba kuat untuk menghadapi kenyataan ini yang sesungguhnya masih sulit ku terima



“mianhae, aku memang egois tidak memberi tau kejadian yang sebenarnya” sesal mimi



“sudah choi mimi tak usah bersalah seperti itu, jika aku orang pertama yang mengetahui, mungkin hidupku akan berubah menjadi tidak semangat dan tidak bisa melanjutkan hidup. Tuhan lebih tau segalanya, kenapa tuhan mengijinkan tindakan kalian yang terlihat egois ini. Aku juga sudah tau sebab donghae meninggal”




“kau sudah tau ??” Tanya kyuhyun heran



“iya, pembantu donghae yang bercerita padaku sepulang dari makam”



“ku harap kau kuat menghadapi cobaan ini dan semoga kau menemukan namja yang lebih baik darinya” mimi memberi perhatian kepada ku




“hhh .. Kurasa hanya dia yang baik di mataku, ya walau tidak menutup kemungkinan namja yang lebih baik akan hadir, tapi untuk saat ini aku masih ingin sendiri”



“sepertinya donghae sedang bahagia, melihat wanitanya tegar dan mengikhlaskan kepergiannya” kyuhyun terseyum sambil menatap langit di atas



“kau sok tau sekali kyunie” protes mimi



“kau tak percaya mimi-ya?? Coba kalian lihat ke atas banyak bintang yang memunculkan dirinya” mimi dan aku langsung melihat ke atas lalu tersenyum



“oppa?? Apa kau di tempatkan di tempat yang enak di sana ? aku berharap semoga tuhan menyanyangimu di sana dan aku selalu mendoakanmu dari sini, oppa?? Aku mencintaimu sangat” aku tersenyum melihat bintang-bintang itu semakin bersinar dengan indah di atas sana.



“aku juga menyanginya, sangat! Dia sudah seperti oppa bagiku” mimi tersenyum



“kita semua mendoakanmu dari sini hyung” aku, mimi dan kyuhyun tersenyum bahagia. Karna kita sudah mengikhlaskan kepergiannya



“bintangnya semakin bersinar indah dan semakin banyak yang memunculkan dirinya” ucap mimi girang



“itu tandanya dia bahagia melihat kita” timpal kyuhyun



“iya bahagia karna kita tetap mencintainya walau raganya sudah tak ada di sisi kita, namun jiwanya akan selalu ada di hati kita masing-masing” aku tersenyum penuh



“hhh .. guys, aku sayang kalian ^^” aku melirik ke kyuhyun dan bergantian ke mimi, mereka tersenyum mendengar ucapanku lalu memelukku.



“boleh aku mengatakan sesuatu??” kyuhyun meminta ijin kepada kedua sahabatnya



“nde, katakana saja” balasku, kyuhyun segera menghampiri mimi. Mimi tampak bingung dengan sikap kyuhyun yang sekarang berada di hadapannya sambil menggenggam kedua tangan mimi.



“mwo??? Mwo?? Apa”an ini ??? kyuhyun ? kau sedang kesambet setan mana, kenapa dia bisa bersikab romantis seperti itu .. tapi tak ada yang lebih romantis selain ‘LEE DONGHAEKU’ ” aku meledeknya karna aku tau ia sedang berusaha menyatakan perasaannya pada mimi. Namun kenapa wajah sahabatku datar seperti itu? Apa dia tidak menyukai kyuhyun?



“kau sedang memperaktekkan untuk menembak wanita mainanmu melaluiku hah?? Tanya mimi pada kyuhyun



“hhmm iya, dan kali ini aku rasa aku serius terhadapnya”



“kau tak bisa serius kyunie, aku tau dirimu”



“sejauh mana kau tau tentangku?”



“hhhh .. sudah aku lelah mau pulang” pinta mimi lalu menepis tangan kyuhyun “rae? Ayo kita pulang” ajaknya



“nde? Pulang?” heranku “baiklah … oppa? Kau harus lebih semangat lagi dalam mengejar cintanya .. hehe”



rae sun dan mimi pulang sedangkan kyuhyun hanya tersenyum-senyum mendapati dirinya di tolak, ya walaupun ia belum menyatakan cintanya tapi dari sikap mimi terhadap kyuhyun sudah membuktikan itu semua, bahwa kyuhyun menyukainya tpi mimi enggan berpacaran dengannya, bukan karna tidak suka tapi takut kena ancaman dari sasaeng fan nya. Kyuhyun mengejar kedua sahabatnya yang sudah lebih dulu jalan dan mereka pulang bersama.



 Kita tidak pernah tau kedepannya akan terjadi hal apa, tapi yakinlah bahwa segala rencana tuhan kedepannya itu selalu indah, tergantung diri kita menyikapi hal tersebut seperti apa. Tuhan tidak pernah memberikan rencana jahat kepada makhluk ciptaannya, termasuk terhadap aku. walau tuhan mengambil orang yang ku cintai tapi tuhan masih memberikan 2 orang sahabat yang mencintai ku dengan tulus. Yang masih setia menemaniku di saat aku sedang rapuh karna kehilangannya. You Are My All, My Everything Friends ^^

~~THE END~~




Tidak ada komentar:

Posting Komentar