Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC
Genre : Sad, Romance
Author : Ndy
Maaf banyak typo bertebaran ... Selamat menikmati dan membaca :) ^^
Eun kyung
sedang berjalan di tengah orang-orang yang sedang menikmati malam indah di
Oliympic Park, banyak ke senangan dan kegembiraan yang tumbuh dari dalam diri
mereka dengan hal-hal kecil yang mereka ciptakan. Untuk meraih kebahagiaan tak
perlu dengan membuang uang banyak, dengan hal sederhana saja jika kau dapat
melakukannya, kebahagiaan sudah dapat kau rasakan bersama orang yang kau cinta
dan orang di sekitarmu, hidup akan terasa indah jika kau mensyukuri dengan apa
yang kau miliki bukan dengan apa yang mereka miliki, kau berusaha
ingin memilikinya yang sesungguhnya kau tidak mampu memilikinya dan itu
semua karena nafsu. Eun kyung berhenti di tengah-tengah taman, memejamkan kedua
matanya dan menikmati malam yang sejuk ini. Eun kyung menengadahkan kepalanya,
melihat bintang-bintang yang bersinar terang bersama bulan dan di selimuti awan
hitam yang tenang, eun kyung menatap langit malam dengan mengukir senyuman
manis di wajahnya. Perlahan bintang-bintang menghilang dan awan hitam bercampur
dengan awan merah.
“sepertinya
akan turun hujan” gumam eun kyung lalu menegakkan kepalanya kembali seperti
semula.
Eun kyung
sedang menunggu seorang yang tak asing di hidupnya dan mungkin special baginya.
Eun kyung sudah janjian padanya untuk bertemu di sini, orang itu adalah
kyuhyun. Kyuhyun telah membuat janji untuk berkencan dengan eun kyung malam ini
di taman Oliympic Park dan menunggu sampai dia tiba. Eun kyung sudah menunggu
selama 1 jam, namun kyuhyun tak kunjung datang, kemana dia pergi? Kenapa tidak
datang juga? Pertanyaan itu yang sedang menghantui pikiran eun kyung sekarang.
Eun kyung melepaskan sepatu haknya satu-persatu, terlihat eun kyung sudah
kelelahan menunggu kedatangan kyuhyun bersama sepatu hak nya dengan tinggi 12cm
dan sepatu itu ia biarkan menggantung di udara yang ia sangkutkan di kedua jari
kanannya. Perlahan air dari langit turun sedikit demi sedikit awalnya eun kyung
tidak merasakan bahwa hujan telah turun secara perlahan, namun beberapa detik
kemudian hujan turun dengan deras, orang-orang yang tadi sedang asyik bermain
seketika menghilang, berlari kecil untuk segera mencari tempat meneduh.
Bagaimana dengan eun kyung? eun kyung masih tetap berdiri di tengah taman di
temani hujan yang turun dengan deras, eun kyung seperti tidak memperdulikan
dirinya yang sudah basah terkena air, ia masih setia menunggu kyuhyun datang
namun hingga saat ini kyuhyun tidak memunculkan dirinya di hadapan eun kyung.
“oppa” ucap
eun kyung pelan dengan membekab mulutnya dan air mata jatuh ke pipi putih yang
mulus.
Eun kyung
meneteskan air mata bersama dengan deras hujan, eun kyung menangis tidak
percaya dengan apa yang di lihatnya, setelah menunggu sekian lama dari pakaian
yang di gunakannya rapih dan cantik hingga pakaian itu sekarang menjadi basah
dan kusut akibat hujan yang membasahi
dirinya. Terlihat 13 orang sedang menari dengan lihainya di hadapan eun kyung
bersama hujan yang turun dengan nada lagu yang indah, lagu itu terus berputar
hingga habis “Marry U by Super Junior” lagu tersebut yang telah membuat mereka
menari dengan lincah, usai tarian selesai di tampilkan di hadapan eun kyung,
muncul lagi 3 orang di hadapan eun kyung dan menyanyikan lagu “Marry You by
Bruno Mars” 3 orang itu adalah Boa dan 4Men (4Men terdiri dari 2 orang yaitu
Shin Young Jae dan Kim Won Joo). Mereka menyanyikan lagu dengan menghayati
sehingga eun kyung terharu mendengarnya, eun kyung masih bingung dengan apa
yang di lihatnya namun tanpa ia sadari air mata telah membasahi pipinya kembali.
Bersama berhentinya hujan, suara emas dari mereka ikut berhenti, lagu telah
usai di nyanyikan. Hujan telah benar benar berhenti lalu mereka semua yang
telah menampilkan penampilan terbaik di hadapan eun kyung,mereka semua muncul kembali
bersama bunga mawar berwarna merah dan putih yang mereka genggam di depan dada
mereka, lalu muncul kembang api di atas langit, terlihat indah kembang api yang
meledak di udara, perlahan orang-orang mulai mendekati eun kyung, sejak tadi
mereka hanya melihat dari kejauhan aksi tersebut di saat meneduh karena
menunggu hujan mereda. Lalu keluarlah seorang pria sambil bernyanyi, orang itu
adalah dalang dari ini semua yaitu Cho Kyuhyun, ia keluar dari balik badan seorang
temannya yang sedang berdiri membentuk huruf love, kyuhyun keluar dengan
menyanyikan lagu “This I Promise You by Nsync” lalu kyuhyun berjalan
menghampiri eun kyung yang sejak tadi berdiri jauh dari mereka, eun kyung
tersenyum tidak percaya dengan kejutan yang di buat kyuhyun. Kyuhyun telah
berdiri tepat di hadapan eun kyung, kyuhyun meraih jemari tangan kanan eun
kyung sambil menatapnya dalam, hingga lantunan lagu usai di nyanyikan oleh
kyuhyun, setelah lagu berakhir muncul kembang api lagi, muncul dengan bermacam
warna dengan bentuk love yang indah. Orang-orang yang menyaksikan hal tersebut
bersorak-sorai dan bertepuk tangan.
“oppa” eun
kyung berkata dengan pelan dan menetes dua butir air mata turun dari kedua mata
sipitnya.
“mianhae ..
jeongmal mianhae, aku telah membuatmu menunggu terlalu lama hingga kau basah
kuyup seperti ini” sesal kyuhun, kyuhyun melepas jas hitam yang di kenakannya
dan memakaikannya ke badan eun kyung untuk mengurangi rasa dingin yang
menghinggapi tubuh idealnya.
“apa ini?”
eun kyung terheran dengan yang di lihatnya dan dengan yang kyuhyun lakukan
sekarang terhadapnya.
“seperti
apa yang kamu lihat, ini semua untukmu .. aku merancangnya untuk membuatmu
bahagia dan untuk kencan kita malam ini, maaf terlalu lama datangnya karena aku
menyiapkan ini secara mendadak tadi, maafkan aku sayang” kyuhyun menjelaskan
apa yang membuat dirinya terlambat hingga membuat eun kyung menunggu lama sampai tubuhnya basah karena hujan.
“iya tidak
apa .. aku mengerti, pasti tidak mudah untuk menyiapkan ini di waktu singkat”
eun kyung tersenyum dan menerima maaf kyuhyun.
“kamu tidak
marah?” kyuhyun sedikit heran dengan kekasihnya, walaupun sudah lama bersama
namun rasa heran kyuhyun terhadap eun kyung tidak pernah hilang di saat kyuhyun
membuat kesalahan, namun kyuhyun tidak pernah membuat kesalahan besar yang
melampaui batas kesabaran kekasihnya, misalkan ia terlambat datang, lupa
jemput, lupa memberi ucapan di saat ulang tahun eun kyung, lupa memberi makan
hewan peliharaan mereka padahal sudah ada jadwal bagi mereka untuk mengurus
hewan mereka, hal-hal seperti itulah kesalahan yang kyuhyun lakukan namun eun
kyung selalu memaafkannya.
“tidak ..
aku mengerti dan aku menghargai usahamu tadi, jeongmal gomawo .. sangat indah,
aku suka , sangat suka ..” eun kyung tersenyum, kyuhyun ikut tersenyum lalu
kyuhyun memeluk eun kyung dan membuat orang yang menyaksikan berteriak, banyak
yang mendokumentasikan momen tersebut dan bisa jadi besok pagi sudah muncul di
berita, hal seperti itu sudah biasa bagi mereka, selama tidak mengganggu
privasi mereka, itu tidak masalah bagi para artis dan termasuk bagi mereka
berdua.
Di saat dua
sejoli sedang mengobrol ada seekor kucing kecil berbulu abu-abu menghampiri
mereka berdua. Kucing itu mengelus-ngelus tubuhnya di kaki jenjang milik eun
kyung, eun kyung yang menyadari keberadaan kucing manis itu langsung
menggendong dan mengelusnya.
“choco
sedang apa disini ?” eun kyung berbicara pada kucing peliharaannya yang di
hadiahi oleh kyuhyun saat ulang tahunnya tahun lalu.
“aku
sengaja membawanya kesini, dia terlihat kesepian saat di rumah” jelas kyuhyun.
“jadi kau
yang membawanya? Hmm .. tidak apa” eun kyung mengelus tubuh choco dengan kasih
sayang.
“eoh? Apa
ini?” eun kyung terkejut saat melihat sesuatu di leher choco bergelantungan
sebuah benda melingkar yang di ikat oleh tali.
“itu
buatmu, kau suka?” kyuhyun membuka talinya dan mengambil cincin itu.
“untuk ku?”
ucap eun kyung meyakinkan, kyuhyun mengangguk.
“eun kyung
… will you merry me?” kyuhyun menunjukkan cincin itu dengan kedua tangannya
kepada eun kyung. eun kyung hanya diam, terkesima dengan pernyataan kyuhyun
terhadapnya.
“apa ini?”
tanya eun kyung tidak percaya.
“kau sedang
melamarku?” lanjut eun kyung.
“seperti
yang kau lihat .. ku harap kau menerimanya” wajah kyuhyun menegang, menunggu
jawaban yang keluar dari mulut mungil eun kyung.
“mianhae ..
jeongmal mianhae” wajah eun kyung berubah menjadi redup. Kyuhyun langsung
menatap eun kyung.
“maksudmu?”
kyuhyun tidak mengerti dengan permintaan maaf yang eun kyung lontarkan padanya.
“maaf telah
merepotkan, maaf untuk segalanya, maaf belum mampu untuk menjadi wanita yang
baik bagi dirimu, maaf untuk waktu yang kita lalui bersama .. maaf cho kyuhyun”
eun kyung semakin menyesal dan wajahnya semakin meredup, kyuhyun sangat kaget
dengan reaksi eun kyung, ia telah mempersiapkan ini semua tapi ia menolaknya,
mungkin dugaan itu yang ada di dalam
pikiran kyuhyun.
“kau
menolakku ? iya?” cincin yang di genggamnya begitu erat seketika lepas begitu saja,
kyuhyun menggenggam kedua pundak eun kyung dan sedikit menggoyang kan tubuhnya.
Menatapnya dalam seolah ingin mendapatkan jawaban yang lebih pasti darinya.
“eun kyung
.. jawab aku, tatap mataku ..” teriak kyuhyun, eun kyung masih menundukkan
kepalanya dalam diam tidak berani menatapnya. Perlahan tangan kyuhyun
melepaskan pundak eun kyung dari cengkramannya. Kyuhyun membalikkan badannya
memunggungi eun kyung, kyuhyun mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Suasan di
taman semakin tegang terlihat dari wajah mereka yang sedang menonton yang tidak jauh dari tempat mereka berdua
berdiri.
Eun kyung
mengelus kucingnya yang sedang mengeong lalu eun kyung melihat cincin lamarannya
tergeletak di tanah bersama genangan air sisa hujan tadi, eun kyung segera
mengambilnya.
“mianhae
kyuhyun …”
“sudah
cukup .. aku tak mengerti apa maksud dan mau mu, aku sudah mempersiapkan ini
semua untukmu tapi apa hah ???” terik kyuhyun masih memunggungi eun kyung.
“aku bisa
jelaskan … kyu, bukan ini maksudku, aku belum selesai bicara” terang eun kyung
mencoba menenangi kyuhyun.
“apa lagi
yang mau kau jelaskan hah?” kyuhyun membalikkan tubuhnya menghadap eun kyung
kembali dan ia tecengang melihat eun kyung menunjukkan jari tangannya yang
sudah tersangkut sebuah benda di jarinya, eun kyung telah memakai cincin lamaran kyuhyun.
“bukan kah
aku sudah bilang akan menjelaskan semuanya, kenapa kau tidak mau mendengarkanku
.. aku minta maaf karena aku pasti punya salah saat bersamamu, aku minta maaf
sebagai pacarmu yang sebentar lagi aku akan menjadi calon istrimu, aku tak mau
saat aku melangkah ke depan membangun masa depan yang lebih indah bersamamu aku
masih memiliki kesalahan, jadi aku meminta maaf padamu jika selama kita pacaran
aku memiliki kesalahan dan aku tidak pernah mengatakan sesuatu yang membuatmu
frustasi seperti tadi, aku menerima lamaran mu bukannya menolakmu kyuhyun .. apa
penjelasanku dapat membuatmu percaya kepadaku ?” terang eun kyung panjang
lebar, kyuhyun hanya diam dan di wajahnya mulai mengukir senyuman, kyuhyun
langsung memeluk eun kyung bahagia, ternyata lamarannya tidak di tolak namun di
terima dengan senang hati oleh eun kyung. Penonton yang merasa tegang tadi
langsung bersorak-sorai dan bertepuk tangan tapi ada juga yang menangis terharu
melihat sikap eun kyung dan kyuhyun.
Choco
mengeong di sela pelukan mereka, mereka pun langsung menjauhkan jarak di antara
mereka. Choco mengelus-ngelus kepalanya ke dada eun kyung.
“ternyata
dia ingin juga di pelukmu” celetuk kyuhyun.
“mungkin
dia cemburu terhadapmu” goda eun kyung yang di iring tawa kecil kyuhyun.
Kyuhyun dan
eun kyung tersenyum bahagia begitupun dengan teman-teman yang sudah membantu
usaha kyuhyun membuat kejutan kencan dan lamaran kepada eun kyung, mereka ikut
senang karena usahanya tidaklah sia-sia di temani hujan yang turun dengan
deras. Para penonton pun ikut bahagia melihat mereka dapat melanjutkan hubungan
percintaan mereka ke jenjang yang lebih sakral yaitu sebuah ikatan suci
pernikahan.
~~*~~
Saat malam
indah itu eun kyung merasa berbunga, karena telah menjadi wanita yang paling
bahagia dan sempurna, sempurna karena impian sebagai wanita tersampaikan dengan
indah. Eun kyung sedang memanjatkan doa mengucapkan rasa syukur kepada sang pemilik
kebahagian dan pemilik segalanya, eun kyung mengangkat kedua tangannya dan
berdoa dengan khusyuk, eun kyung sedang berdialog langsung terhadap tuhan
dengan serius seperti tidak ingin ada yang tertinggal doa yang sedang di
panjatkannya.
“Amiin”
ucap eun kyung setelah selesai berdoa, ia usap mukanya dengan kedua tangannya
lalu ia pergi dari gedung putih nan kokoh yang di kelilingi pohon cemara.
Eun kyung
sedang duduk di depan komputernya melihat-lihat hasil jepretan eunhyuk, eun
kyung mengembangkan senyuman di wajahnya melihat dirinya berada di kompter
sedang berpose dengan bermacam pakaian dari beberapa proyeknya yang baru saja
ia selesaikan belakangan ini. Eun kyung sedang asyik melihat-lihat dirinya dari
layar komputer tanpa di rasanya ada yang menetes dari lubang hidungnya dan
jatuh ke meja komputernya secara
perlahan. Ada seseorang masuk ke dalam kamarnya dia adalah manajer eun kyung
yaitu lee ji hyun atau biasa di panggil lee hyun. lee hyun datang menemui eun kyung
untuk memberitahu kalau makan malam telah siap, namun eun kyung tidak
mendengarnya dan masih asyik di depan layar.
“YA! EUN
KYUNG” teriak lee hyun. eun kyung langsung menoleh ke sumber suara.
“OMOOO!”
teriak lee hyun lagi membuat eun kyung menarik alis kanannya.
“kau
kenapa?” tanya eun kyung heran, lee hyun segera masuk dan mengambil beberapa
tisu di meja rias eun kyung dan segera menyumbat darah yang keluar dari hidung
eun kyung.
“sejak
kapan kau seperti ini hah??” omel lee hyun, eun kyung hanya diam. “lihat di
meja kau, kau ingin membuat pulau darah di meja kerjamu hah?” lanjut lee hyun,
eun kyung segera mengambil alih tisu yang di pegang lee hyun untuk menyubat
darah di hidungnya, lee hyun mengambil lagi lebih banyak tisu untuk
membersihkan darah yang sudah tumpah di meja kerja eun kyung.
“aku tidak
menyadarinya” ucap eun kyung polos.
“jelas kau
tidak menyadarinya, karena kau sedang membayangkan hal yang tidak-tidak
bersamanya” ucap lee hyun asal sambil
mengelap meja eun kyung dengan tisu, eun yung memukul bokong lee hyun, lee hyun
hanya tersenyum di perlakukan seperti itu dengan eun kyung.
“aku tidak
memikirkan apapun” bela eun kyung.
“sudah-sudah .. kau harus banyak istirahat, lihat darahmu
masih terus mengalir, kau terlalu lelah, aku akan mengatur jadwalmu ulang agar
kau dapat istirahat” terang lee hyun.
“aku tidak
apa .. mungkin cuma demam”
“kau sudah tau
sendirikan? kalau dirimu sedang sakit, maka dari itu aku ingin mengatur
jadwalmu cantik” gemas lee hyun sambil mencubit pipi eun kyung. “ yasudah ayo
kita keluar sudah ku siapkan makan malam, besok kita ke dokter untuk memeriksa
kondisimu dan menyuntikkan vitamin” lee hyun segera menarik eun kyung ke meja
makan lalu minum obat agar istirahat lebih awal.
~~*~~
“siap-siap
.. 15 menit lagi” teriak asisten eunhyuk di depan pintu ruang rias.
“tolong
lebih cepat .. “ ucap lee hyun kepada penata rias.
Eun kyung
duduk manis sambil melihat dirinya di cermin sedang di poles sana-sini untuk
mendapatkan hasil maksimal di depan layar.
“eun kyung
.. kau tidak apa?” lee hyun khawatir padanya.
“iya .. aku
tidak apa, jangan terlalu percaya ucapan dokter bulan lalu, tapi percayalah
pada tuhan” eun kyung mengembangkan senyumanya, lee hyun ikut tersenyum sambil
mendorong kepala eun kyung dengan satu jarinya.
“ya ..
babo! Tentu saja aku percaya pada tuhan … dokter adalah asisten tuhan yang
harus kau percaya setelahnya .. dokter lebih mengetahui kondisimu untuk saat
ini jadi ikuti aturanku” omel lee hyun.
“ikuti
aturan dokter, bukan aturanmu .. memang kau dokter huh?” goda eun kyung, lee
hyun hampir saja melayang kan buku agendanya ke kepala eun kyung.
“coba saja
kalau kau berani .. ku potong gajimu” ancam eun kyung di sela tawa kecilnya.
“YA! Aishhh
.. jinjja!” lee hyun frustasi. Eun kyung tersenyum-senyum melihata reaksi lee
hyun.
Lee hyun
keluar ruangan untuk menenangkan dirinya, saat di depan pintu lee hyun
pas-pasan bertemu kyuhyun yang akan masuk
ke dalam ruangan rias eun kyung.
“kau kenapa
? muka mu seperti cangkang dangkkoman” celetuk kyuhyun dengan wajah datar dan
langsung masuk. Lee hyun hampir melempar buku jurnalnya ke wajah mulus kyuhyun.
“YA! Jika
sedang tidak kerja .. habis kau!” kesal lee hyun. Di saat lee hyun menoleh ada
sebuah coffe di depannya dan melihat sosok yang membawakan sebuah coffe
untuknya.
“coffe”
ujar seorang pria sambil menunjukkan lesung pipinya dalam senyuman.
“wae?” ucap
lee hyun jutek.
“coffe ..
untukmu, aku tau karena padatnya pekerjaan kau jadi gampang lelah dan emosimu
tidak terkendali .. oya, katanya jika dengan meminum coffe dapat meredakan
beban yang sedang di rasakan” hibur seorang pria bernama siwon, manager
kyuhyun.
“sok tau
kau .. “ lee hyun berjalan melewati siwon dan tidak mengambil coffe yang di
tawarkannya. Lee hyun berjalan ke pojok ruangan yang tidak menjadi pusat
perhatian untuk menjernihkan fikirannya. Lee hyun menaruhkan kepalanya ke buku
jurnal yang ia taruh di pahanya.
“kau
menolaknya” siwon sudah duduk di sebelah lee hyun. lee hyun hanya diam tidak
menjawab.
“kau
mengabaikanku lee hyun” tegur siwon. Lee hyun mengangkat kepalanya memandang
siwon malas lalu mengambil coffe dari nya dan menyerusup secara cepat, tapi ia
muntahkan lagi coffe yang sudah ia minum dan memegangngi bibirnya yang hampir
melepuh.
“YA!” terika
lee hyun .
“baru aku
mau bilang kalau coffe itu masih panas tapi kau langsung meminumnya” siwon
menggelengkan kepalanya. Lee hyun mengeluar masukkan lidahnya yang terasa
panas.
“hffff …
aahhhh”
“ini kau
minum” siwon mengulurkan sebuah botol air minum, lee hyun memandangnya tajam.
“tenang ini tidak panas , ini untuk meredakan rasa panas di lidahmu” terang
siwon, mengurangi rasa curiga lee hyun. lee hyun mengambil botol mineral itu
dan meminumnya.
“mulutku
hampir mengeluarkan api karena kau” omel lee hyun. siwon hanya tersenyum melihat
lee hyun.
“sebenarnya
apa yang sedang kau fikirkan?” ujar siwon penasaran.
“bukan
masalah besar”
“tapi ku
lihat kau sangat memikirkannya”
“hmm iya …
tapi aku masih bisa mengatasinya” jelas lee hyun.
“jika kau
tidak mampu mengatasinya sendirian, bicaralah padaku .. aku akan menjadi tiang
bagimu”
“kau sudah
seperti tiang” lee hyun tersenyum, siwon ikut tersenyum.
Eun kyung
dan kyuhyun sedang berpose di depan kamera, berpose semaksimal mungkin untuk
tidak mengecewakan rekan kerjanya terutama perusahaan yang sudah mempercayai
mereka menjadi bintang majalah.
“eun kyung
kau kenapa ?” tegur eunhyuk di sela pemotretan yang sedang berlangsung.
“kenapa?
Aku baik-baik saja” jelas eun kyung yang tidak menyadari sesuatu.
“chagiya ..
hidungmu” ucap kyuhyun membuat eun kyung sadar “ minta tisu” teriak kyuhyun,
asistennya segera datang membawa tisu, kyuhyun mengambil banyak tisu dan
menyubat darah yang keluar dari hidung eun kyung.
“off ..
istirahat 30 menit” teriak eunhyuk, eunhyuk segera menghampiri eun kyung.
“kau
kenapa? Apa terlalu lelah hingga kau sakit?” tanya eunhyuk.
“mungkin ..
tapi aku tidak merasa sangat lelah” terang eun kyung.
“kyuhyun ..
bawa dia keruang istirahat, biarkan dia istirahat sejenak” perintah eunhyuk,
kyuhyun hanya mengangguk.
“sini biar
aku yang mengurus eun kyung” ucap lee hyun yang sudah berada di antara mereka
berdua.
“sudah biar
aku saja” kyuhyun berjalan sambil menopang eun kyung melewati lee hyun dan
siwon.
“YA!”
teriak lee hyun yang mulai emosi. Siwon mengelus pundak lee hyun memberi
ketenangan, lee hyun memegangi kepalanya yang terasa mau pecah.
“sudah
biarkan kyuhyun yang mengurusnya, kau lebih membutuhkan banyak istirahat” siwon
membawa lee hyun ke mobilnya dan membiarkan lee hyun istirahat sejenak.
Lee hyun
dan siwon berjalan menuju mobil siwon yang terparkir di depan kantor eunhyuk.
Siwon dan lee hyun masuk ke dalam mobil dan langsung merebahkan tubuhnya sambil
menarik nafas kasar. Siwon mengunci mobilnya supaya tidak ada yang mengganggu. Siwon
dan lee hyun terjebak di ruang kecil dalam mobil, hingga mereka sulit mengatur
pergerakan mereka yang saling berdekatan ..
To Be
Countinue ….
>>> Scratches Love Part III
Tidak ada komentar:
Posting Komentar