Minggu, 21 Februari 2016

Scratches Love (Goresan Cinta) - Part II

Judul : Scratches Love


Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC


Genre : Sad, Romance


Author : Ndy





Maaf banyak typo bertebaran ... Selamat menikmati dan membaca :) ^^







Eun kyung sedang berjalan di tengah orang-orang yang sedang menikmati malam indah di Oliympic Park, banyak ke senangan dan kegembiraan yang tumbuh dari dalam diri mereka dengan hal-hal kecil yang mereka ciptakan. Untuk meraih kebahagiaan tak perlu dengan membuang uang banyak, dengan hal sederhana saja jika kau dapat melakukannya, kebahagiaan sudah dapat kau rasakan bersama orang yang kau cinta dan orang di sekitarmu, hidup akan terasa indah jika kau mensyukuri dengan apa yang kau miliki bukan dengan apa yang mereka miliki, kau  berusaha  ingin memilikinya yang sesungguhnya kau tidak mampu memilikinya dan itu semua karena nafsu. Eun kyung berhenti di tengah-tengah taman, memejamkan kedua matanya dan menikmati malam yang sejuk ini. Eun kyung menengadahkan kepalanya, melihat bintang-bintang yang bersinar terang bersama bulan dan di selimuti awan hitam yang tenang, eun kyung menatap langit malam dengan mengukir senyuman manis di wajahnya. Perlahan bintang-bintang menghilang dan awan hitam bercampur dengan awan merah.





“sepertinya akan turun hujan” gumam eun kyung lalu menegakkan kepalanya kembali seperti semula.




Eun kyung sedang menunggu seorang yang tak asing di hidupnya dan mungkin special baginya. Eun kyung sudah janjian padanya untuk bertemu di sini, orang itu adalah kyuhyun. Kyuhyun telah membuat janji untuk berkencan dengan eun kyung malam ini di taman Oliympic Park dan menunggu sampai dia tiba. Eun kyung sudah menunggu selama 1 jam, namun kyuhyun tak kunjung datang, kemana dia pergi? Kenapa tidak datang juga? Pertanyaan itu yang sedang menghantui pikiran eun kyung sekarang. Eun kyung melepaskan sepatu haknya satu-persatu, terlihat eun kyung sudah kelelahan menunggu kedatangan kyuhyun bersama sepatu hak nya dengan tinggi 12cm dan sepatu itu ia biarkan menggantung di udara yang ia sangkutkan di kedua jari kanannya. Perlahan air dari langit turun sedikit demi sedikit awalnya eun kyung tidak merasakan bahwa hujan telah turun secara perlahan, namun beberapa detik kemudian hujan turun dengan deras, orang-orang yang tadi sedang asyik bermain seketika menghilang, berlari kecil untuk segera mencari tempat meneduh. Bagaimana dengan eun kyung? eun kyung masih tetap berdiri di tengah taman di temani hujan yang turun dengan deras, eun kyung seperti tidak memperdulikan dirinya yang sudah basah terkena air, ia masih setia menunggu kyuhyun datang namun hingga saat ini kyuhyun tidak memunculkan dirinya di hadapan eun kyung.


“oppa” ucap eun kyung pelan dengan membekab mulutnya dan air mata jatuh ke pipi putih yang mulus.


Eun kyung meneteskan air mata bersama dengan deras hujan, eun kyung menangis tidak percaya dengan apa yang di lihatnya, setelah menunggu sekian lama dari pakaian yang di gunakannya rapih dan cantik hingga pakaian itu sekarang menjadi basah dan kusut akibat  hujan yang membasahi dirinya. Terlihat 13 orang sedang menari dengan lihainya di hadapan eun kyung bersama hujan yang turun dengan nada lagu yang indah, lagu itu terus berputar hingga habis “Marry U by Super Junior” lagu tersebut yang telah membuat mereka menari dengan lincah, usai tarian selesai di tampilkan di hadapan eun kyung, muncul lagi 3 orang di hadapan eun kyung dan menyanyikan lagu “Marry You by Bruno Mars” 3 orang itu adalah Boa dan 4Men (4Men terdiri dari 2 orang yaitu Shin Young Jae dan Kim Won Joo). Mereka menyanyikan lagu dengan menghayati sehingga eun kyung terharu mendengarnya, eun kyung masih bingung dengan apa yang di lihatnya namun tanpa ia sadari air mata telah membasahi pipinya kembali. Bersama berhentinya hujan, suara emas dari mereka ikut berhenti, lagu telah usai di nyanyikan. Hujan telah benar benar berhenti lalu mereka semua yang telah menampilkan penampilan terbaik di hadapan eun kyung,mereka semua muncul kembali bersama bunga mawar berwarna merah dan putih yang mereka genggam di depan dada mereka, lalu muncul kembang api di atas langit, terlihat indah kembang api yang meledak di udara, perlahan orang-orang mulai mendekati eun kyung, sejak tadi mereka hanya melihat dari kejauhan aksi tersebut di saat meneduh karena menunggu hujan mereda. Lalu keluarlah seorang pria sambil bernyanyi, orang itu adalah dalang dari ini semua yaitu Cho Kyuhyun, ia keluar dari balik badan seorang temannya yang sedang berdiri membentuk huruf love, kyuhyun keluar dengan menyanyikan lagu “This I Promise You by Nsync” lalu kyuhyun berjalan menghampiri eun kyung yang sejak tadi berdiri jauh dari mereka, eun kyung tersenyum tidak percaya dengan kejutan yang di buat kyuhyun. Kyuhyun telah berdiri tepat di hadapan eun kyung, kyuhyun meraih jemari tangan kanan eun kyung sambil menatapnya dalam, hingga lantunan lagu usai di nyanyikan oleh kyuhyun, setelah lagu berakhir muncul kembang api lagi, muncul dengan bermacam warna dengan bentuk love yang indah. Orang-orang yang menyaksikan hal tersebut bersorak-sorai dan bertepuk tangan.


“oppa” eun kyung berkata dengan pelan dan menetes dua butir air mata turun dari kedua mata sipitnya.


“mianhae .. jeongmal mianhae, aku telah membuatmu menunggu terlalu lama hingga kau basah kuyup seperti ini” sesal kyuhun, kyuhyun melepas jas hitam yang di kenakannya dan memakaikannya ke badan eun kyung untuk mengurangi rasa dingin yang menghinggapi tubuh idealnya.


“apa ini?” eun kyung terheran dengan yang di lihatnya dan dengan yang kyuhyun lakukan sekarang terhadapnya.


“seperti apa yang kamu lihat, ini semua untukmu .. aku merancangnya untuk membuatmu bahagia dan untuk kencan kita malam ini, maaf terlalu lama datangnya karena aku menyiapkan ini secara mendadak tadi, maafkan aku sayang” kyuhyun menjelaskan apa yang membuat dirinya terlambat hingga membuat eun kyung menunggu  lama sampai tubuhnya basah karena hujan.


“iya tidak apa .. aku mengerti, pasti tidak mudah untuk menyiapkan ini di waktu singkat” eun kyung tersenyum dan menerima maaf kyuhyun.


“kamu tidak marah?” kyuhyun sedikit heran dengan kekasihnya, walaupun sudah lama bersama namun rasa heran kyuhyun terhadap eun kyung tidak pernah hilang di saat kyuhyun membuat kesalahan, namun kyuhyun tidak pernah membuat kesalahan besar yang melampaui batas kesabaran kekasihnya, misalkan ia terlambat datang, lupa jemput, lupa memberi ucapan di saat ulang tahun eun kyung, lupa memberi makan hewan peliharaan mereka padahal sudah ada jadwal bagi mereka untuk mengurus hewan mereka, hal-hal seperti itulah kesalahan yang kyuhyun lakukan namun eun kyung selalu memaafkannya.


“tidak .. aku mengerti dan aku menghargai usahamu tadi, jeongmal gomawo .. sangat indah, aku suka , sangat suka ..” eun kyung tersenyum, kyuhyun ikut tersenyum lalu kyuhyun memeluk eun kyung dan membuat orang yang menyaksikan berteriak, banyak yang mendokumentasikan momen tersebut dan bisa jadi besok pagi sudah muncul di berita, hal seperti itu sudah biasa bagi mereka, selama tidak mengganggu privasi mereka, itu tidak masalah bagi para artis dan termasuk bagi mereka berdua.


Di saat dua sejoli sedang mengobrol ada seekor kucing kecil berbulu abu-abu menghampiri mereka berdua. Kucing itu mengelus-ngelus tubuhnya di kaki jenjang milik eun kyung, eun kyung yang menyadari keberadaan kucing manis itu langsung menggendong dan mengelusnya.


“choco sedang apa disini ?” eun kyung berbicara pada kucing peliharaannya yang di hadiahi oleh kyuhyun saat ulang tahunnya tahun lalu.


“aku sengaja membawanya kesini, dia terlihat kesepian saat di rumah” jelas kyuhyun.


“jadi kau yang membawanya? Hmm .. tidak apa” eun kyung mengelus tubuh choco dengan kasih sayang.


“eoh? Apa ini?” eun kyung terkejut saat melihat sesuatu di leher choco bergelantungan sebuah benda melingkar yang di ikat oleh tali.


“itu buatmu, kau suka?” kyuhyun membuka talinya dan mengambil cincin itu.


“untuk ku?” ucap eun kyung meyakinkan, kyuhyun mengangguk.


“eun kyung … will you merry me?” kyuhyun menunjukkan cincin itu dengan kedua tangannya kepada eun kyung. eun kyung hanya diam, terkesima dengan pernyataan kyuhyun terhadapnya.


“apa ini?” tanya eun kyung tidak percaya.


“kau sedang melamarku?” lanjut eun kyung.


“seperti yang kau lihat .. ku harap kau menerimanya” wajah kyuhyun menegang, menunggu jawaban yang keluar dari mulut mungil eun kyung.


“mianhae .. jeongmal mianhae” wajah eun kyung berubah menjadi redup. Kyuhyun langsung menatap eun kyung.


“maksudmu?” kyuhyun tidak mengerti dengan permintaan maaf yang eun kyung lontarkan padanya.


“maaf telah merepotkan, maaf untuk segalanya, maaf belum mampu untuk menjadi wanita yang baik bagi dirimu, maaf untuk waktu yang kita lalui bersama .. maaf cho kyuhyun” eun kyung semakin menyesal dan wajahnya semakin meredup, kyuhyun sangat kaget dengan reaksi eun kyung, ia telah mempersiapkan ini semua tapi ia menolaknya, mungkin dugaan itu yang  ada di dalam pikiran kyuhyun.
                                                                                                                     

“kau menolakku ? iya?” cincin yang di genggamnya begitu erat seketika lepas begitu saja, kyuhyun menggenggam kedua pundak eun kyung dan sedikit menggoyang kan tubuhnya. Menatapnya dalam seolah ingin mendapatkan jawaban yang lebih pasti darinya.


“eun kyung .. jawab aku, tatap mataku ..” teriak kyuhyun, eun kyung masih menundukkan kepalanya dalam diam tidak berani menatapnya. Perlahan tangan kyuhyun melepaskan pundak eun kyung dari cengkramannya. Kyuhyun membalikkan badannya memunggungi eun kyung, kyuhyun mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Suasan di taman semakin tegang terlihat dari wajah mereka yang sedang menonton  yang tidak jauh dari tempat mereka berdua berdiri.


Eun kyung mengelus kucingnya yang sedang mengeong lalu eun kyung melihat cincin lamarannya tergeletak di tanah bersama genangan air sisa hujan tadi, eun kyung segera mengambilnya.


“mianhae kyuhyun …”


“sudah cukup .. aku tak mengerti apa maksud dan mau mu, aku sudah mempersiapkan ini semua untukmu tapi apa hah ???” terik kyuhyun masih memunggungi eun kyung.


“aku bisa jelaskan … kyu, bukan ini maksudku, aku belum selesai bicara” terang eun kyung mencoba menenangi kyuhyun.


“apa lagi yang mau kau jelaskan hah?” kyuhyun membalikkan tubuhnya menghadap eun kyung kembali dan ia tecengang melihat eun kyung menunjukkan jari tangannya yang sudah tersangkut sebuah benda di jarinya, eun kyung  telah memakai cincin lamaran kyuhyun.


“bukan kah aku sudah bilang akan menjelaskan semuanya, kenapa kau tidak mau mendengarkanku .. aku minta maaf karena aku pasti punya salah saat bersamamu, aku minta maaf sebagai pacarmu yang sebentar lagi aku akan menjadi calon istrimu, aku tak mau saat aku melangkah ke depan membangun masa depan yang lebih indah bersamamu aku masih memiliki kesalahan, jadi aku meminta maaf padamu jika selama kita pacaran aku memiliki kesalahan dan aku tidak pernah mengatakan sesuatu yang membuatmu frustasi seperti tadi, aku menerima lamaran mu bukannya menolakmu kyuhyun .. apa penjelasanku dapat membuatmu percaya kepadaku ?” terang eun kyung panjang lebar, kyuhyun hanya diam dan di wajahnya mulai mengukir senyuman, kyuhyun langsung memeluk eun kyung bahagia, ternyata lamarannya tidak di tolak namun di terima dengan senang hati oleh eun kyung. Penonton yang merasa tegang tadi langsung bersorak-sorai dan bertepuk tangan tapi ada juga yang menangis terharu melihat sikap eun kyung dan kyuhyun.


Choco mengeong di sela pelukan mereka, mereka pun langsung menjauhkan jarak di antara mereka. Choco mengelus-ngelus kepalanya ke dada eun kyung.


“ternyata dia ingin juga di pelukmu” celetuk kyuhyun.


“mungkin dia cemburu terhadapmu” goda eun kyung yang di iring tawa kecil kyuhyun.


Kyuhyun dan eun kyung tersenyum bahagia begitupun dengan teman-teman yang sudah membantu usaha kyuhyun membuat kejutan kencan dan lamaran kepada eun kyung, mereka ikut senang karena usahanya tidaklah sia-sia di temani hujan yang turun dengan deras. Para penonton pun ikut bahagia melihat mereka dapat melanjutkan hubungan percintaan mereka ke jenjang yang lebih sakral yaitu sebuah ikatan suci pernikahan.




~~*~~




Saat malam indah itu eun kyung merasa berbunga, karena telah menjadi wanita yang paling bahagia dan sempurna, sempurna karena impian sebagai wanita tersampaikan dengan indah. Eun kyung sedang memanjatkan doa mengucapkan rasa syukur kepada sang pemilik kebahagian dan pemilik segalanya, eun kyung mengangkat kedua tangannya dan berdoa dengan khusyuk, eun kyung sedang berdialog langsung terhadap tuhan dengan serius seperti tidak ingin ada yang tertinggal doa yang sedang di panjatkannya.


“Amiin” ucap eun kyung setelah selesai berdoa, ia usap mukanya dengan kedua tangannya lalu ia pergi dari gedung putih nan kokoh yang di kelilingi pohon cemara.


Eun kyung sedang duduk di depan komputernya melihat-lihat hasil jepretan eunhyuk, eun kyung mengembangkan senyuman di wajahnya melihat dirinya berada di kompter sedang berpose dengan bermacam pakaian dari beberapa proyeknya yang baru saja ia selesaikan belakangan ini. Eun kyung sedang asyik melihat-lihat dirinya dari layar komputer tanpa di rasanya ada yang menetes dari lubang hidungnya dan jatuh ke meja komputernya  secara perlahan. Ada seseorang masuk ke dalam kamarnya dia adalah manajer eun kyung yaitu lee ji hyun atau biasa di panggil lee hyun. lee hyun datang menemui eun kyung untuk memberitahu kalau makan malam telah siap, namun eun kyung tidak mendengarnya dan masih asyik di depan layar.


“YA! EUN KYUNG” teriak lee hyun. eun kyung langsung menoleh ke sumber suara.


“OMOOO!” teriak lee hyun lagi membuat eun kyung menarik alis kanannya.


“kau kenapa?” tanya eun kyung heran, lee hyun segera masuk dan mengambil beberapa tisu di meja rias eun kyung dan segera menyumbat darah yang keluar dari hidung eun kyung.


“sejak kapan kau seperti ini hah??” omel lee hyun, eun kyung hanya diam. “lihat di meja kau, kau ingin membuat pulau darah di meja kerjamu hah?” lanjut lee hyun, eun kyung segera mengambil alih tisu yang di pegang lee hyun untuk menyubat darah di hidungnya, lee hyun mengambil lagi lebih banyak tisu untuk membersihkan darah yang sudah tumpah di meja kerja eun kyung.


“aku tidak menyadarinya” ucap eun kyung polos.


“jelas kau tidak menyadarinya, karena kau sedang membayangkan hal yang tidak-tidak bersamanya”  ucap lee hyun asal sambil mengelap meja eun kyung dengan tisu, eun yung memukul bokong lee hyun, lee hyun hanya tersenyum di perlakukan seperti itu dengan eun kyung.


“aku tidak memikirkan apapun” bela eun kyung.


“sudah-sudah  .. kau harus banyak istirahat, lihat darahmu masih terus mengalir, kau terlalu lelah, aku akan mengatur jadwalmu ulang agar kau dapat istirahat” terang lee hyun.


“aku tidak apa .. mungkin cuma demam”


“kau sudah tau sendirikan? kalau dirimu sedang sakit, maka dari itu aku ingin mengatur jadwalmu cantik” gemas lee hyun sambil mencubit pipi eun kyung. “ yasudah ayo kita keluar sudah ku siapkan makan malam, besok kita ke dokter untuk memeriksa kondisimu dan menyuntikkan vitamin” lee hyun segera menarik eun kyung ke meja makan lalu minum obat agar istirahat lebih awal.




~~*~~




“siap-siap .. 15 menit lagi” teriak asisten eunhyuk di depan pintu ruang rias.


“tolong lebih cepat .. “ ucap lee hyun kepada penata rias.


Eun kyung duduk manis sambil melihat dirinya di cermin sedang di poles sana-sini untuk mendapatkan hasil maksimal di depan layar.


“eun kyung .. kau tidak apa?” lee hyun khawatir padanya.


“iya .. aku tidak apa, jangan terlalu percaya ucapan dokter bulan lalu, tapi percayalah pada tuhan” eun kyung mengembangkan senyumanya, lee hyun ikut tersenyum sambil mendorong kepala eun kyung dengan satu jarinya.


“ya .. babo! Tentu saja aku percaya pada tuhan … dokter adalah asisten tuhan yang harus kau percaya setelahnya .. dokter lebih mengetahui kondisimu untuk saat ini jadi ikuti aturanku” omel lee hyun.


“ikuti aturan dokter, bukan aturanmu .. memang kau dokter huh?” goda eun kyung, lee hyun hampir saja melayang kan buku agendanya ke kepala eun kyung.


“coba saja kalau kau berani .. ku potong gajimu” ancam eun kyung di sela tawa kecilnya.


“YA! Aishhh .. jinjja!” lee hyun frustasi. Eun kyung tersenyum-senyum melihata reaksi lee hyun.


Lee hyun keluar ruangan untuk menenangkan dirinya, saat di depan pintu lee hyun pas-pasan bertemu kyuhyun yang  akan masuk ke dalam ruangan rias eun kyung.


“kau kenapa ? muka mu seperti cangkang dangkkoman” celetuk kyuhyun dengan wajah datar dan langsung masuk. Lee hyun hampir melempar buku jurnalnya ke wajah mulus kyuhyun.


“YA! Jika sedang tidak kerja .. habis kau!” kesal lee hyun. Di saat lee hyun menoleh ada sebuah coffe di depannya dan melihat sosok yang membawakan sebuah coffe untuknya.


“coffe” ujar seorang pria sambil menunjukkan lesung pipinya dalam senyuman.


“wae?” ucap lee hyun jutek.


“coffe .. untukmu, aku tau karena padatnya pekerjaan kau jadi gampang lelah dan emosimu tidak terkendali .. oya, katanya jika dengan meminum coffe dapat meredakan beban yang sedang di rasakan” hibur seorang pria bernama siwon, manager kyuhyun.


“sok tau kau .. “ lee hyun berjalan melewati siwon dan tidak mengambil coffe yang di tawarkannya. Lee hyun berjalan ke pojok ruangan yang tidak menjadi pusat perhatian untuk menjernihkan fikirannya. Lee hyun menaruhkan kepalanya ke buku jurnal yang ia taruh di pahanya.


“kau menolaknya” siwon sudah duduk di sebelah lee hyun. lee hyun hanya diam tidak menjawab.


“kau mengabaikanku lee hyun” tegur siwon. Lee hyun mengangkat kepalanya memandang siwon malas lalu mengambil coffe dari nya dan menyerusup secara cepat, tapi ia muntahkan lagi coffe yang sudah ia minum dan memegangngi bibirnya yang hampir melepuh.


“YA!” terika lee hyun .


“baru aku mau bilang kalau coffe itu masih panas tapi kau langsung meminumnya” siwon menggelengkan kepalanya. Lee hyun mengeluar masukkan lidahnya yang terasa panas.


“hffff … aahhhh”


“ini kau minum” siwon mengulurkan sebuah botol air minum, lee hyun memandangnya tajam. “tenang ini tidak panas , ini untuk meredakan rasa panas di lidahmu” terang siwon, mengurangi rasa curiga lee hyun. lee hyun mengambil botol mineral itu dan meminumnya.


“mulutku hampir mengeluarkan api karena kau” omel lee hyun. siwon hanya tersenyum melihat lee hyun.


“sebenarnya apa yang sedang kau fikirkan?” ujar siwon penasaran.


“bukan masalah besar”


“tapi ku lihat kau sangat memikirkannya”


“hmm iya … tapi aku masih bisa mengatasinya” jelas lee hyun.


“jika kau tidak mampu mengatasinya sendirian, bicaralah padaku .. aku akan menjadi tiang bagimu”
                                     

“kau sudah seperti tiang” lee hyun tersenyum, siwon ikut tersenyum.


Eun kyung dan kyuhyun sedang berpose di depan kamera, berpose semaksimal mungkin untuk tidak mengecewakan rekan kerjanya terutama perusahaan yang sudah mempercayai mereka menjadi bintang majalah.


“eun kyung kau kenapa ?” tegur eunhyuk di sela pemotretan yang sedang berlangsung.


“kenapa? Aku baik-baik saja” jelas eun kyung yang tidak menyadari sesuatu.


“chagiya .. hidungmu” ucap kyuhyun membuat eun kyung sadar “ minta tisu” teriak kyuhyun, asistennya segera datang membawa tisu, kyuhyun mengambil banyak tisu dan menyubat darah yang keluar dari hidung eun kyung.


“off .. istirahat 30 menit” teriak eunhyuk, eunhyuk segera menghampiri eun kyung.


“kau kenapa? Apa terlalu lelah hingga kau sakit?” tanya eunhyuk.


“mungkin .. tapi aku tidak merasa sangat lelah” terang eun kyung.


“kyuhyun .. bawa dia keruang istirahat, biarkan dia istirahat sejenak” perintah eunhyuk, kyuhyun hanya mengangguk.


“sini biar aku yang mengurus eun kyung” ucap lee hyun yang sudah berada di antara mereka berdua.


“sudah biar aku saja” kyuhyun berjalan sambil menopang eun kyung melewati lee hyun dan siwon.


“YA!” teriak lee hyun yang mulai emosi. Siwon mengelus pundak lee hyun memberi ketenangan, lee hyun memegangi kepalanya yang terasa mau pecah.


“sudah biarkan kyuhyun yang mengurusnya, kau lebih membutuhkan banyak istirahat” siwon membawa lee hyun ke mobilnya dan membiarkan lee hyun istirahat sejenak.


Lee hyun dan siwon berjalan menuju mobil siwon yang terparkir di depan kantor eunhyuk. Siwon dan lee hyun masuk ke dalam mobil dan langsung merebahkan tubuhnya sambil menarik nafas kasar. Siwon mengunci mobilnya supaya tidak ada yang mengganggu. Siwon dan lee hyun terjebak di ruang kecil dalam mobil, hingga mereka sulit mengatur pergerakan mereka yang saling berdekatan ..






To Be Countinue ….
 






>>> Scratches Love Part III 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar