Minggu, 21 Februari 2016

Scratches Love (Goresan Cinta) - Part III

Judul : Scratches Love


Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC


Genre : Sad, Romance


Author : Ndy





Maaf banyak typo bertebaran .. Selamat membaca dan menikmati :) ^^






 

Kyuhyun dan eun kyung berjalan menuju ke ruang istirahat, eun kyung di baringkan oleh kyuhyun di sofa, kyuhyun mengambil kursi yang ada di dekatnya dan duduk di samping sofa. Kyuhyun merasa cemas, terlihat dari balik wajahnya, rasa cemas yang  tidak bisa ia sembunyikan di depan eun kyung.



“aku tidak apa, jangan khawatir” eun kyung berbicara seakan mengerti dengan rasa cemas yang menghantui kyuhyun.


“kau tidak mau berbicara padaku hm? Ini sudah dua kali kau seperti ini, di ruang rias dan di lokasi .. apa mungkin Cuma kelelahan?” raut wajah kyuhyun semakin tidak menentu, eun kyung tersenyum dan mengelus pipi kyuhyun dengan lembut.


“aku baik-baik saja, mungkin hanya kelelahan .. jika ada sesuatu yang  terjadi padaku kau pasti akan tau dan mungkin semuanya akan mengetahui” eun kyung tersenyum, kyuhyun mengambil tangan kanan eun kyung dan mencium punggung tangannya lalu mencium keningnya penuh rasa sayang.


“sudah .. jangan berbicara apapun aku akan di sini menjagamu, tidurlah hingga kau merasa baikkan” eun kyung menutup matanya secara perlahan, kyuhyun menunggu dengan setia di sebalahnya dan masih menggenggam tangan eun kyung.


___


Lee hyun dan siwon berjalan menuju mobil siwon yang terparkir di depan kantor eunhyuk. Siwon dan lee hyun masuk ke dalam mobil dan langsung merebahkan tubuhnya sambil menarik nafas kasar. Siwon mengunci mobilnya supaya tidak ada yang mengganggu.


“kenapa hari ini banyak hal yang membuat darahku naik secara mendadak .. aku tidak biasa seperti ini” cerita lee hyun pada siwon.


“apa begitu banyak yang kau pikirkan?”


“banyak yang ku fikirkan namun tidak sampai seperti ini, ada satu yang membuatku seperti ini, namun bukan karena aku terbebani namun aku memikirkan bagaimana kedepannya, apa yang terjadi .. aku ingin semua merasa baik-baik saja, jika suatu hari sesuatu terungkap. Aku hanya ingin tetap di sisinya karena setelah percerian itu semua berubah dan yang dia punya  adalah diriku, aku hanya ingin menyembuhkan luka masa kecilnya, hanya itu yang dapat ku lakukan, melakukan yang terbaik untuknya” lee hyun mencurahkan semua yang ada di benaknya akhir-akhir ini, lee hyun tidak berani memberitahu penyakit yang di derita eun kyung, karena ini permintaannya. lee hyun menyandarkan kepalanya dan matanya perlahan mulai terpejam. Siwon hanya diam menjadi pendengar baik, menjadi tiang untuknya, siwon tersenyum setelah melihat lee hyun sudah tertidur.


Siwon mengambil selimut yang ada di bangku tengah dan menyelimuti tubuh lee hyun, siwon membuat pergerkan mereka kecil dengan menatap wajah lee hyun seusai menyelimuti tubuhnya, siwon tersenyum.


“apa begitu berat menjadi manager baginya? Tapi setelah kudengar, kau tidak merasakan beban itu hanya saja kau sulit mengendalikan ke khawatiranmu padanya, tenang lee hyun .. semua akan baik-baik saja, semua akan menerima apapun yang akan terjadi kedepan nanti walau butuh perjuangan, tapi yakin kau mampu menangani ini dengan baik, pundak ku masih kuat untuk mu” siwon menepuk-nepuk pundaknya sendiri dan tersenyum


“not bad .. “ ucap siwon usai memandangi lee hyun dalam tidurnya, siwon mengalihkan pandangan ke depan namun ia pandangi lagi lee hyun dari samping.


“kau memang gadis, ya benar gadis … aishhh  .. aku bicara apa, memang dia gadis, dia 
perempuan  .. ada apa dengan kepalaku .. hahh” gumamnya.


“hhmm … kau sudah cukup baik untuk tetap di sisinya sampai detik ini lee hyun” siwon terenyum. “kenapa poni ini menghalangi pandanganku” siwon menyingkirkan poni lee hyun dari wajahnya dan menyampingkan poni tersebut, siwon tersenyuman dan memandang ke depan  mengingat apa yang dia lihat beberapa minggu lalu.



___




1 Bulan lalu .. Flashback


Siwon di beritahu oleh adiknya bahwa adik appanya jatuh sakit dan sekarang berada di rumah sakit, siwon diminta untuk segera datang karena keluarga besar sudah mengumpul di rumah sakit untuk melihat kondisi pamannya, siwon yang sedang menemani kyuhyun syuting drama seketika itu langsung meminta izin pada kyuhyun dan sutradara, kyuhyun sebagai atasan serta teman baiknya mengizinkan siwon pergi. Siwon langsung menginjak pedal gas dan menjauh dari lokasi syuting.


Sesampainya di rumah sakit, siwon berdiri di tengah lalu lalang di lobby mencari lorong mana yang menuju kamar pamannya yang sedang di rawat, akhirnya siwon menuju resepsionis dan menanyakan kamar dengan nomor 1304 dan perawat memberitahuanya bahwa kamar tersebut berada di lantai 3 ruang VIP. Siwon segera menuju lift dan menaiki lift tersebut, setelah sampai di lantai tiga, siwon mencari ruang VIP dengan mengikuti  petunjuk yang di beri rumah sakit. Siwon berhenti di perempatan jalan  di saat pandangannya melihat ke sebrang, tak sengaja ia melihat lee hyun sedang mendorong kursi roda dan orang yang berada di kursi roda tersebut tidak asing lagi baginya dia adalah Han Eun Kyung. di benak siwon mulailah ada pertanyaan ‘sedang apa mereka di sini? Dan kenapa eun kyung berda di tempat itu’ pertanyaan itu yang mungkin ada di benak siwon saat melihat mereka berdua sedang berada di rumah sakit. Ingin siwon memanggil mereka namun mereka sudah menghilang dari pandangan siwon, siwon mengurungkan niat tersebut, siwon segera mengambil handphonenya dan berniat untuk menelepon kyuhyun, siwon memencet nomor pintas 1, namun handphonenya ia masukkan kembali, siwon mengurungkan niat tersebut entah ada apa dengan siwon, mungkin ia tak ingin membuat kyuhyun khawatir dengan kondisi eun kyung yang belum dapat ia pastikan kebenarannya ada perlu apa eun kyung kerumah sakit. Telepon siwon berbunyi dan segera ia mengangkatnya, ternyata telepon itu dari adiknya menannyakan keberadaan siwon saat ini dan siwon memberi tahu bahwa ia sudah di rumah sakit dan sebentar lagi akan tiba, telepon terputus dan siwon langsung menuju ruang VIP tempat pamannya di rawat.



Flasback off ..



Tok .. tok .. tok …


Seseorang mengetuk kaca mobil siwon, ia adalah asisten eunhyuk. Siwon yang sedang melamun langsung menyadari dan membuka kaca mobilnya.


“sudah mulai pemotretannya, kau tidak mau lihat ?” jelas seorang asisten, siwon hanya mengangguk dan asisten tersebut kemabali masuk ke dalam. Siwon menutup kaca mobilnya dan beralih ke lee hyun, saat siwon ingin membangunkan , lee hyun menggerakkan badannya dan mengulet. Siwon berdeham memberi tanda, lee hyun perlahan segera sadar dan terbangun dari tidur singkatnya.


“eohh .. apa tidurku pulas?” ucap lee hyun sambil menguap.


“hmm .. kau membuat pulau di selimut rajutan buatan eommaku”  siwon memasang wajah bete.


“hahhhh .. serius?? Ahhh .. bagaimana ini? Aku cuci ya? biar aku cuci nanti jika sudah bersih aku kembalikan” lee hyun merasa bersalah dan tidak tau kalau selimut ini terkena noda saat ia tertidur.


“itu tidak bisa di cuci sembarangan, ada alat khusus untuk mencucinya”


“jinjja? lalu .. bagaimana?” wajah lee hyun berubah panik memandang selimut itu dan bergantian memandang siwon.


“aku tidak tau” jawab siwon tidak peduli.


“ahhh .. yasudah, biar aku yang mencuci di rumahmu bagaimana?”


“hmm .. bukankah seorang wanita bermain kerumah namja seorang diri berarti dia adalah calon istri pria itu” goda siwon dengan memasang wajah polos.


“YA!” teriak lee hyun dan melempar selimut ke arah siwon, lee hyun memayunkan bibirnya dan siwon tertawa geli.


“hey .. selama kau tidur, kau tidak membuat pulau itu di selimutku .. hmmmm, ternyata di saat kau terlelap, wajah itu masih cantik juga” siwon tersenyum ke lee hyun sambil menaik turunkan alisnya.


“Ya! Kau ini apa-apaan” lee hyun memegangi kedua pipinya dan siwon tertawa.


“sudah kita turun, sepertinya pemotretan sudah di mulai” siwon membuka kunci dan mereka berdua keluar dan segera masuk ke dalam. Saat siwon dan lee hyun  masuk, pemotretan sudah berlangsung   separuh jalan.



~~*~~



4 hari menjelang pernikahan, saat hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh mempelai wanita dan pria. Dua manusia berbeda raga, karakter dan jiwa di persatukan dalam ikatan suci pernikahan dengan di saksikan oleh tuhan, keluarga, teman serta para fans. Hari yang sangat sakral bagi calon pengantin yaitu Cho Kyuhyun dan Lee Eun kyung, 4 hari lagi mereka akan mengikatkan janji suci pernikahan, degub jantung dari benak masing-masing terus berpacu sambil menghitung detik, jam dan hari. Beberapa lama lagi waktu yang di nanti oleh mereka berdua beserta keluarga dan teman  mereka akan tiba waktunya.


Gaun putih sudah terbalut di tubuh eun kyung dengan indah saat tirai sudah di buka, eun kyung dan lee hyun sedang berkunjung ke butik untuk mengambil gaun pesanannya dan sekali lagi mencoba gaun putih dengan hiasan brokat di daerah dadanya. Eun kyung berjalan ke arah lee hyun dari tempat ia berganti baju, lee hyun terpanah melihat eun kyung di balut kain putih berekor panjang.


“gimana ? gimana ? apa aku sudah seperti seorang putri???” ungkapnya bahagia.


“hmmm .. kau sudah seperti seorang putri, tapi mana kereta lobakmu?” goda lee hyun.


“si pemilik lobak sedang kerja mencari uang, untuk membuatkan istana pasir yang kokoh dengan di lapisi mantra cinta dan akan rutuh jika mantra cinta itu telah terbawa ombak bersama angin” eun kyung memutar dirinya sambil memandangi gaun putihnya.


“mantra itu akan kokoh jika kalian saling mempercayai dan tidak ada miss komunikasi”


“yes … sudah aku mau ganti lagi, jadwal hari ini apa?”


“check up .. lalu ada talk show di SBS” terang lee hyun.


“baiklah , nanti kau bawa gaunku .. hati-hati membawanya, jika rusak, kau tidak ku gaji 6 bulan”


“sebelum 6 bulan, aku berhenti dan mencari pekerjaan lain” lee hyun tersenyum.


“YA! Mau mati kau!” teriak eun kyung lalu meniup poninya.




~~*~~




‘gimana gaunnya? Kau suka?’ tanya kyunhyun dari sambungan telepon.


“tentu aku suka, oy .. gimana persiapan drama terbarumu? Ku dengar besok kau akan konfrensi pers? Semoga lancar dan berhasil” nada suara eun kyung terdengar senang. Wanita mana yang tidak senang saat mendekati hari pernikahan yang tinggal 2 hari 15 jam.


‘acaraku besok akan baik-baik saja, sudah pikirkan pernikahan kita saja, jangan terlalu lelah, nanti kau sakit, saat kau sakit aku takut  tidak ada di sebelahmu’


“kau bicara apa? Kau akan tetap bersamaku” omel eun kyung.


‘hemm .. mianhae’ sesal kyuhyun.


“ya sudah, aku mau melihat kucing kita, kau tidurlah untuk besok” perintah eun kyung.


‘hemmm .. sampai nanti, mianhae’ ucap kyuhyun mengakhiri pembicaraan.




~~*~~



H-1


Wartawan sibuk memasang mic di meja konfrensi pers  dan memasang kamera untuk mendapatkan posisi yang bagus. Para artis dan sutradara sedang sibuk di ruang make up sambil membaca pertanyaan-pertanyaan yang akan di tanyakan wartawan di depan kamera serta menyiapkan jawaban yang tepat.


Siwon dan kyuhyun tengah berbincang berdua di belakang panggung menjauh dari ruang make up.


“kau serius dengan tindakanmu? Di momen seperti ini mereka akan menanyakan hubunganmu dengan eun kyung”


“aku akan mengikuti kata hatiku, seperti yang kau bilang padaku”


“iya .. tapi maksudku bukan hal segila ini, kau mempertahankan hal yang salah dan tidak seharusnya kau memilih dengan cara ini, aku dapat membantumu mencari cara lain” ucap siwon, setengah frustasi.


“ini sudah pilihanku .. ini kata hatiku, ini sudah jalannya dan ini sudah waktunya” kyuhyun pergi dari pandangan siwon dan menyusul yang lain yang sudah duduk di meja konfrensi pers.


“5 menit lagi” ucap kru lapangan kepada kru yang ada di belakang layar melalui IHT. Siwon yang sedang bersandar dan menundukkan kepalanya, mendengar suara kru barusan, ia segera mengambil iphone nya dan menghubungi lee hyun.



~~*~~



Tok .. Tok ..


“masuklah” suara dari dalam mengijinkan lee hyun masuk ke dalam.


“berhentilah memandangi gaun itu” ucap lee hyun menyadarkan eun kyung.


“hmm .. apa tak boleh ku pandangi gaun yang sebentar lagi akan meresmikan hubungan kami” wajah eunkyung bersinar memancarkan kebahagiaan.


“tentu saja boleh, kau boleh memandanginya sampai warna putih itu berubah abu-abu”


“Ya. Berapa jam lagi menuju besok pagi?”


“aku tidak tahu, kau hitung saja sendiri”


“hmmmm … ya!”


“kau tidak ingin menonton tv hm?” tanya lee hyun menyadarkan eun kyung sesuatu.


“oh iya! Aku hampir lupa” eun kyung segera berlari menuju ruang tengah dan menyalakan tv lalu mencari chanel yang menanyangkan konfrensi pers yang di hadiri kyuhyun.


“aku buatkan teh dulu” lee hyun berjalan ke dapur dan membuatkan teh untuk eun kyung.



#dapur


Lee hyun membuka lemari tempat menaruh makanan ringan dan mengambil teh, ia ambil teh green tea ke sukaan eun kyung, ia mengambil cangkir dan piringnya lalu ia membuat tehnya dengan sedikit gula, lee hyun mengaduk-aduk tehnya agar gula cepat larut bersama air teh. Di saat lee hyun ingin mengantar teh buatannya, iphonenya berbunyi.


“wae?”


‘kau sedang apa? Eun kyung ada bersama denganmu?’


“hmm .. wae?? Ada apa dengan nadamu?”


‘kau suruh eun kyung pergi dari tempatnya, jangan biarkan ia melihat tv’


“ada apa? Kenapa kau menyuruh ku untuk melarangnya? Jelaskan terlibih dulu apa masalahnya”


‘tidak bisa ku jelaskan sekarang, CEPAT! Lebih baik ia tidak menonton acara kyuhyun’ printah siwon tegas. Lee hyun hanya diam dan menuruti perintahnya lalu berjalan ke ruang tengah.



#ruang tengah



Terdengar suara tv menyala dari kejauhan sebelum lee hyun benar-benar sampai di depan tv, lee hyun masih penasaran dengan tindakan siwon yang melarang sahabatnya menonton acara kekasih sahabatnya. Setelah lee hyun smapai di depan tv, ia tak melihat seorangpun disana, ia hanya melihat tv yang masih menyala dan melihat siapa yang ada di dalam layar tersebut, ia adalah kyuhyun yang sedang menjalani konfrensi pers bersama sutradara serta rekan kerjanya yang lain. Lee hyun menyipitkan matanya saat menonton acara kyuhyun dan menyimak setiap perkataannya.


“siwon! Kita bicarakan lagi nanti”


‘eun kyung?’


“sepertinya dia sudah tahu, nanti ku telepon lagi”


‘ahhh .. shitttt, bodoh!’


“gomawo, tapi semua sudah terjadi” telepon  terputus.


Lee hyun mengambil remote dan memencet tombol off dan segera pergi ke kamar untuk melihat eun kyung.



~~*~~



Kyuhyun berjalan keluar bersama dengan rekan kerjanya menuju mobil, sementara wartawan terus saja mengejar mereka hingga ke mobil namun kyuhyun, rekan kerjanya dan manajer kyuhyun tetap bungkam tidak ada perkataan yang keluar dari mereka hingga mereka semua masuk mobil dan mobil itu pergi dari lobby KBS.


1 Jam yang lalu


Konfrensi Pers Drama  “My Lovely, My Queen”


Kyuhyun dan seorang wanita sudah duduk di meja konfrensi pers, wanita itu adalah lawan mainnya di drama terbaru mereka, wanita bernama Kim Hyu Ri seorang aktris dari manajemen CBE. Kim Hyu Ri sudah cukup sering tampil di depan layar sudah ada  5 drama, 2 web drama dan 4 judul film ia perankan sebagai pemeran utama. Ia mulai di kenal sejak tampil di salah satu acara reality show yang di adakan KBS, sejak episodenya di reality show itu berakhir, banyak tawaran yang membajirinya, walau terbilang cukup baru sekitar 3 tahun perjalan karirnya, namun acting Kim Hyu Ri tidak dapat di remehkan, di setiap perannya dia selalu bisa berperan natural dan di setiap judul drama, web drama dan film ratingnya selalu di peringkat nomor satu.


Sutradara dan pemain yang lainnya mulai memasuki meja konfrensi pers, lampu mulai berkedab kedib, memotret kedatangan mereka dan memotret mereka secara lengkap dengan posisi berdiri lalu mereka duduk kembali untuk memulai konfrensi pers drama “My Lovely , My Queen”.


‘apa drama ini melalui casting?’ tanya seorang wartawan.


“tolong pertanyaan yang berbobot” jawab sutradara.


‘mulai kapan drama ini di tayangkan ?’


‘apa yang special dari drama ini di banding dengan drama yang lain?’


“hmmm .. apa ada yang mau jawab  para artisku?” tanya sutradara kepada pemain utama dan pendukung.


“biar sutradara park saja” jawab salah seorang namja, pemain pendukung yang bermarga lee.


“baik .. drama ini akan tayang 3 hari lagi, tayang di hari senin dan kamis jam 20.00 KST di KBS” jawab sutradara park.


‘apa diantara pemain ada yang terjebak cinta lokasi?’


“belum sampai sejauh itu, tapi kami tidak tau kedepannya karena kami baru saja memulai syuting 2 hari, jadi kita liat nanti” jawab hyu ri.


‘berarti kemungkinan cinta lokasi itu ada?’


‘dari jawaban anda, bukankah ada yang terjadi diantara pemain dengan memulai pendekatan?’


“bukan memulai .. tapi sudah di mulai” ucap kyuhyun.


‘bisa jelaskan apa maksud dari ucapan anda cho kyuhyun?’


“apa harus sekarang aku mengatakannya?” ujar kyuhyun bertanya balik ke wartawan sambil melirik ke hyu ri.


‘apa maksud dari lirikan anda ke hyu ri barusan?’


‘lalu bagaimana hubungan anda dengan seorang model ternama Han Eun Kyung?’


‘bukankah, besok adalah hari pernikahan bagi kalian berdua? Kenapa anda mengatakan ada sesuatu di antara kalian ? cho kyuhyun dan kim hyu ri?’


‘iya .. apakah benar ada hubungan di antara kalian?’ wartawan terus saja bertanya tanpa jeda, kyuhyun hanya tersenyum begitupun hyu ri sedangkan yang lain hanya diam tidak dapat mengatakan apa-apa.


“besok tidak ada pernikahan, pernikahan itu memang saya yang menyiapkan tapi bukan untuk saya cho kyuhyun melainkan untuk teman saya yang meminta tolong kepada saya” jelas kyuhyun di depan wartawan, publik dan eun kyung yang sedang menyaksikan konfrensi pers drama terbaru kyuhyun.


‘jadi, bagaimana hubungan anda dengan eun kyung? apa sudah berakhir?’


‘iya? Apa sudah berakhir? Sejak kapan kalian mengakhiri hubungan?’


‘lalu? wanita yang di sebalah anda yaitu hyu ri adalah tambatan hati anda saat ini?’


“iya .. sejak kami akan memulai drama ini, hubungan kami telah terjalin dan saya dengan dia tidak ada apa-apa” ucap kyuhun dengan tersenyum.


‘yang anda maksud dia itu adalah Han eun kyung?’ kyuhyun hanya tersenyum.


“ok .. konfrensi ini sudah cukup, terimakasih” ucap sutradara karena merasakan suasana semakin panas. Sutradara dan pemain berdiri memberi salam lalu menghilang dari meja konfrensi pers, para wartawan segera menuju pintu di mana kyuhyun dan yang lainnya akan keluar juga.


Saat acara selesai siwon langsung menelepon lee hyun, ingin mengetahui keadaan eun kyung. Namun tak di angkat, ia pun segera mengirim pesan pada lee hyun.


Kyuhyun , hyu ri dan pemain yang lain keluar dari ruang konfrensi pers, wartawan telah menunggunya di depan pintu dan terus mengikutinya dengan banyak pertanyaan. Siwon manajer kyuhyun terus menundukkan kepalanya hingga masuk ke dalam mobil dan mobil itu pergi dari lobby KBS.




~~*~~



Lee hyun memasuki kamar eun kyung, eun kyung tengah duduk di bibir kasur sambil memandangi gaunnya yang di gantung di pintu lemari.


“gwaechanha?” tanya lee hyun hati-hati.


“tinggal berapa jam lagi menuju pernikahan?” tanya eun kyung dengan tatapan kosong pada gaun itu, lee hyun duduk di sebelahnya dan memeluk eun kyung dari samping.


“gwaenchanha?” tanya lee hyun lagi memastikan.


“kenapa warna gaunnya berubah abu-abu? Lee hyun? kau salah mengambilnya kan ?” eun kyung menatap lee hyun dengan mata berkaca-kaca.


“tidak, aku membawanya sesuai permintaanmu” lee hyun meneteskan air mata melihat wajah eun kyung yang sangat terpukul.


“tapi kenapa warnanya abu-abu? Aku tidak memesan warna itu” air mata eun kyung pecah tidak mampu menahannya lagi, menahan rasa sakit yang baru saja ia rasakan dalam hitungan detik.


“lupakan hari esok, anggap tidak terjadi apa-apa, kau harus tetap hidup dan mejalankan nya dengan baik tanpanya” saran lee hyun pada eun kyung. eun kyung hanya bisa menangis di pelukan lee hyun.


“ini tidak benarkan? Ini mimpikan?” lee hyun menampar eun kyung.


“ini sungguhan, bukan mimpi, kenyataan yang harus kau terima” jawab lee hyun.


“ Lalu ini apa? Dan gaun ini untuk apa? Untuk apa semua ini lee hyun? jika semuanya berakhir dengan kehancuran? Untuk apa semua ini jika harus ada yang tersakiti? Menjadi korban pengkhianatan??” teriak eun kyung sambil meremas gaun itu, lee hyun menghampirinya dan mengambil alih gaun itu lalu melemparnya ke sembarang tempat. Eun kyung menangis dalam pelukan lee hyun. lee hyun hanya mampu mengelus-mengelus punggungnya tidak mampu berkata lagi.


Di saat eun kyung masih tenggelam dalam kesedihan di pelukan lee hyun, lee hyun mendapat pesan dari siwon.


From Tiang Siwon:


‘acara telah usai dan kami telah meninggalkan tempat itu, sepertinya wartawan akan menuju rumahmu dan aparteman kyuhyun, sebaiknya kau tinggalkan rumah dan pergi ke sesuatu tempat untuk menghindari wartawan saat ini, aku dan kyuhyun tidak akan pulang dan akan menginap di suatu tempat , tempat lokasi mulai sekarang akan di jaga ketat demi kelancaran proses syuting, jaga eun kyung baik-baik, setelah ini kita bertemu dan bicara’


Pesan yang di kirim dari siwon ke lee hyun. Lee hyun hanya meneteskan air mata seusai membaca pesan dari siwon dan satu menit kemudian, lee hyun melepaskan pelukan eun kyung dan segera membenahi barang-barang nya dan barang eun kyung.


“kau mau kemana? Kenapa barang-barangku kau bawa?” tanya eun kyung heran di tangah isak tangisnya.


“kita harus pergi dari sini dan untuk sementara waktu kau tidak boleh pulang kerumah ini serta jadwal kau kedepannya akan aku atur dengan ambil cuti”


“mwo? Kenapa?”


“akan banyak wartawan mencari kalian, untuk saat ini ikuti ucapan ku demi kesehatanmu” lee hyun telah selesai mengemas ia menarik tangan eun kyung lalu pergi menuju mobil, lee hyun menginjak pedal gas dengan dalam, mobil lee hyun berhasil keluar dari perkarangan rumah eun kyung. 1 meter mobil lee hyun berjalan, para wartawan baru datang dan langsung memenuhi perkarangan rumah eun kyung. lee hyun hanya dapat melihat itu dari kaca tengah yang ada di dalam mobil. Lee hyun semakin memainkan gasnya menuju daegu, rumah orang tuanya.







To Be Countinue ....

Scratches Love (Goresan Cinta) - Part II

Judul : Scratches Love


Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC


Genre : Sad, Romance


Author : Ndy





Maaf banyak typo bertebaran ... Selamat menikmati dan membaca :) ^^







Eun kyung sedang berjalan di tengah orang-orang yang sedang menikmati malam indah di Oliympic Park, banyak ke senangan dan kegembiraan yang tumbuh dari dalam diri mereka dengan hal-hal kecil yang mereka ciptakan. Untuk meraih kebahagiaan tak perlu dengan membuang uang banyak, dengan hal sederhana saja jika kau dapat melakukannya, kebahagiaan sudah dapat kau rasakan bersama orang yang kau cinta dan orang di sekitarmu, hidup akan terasa indah jika kau mensyukuri dengan apa yang kau miliki bukan dengan apa yang mereka miliki, kau  berusaha  ingin memilikinya yang sesungguhnya kau tidak mampu memilikinya dan itu semua karena nafsu. Eun kyung berhenti di tengah-tengah taman, memejamkan kedua matanya dan menikmati malam yang sejuk ini. Eun kyung menengadahkan kepalanya, melihat bintang-bintang yang bersinar terang bersama bulan dan di selimuti awan hitam yang tenang, eun kyung menatap langit malam dengan mengukir senyuman manis di wajahnya. Perlahan bintang-bintang menghilang dan awan hitam bercampur dengan awan merah.





“sepertinya akan turun hujan” gumam eun kyung lalu menegakkan kepalanya kembali seperti semula.




Eun kyung sedang menunggu seorang yang tak asing di hidupnya dan mungkin special baginya. Eun kyung sudah janjian padanya untuk bertemu di sini, orang itu adalah kyuhyun. Kyuhyun telah membuat janji untuk berkencan dengan eun kyung malam ini di taman Oliympic Park dan menunggu sampai dia tiba. Eun kyung sudah menunggu selama 1 jam, namun kyuhyun tak kunjung datang, kemana dia pergi? Kenapa tidak datang juga? Pertanyaan itu yang sedang menghantui pikiran eun kyung sekarang. Eun kyung melepaskan sepatu haknya satu-persatu, terlihat eun kyung sudah kelelahan menunggu kedatangan kyuhyun bersama sepatu hak nya dengan tinggi 12cm dan sepatu itu ia biarkan menggantung di udara yang ia sangkutkan di kedua jari kanannya. Perlahan air dari langit turun sedikit demi sedikit awalnya eun kyung tidak merasakan bahwa hujan telah turun secara perlahan, namun beberapa detik kemudian hujan turun dengan deras, orang-orang yang tadi sedang asyik bermain seketika menghilang, berlari kecil untuk segera mencari tempat meneduh. Bagaimana dengan eun kyung? eun kyung masih tetap berdiri di tengah taman di temani hujan yang turun dengan deras, eun kyung seperti tidak memperdulikan dirinya yang sudah basah terkena air, ia masih setia menunggu kyuhyun datang namun hingga saat ini kyuhyun tidak memunculkan dirinya di hadapan eun kyung.


“oppa” ucap eun kyung pelan dengan membekab mulutnya dan air mata jatuh ke pipi putih yang mulus.


Eun kyung meneteskan air mata bersama dengan deras hujan, eun kyung menangis tidak percaya dengan apa yang di lihatnya, setelah menunggu sekian lama dari pakaian yang di gunakannya rapih dan cantik hingga pakaian itu sekarang menjadi basah dan kusut akibat  hujan yang membasahi dirinya. Terlihat 13 orang sedang menari dengan lihainya di hadapan eun kyung bersama hujan yang turun dengan nada lagu yang indah, lagu itu terus berputar hingga habis “Marry U by Super Junior” lagu tersebut yang telah membuat mereka menari dengan lincah, usai tarian selesai di tampilkan di hadapan eun kyung, muncul lagi 3 orang di hadapan eun kyung dan menyanyikan lagu “Marry You by Bruno Mars” 3 orang itu adalah Boa dan 4Men (4Men terdiri dari 2 orang yaitu Shin Young Jae dan Kim Won Joo). Mereka menyanyikan lagu dengan menghayati sehingga eun kyung terharu mendengarnya, eun kyung masih bingung dengan apa yang di lihatnya namun tanpa ia sadari air mata telah membasahi pipinya kembali. Bersama berhentinya hujan, suara emas dari mereka ikut berhenti, lagu telah usai di nyanyikan. Hujan telah benar benar berhenti lalu mereka semua yang telah menampilkan penampilan terbaik di hadapan eun kyung,mereka semua muncul kembali bersama bunga mawar berwarna merah dan putih yang mereka genggam di depan dada mereka, lalu muncul kembang api di atas langit, terlihat indah kembang api yang meledak di udara, perlahan orang-orang mulai mendekati eun kyung, sejak tadi mereka hanya melihat dari kejauhan aksi tersebut di saat meneduh karena menunggu hujan mereda. Lalu keluarlah seorang pria sambil bernyanyi, orang itu adalah dalang dari ini semua yaitu Cho Kyuhyun, ia keluar dari balik badan seorang temannya yang sedang berdiri membentuk huruf love, kyuhyun keluar dengan menyanyikan lagu “This I Promise You by Nsync” lalu kyuhyun berjalan menghampiri eun kyung yang sejak tadi berdiri jauh dari mereka, eun kyung tersenyum tidak percaya dengan kejutan yang di buat kyuhyun. Kyuhyun telah berdiri tepat di hadapan eun kyung, kyuhyun meraih jemari tangan kanan eun kyung sambil menatapnya dalam, hingga lantunan lagu usai di nyanyikan oleh kyuhyun, setelah lagu berakhir muncul kembang api lagi, muncul dengan bermacam warna dengan bentuk love yang indah. Orang-orang yang menyaksikan hal tersebut bersorak-sorai dan bertepuk tangan.


“oppa” eun kyung berkata dengan pelan dan menetes dua butir air mata turun dari kedua mata sipitnya.


“mianhae .. jeongmal mianhae, aku telah membuatmu menunggu terlalu lama hingga kau basah kuyup seperti ini” sesal kyuhun, kyuhyun melepas jas hitam yang di kenakannya dan memakaikannya ke badan eun kyung untuk mengurangi rasa dingin yang menghinggapi tubuh idealnya.


“apa ini?” eun kyung terheran dengan yang di lihatnya dan dengan yang kyuhyun lakukan sekarang terhadapnya.


“seperti apa yang kamu lihat, ini semua untukmu .. aku merancangnya untuk membuatmu bahagia dan untuk kencan kita malam ini, maaf terlalu lama datangnya karena aku menyiapkan ini secara mendadak tadi, maafkan aku sayang” kyuhyun menjelaskan apa yang membuat dirinya terlambat hingga membuat eun kyung menunggu  lama sampai tubuhnya basah karena hujan.


“iya tidak apa .. aku mengerti, pasti tidak mudah untuk menyiapkan ini di waktu singkat” eun kyung tersenyum dan menerima maaf kyuhyun.


“kamu tidak marah?” kyuhyun sedikit heran dengan kekasihnya, walaupun sudah lama bersama namun rasa heran kyuhyun terhadap eun kyung tidak pernah hilang di saat kyuhyun membuat kesalahan, namun kyuhyun tidak pernah membuat kesalahan besar yang melampaui batas kesabaran kekasihnya, misalkan ia terlambat datang, lupa jemput, lupa memberi ucapan di saat ulang tahun eun kyung, lupa memberi makan hewan peliharaan mereka padahal sudah ada jadwal bagi mereka untuk mengurus hewan mereka, hal-hal seperti itulah kesalahan yang kyuhyun lakukan namun eun kyung selalu memaafkannya.


“tidak .. aku mengerti dan aku menghargai usahamu tadi, jeongmal gomawo .. sangat indah, aku suka , sangat suka ..” eun kyung tersenyum, kyuhyun ikut tersenyum lalu kyuhyun memeluk eun kyung dan membuat orang yang menyaksikan berteriak, banyak yang mendokumentasikan momen tersebut dan bisa jadi besok pagi sudah muncul di berita, hal seperti itu sudah biasa bagi mereka, selama tidak mengganggu privasi mereka, itu tidak masalah bagi para artis dan termasuk bagi mereka berdua.


Di saat dua sejoli sedang mengobrol ada seekor kucing kecil berbulu abu-abu menghampiri mereka berdua. Kucing itu mengelus-ngelus tubuhnya di kaki jenjang milik eun kyung, eun kyung yang menyadari keberadaan kucing manis itu langsung menggendong dan mengelusnya.


“choco sedang apa disini ?” eun kyung berbicara pada kucing peliharaannya yang di hadiahi oleh kyuhyun saat ulang tahunnya tahun lalu.


“aku sengaja membawanya kesini, dia terlihat kesepian saat di rumah” jelas kyuhyun.


“jadi kau yang membawanya? Hmm .. tidak apa” eun kyung mengelus tubuh choco dengan kasih sayang.


“eoh? Apa ini?” eun kyung terkejut saat melihat sesuatu di leher choco bergelantungan sebuah benda melingkar yang di ikat oleh tali.


“itu buatmu, kau suka?” kyuhyun membuka talinya dan mengambil cincin itu.


“untuk ku?” ucap eun kyung meyakinkan, kyuhyun mengangguk.


“eun kyung … will you merry me?” kyuhyun menunjukkan cincin itu dengan kedua tangannya kepada eun kyung. eun kyung hanya diam, terkesima dengan pernyataan kyuhyun terhadapnya.


“apa ini?” tanya eun kyung tidak percaya.


“kau sedang melamarku?” lanjut eun kyung.


“seperti yang kau lihat .. ku harap kau menerimanya” wajah kyuhyun menegang, menunggu jawaban yang keluar dari mulut mungil eun kyung.


“mianhae .. jeongmal mianhae” wajah eun kyung berubah menjadi redup. Kyuhyun langsung menatap eun kyung.


“maksudmu?” kyuhyun tidak mengerti dengan permintaan maaf yang eun kyung lontarkan padanya.


“maaf telah merepotkan, maaf untuk segalanya, maaf belum mampu untuk menjadi wanita yang baik bagi dirimu, maaf untuk waktu yang kita lalui bersama .. maaf cho kyuhyun” eun kyung semakin menyesal dan wajahnya semakin meredup, kyuhyun sangat kaget dengan reaksi eun kyung, ia telah mempersiapkan ini semua tapi ia menolaknya, mungkin dugaan itu yang  ada di dalam pikiran kyuhyun.
                                                                                                                     

“kau menolakku ? iya?” cincin yang di genggamnya begitu erat seketika lepas begitu saja, kyuhyun menggenggam kedua pundak eun kyung dan sedikit menggoyang kan tubuhnya. Menatapnya dalam seolah ingin mendapatkan jawaban yang lebih pasti darinya.


“eun kyung .. jawab aku, tatap mataku ..” teriak kyuhyun, eun kyung masih menundukkan kepalanya dalam diam tidak berani menatapnya. Perlahan tangan kyuhyun melepaskan pundak eun kyung dari cengkramannya. Kyuhyun membalikkan badannya memunggungi eun kyung, kyuhyun mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Suasan di taman semakin tegang terlihat dari wajah mereka yang sedang menonton  yang tidak jauh dari tempat mereka berdua berdiri.


Eun kyung mengelus kucingnya yang sedang mengeong lalu eun kyung melihat cincin lamarannya tergeletak di tanah bersama genangan air sisa hujan tadi, eun kyung segera mengambilnya.


“mianhae kyuhyun …”


“sudah cukup .. aku tak mengerti apa maksud dan mau mu, aku sudah mempersiapkan ini semua untukmu tapi apa hah ???” terik kyuhyun masih memunggungi eun kyung.


“aku bisa jelaskan … kyu, bukan ini maksudku, aku belum selesai bicara” terang eun kyung mencoba menenangi kyuhyun.


“apa lagi yang mau kau jelaskan hah?” kyuhyun membalikkan tubuhnya menghadap eun kyung kembali dan ia tecengang melihat eun kyung menunjukkan jari tangannya yang sudah tersangkut sebuah benda di jarinya, eun kyung  telah memakai cincin lamaran kyuhyun.


“bukan kah aku sudah bilang akan menjelaskan semuanya, kenapa kau tidak mau mendengarkanku .. aku minta maaf karena aku pasti punya salah saat bersamamu, aku minta maaf sebagai pacarmu yang sebentar lagi aku akan menjadi calon istrimu, aku tak mau saat aku melangkah ke depan membangun masa depan yang lebih indah bersamamu aku masih memiliki kesalahan, jadi aku meminta maaf padamu jika selama kita pacaran aku memiliki kesalahan dan aku tidak pernah mengatakan sesuatu yang membuatmu frustasi seperti tadi, aku menerima lamaran mu bukannya menolakmu kyuhyun .. apa penjelasanku dapat membuatmu percaya kepadaku ?” terang eun kyung panjang lebar, kyuhyun hanya diam dan di wajahnya mulai mengukir senyuman, kyuhyun langsung memeluk eun kyung bahagia, ternyata lamarannya tidak di tolak namun di terima dengan senang hati oleh eun kyung. Penonton yang merasa tegang tadi langsung bersorak-sorai dan bertepuk tangan tapi ada juga yang menangis terharu melihat sikap eun kyung dan kyuhyun.


Choco mengeong di sela pelukan mereka, mereka pun langsung menjauhkan jarak di antara mereka. Choco mengelus-ngelus kepalanya ke dada eun kyung.


“ternyata dia ingin juga di pelukmu” celetuk kyuhyun.


“mungkin dia cemburu terhadapmu” goda eun kyung yang di iring tawa kecil kyuhyun.


Kyuhyun dan eun kyung tersenyum bahagia begitupun dengan teman-teman yang sudah membantu usaha kyuhyun membuat kejutan kencan dan lamaran kepada eun kyung, mereka ikut senang karena usahanya tidaklah sia-sia di temani hujan yang turun dengan deras. Para penonton pun ikut bahagia melihat mereka dapat melanjutkan hubungan percintaan mereka ke jenjang yang lebih sakral yaitu sebuah ikatan suci pernikahan.




~~*~~




Saat malam indah itu eun kyung merasa berbunga, karena telah menjadi wanita yang paling bahagia dan sempurna, sempurna karena impian sebagai wanita tersampaikan dengan indah. Eun kyung sedang memanjatkan doa mengucapkan rasa syukur kepada sang pemilik kebahagian dan pemilik segalanya, eun kyung mengangkat kedua tangannya dan berdoa dengan khusyuk, eun kyung sedang berdialog langsung terhadap tuhan dengan serius seperti tidak ingin ada yang tertinggal doa yang sedang di panjatkannya.


“Amiin” ucap eun kyung setelah selesai berdoa, ia usap mukanya dengan kedua tangannya lalu ia pergi dari gedung putih nan kokoh yang di kelilingi pohon cemara.


Eun kyung sedang duduk di depan komputernya melihat-lihat hasil jepretan eunhyuk, eun kyung mengembangkan senyuman di wajahnya melihat dirinya berada di kompter sedang berpose dengan bermacam pakaian dari beberapa proyeknya yang baru saja ia selesaikan belakangan ini. Eun kyung sedang asyik melihat-lihat dirinya dari layar komputer tanpa di rasanya ada yang menetes dari lubang hidungnya dan jatuh ke meja komputernya  secara perlahan. Ada seseorang masuk ke dalam kamarnya dia adalah manajer eun kyung yaitu lee ji hyun atau biasa di panggil lee hyun. lee hyun datang menemui eun kyung untuk memberitahu kalau makan malam telah siap, namun eun kyung tidak mendengarnya dan masih asyik di depan layar.


“YA! EUN KYUNG” teriak lee hyun. eun kyung langsung menoleh ke sumber suara.


“OMOOO!” teriak lee hyun lagi membuat eun kyung menarik alis kanannya.


“kau kenapa?” tanya eun kyung heran, lee hyun segera masuk dan mengambil beberapa tisu di meja rias eun kyung dan segera menyumbat darah yang keluar dari hidung eun kyung.


“sejak kapan kau seperti ini hah??” omel lee hyun, eun kyung hanya diam. “lihat di meja kau, kau ingin membuat pulau darah di meja kerjamu hah?” lanjut lee hyun, eun kyung segera mengambil alih tisu yang di pegang lee hyun untuk menyubat darah di hidungnya, lee hyun mengambil lagi lebih banyak tisu untuk membersihkan darah yang sudah tumpah di meja kerja eun kyung.


“aku tidak menyadarinya” ucap eun kyung polos.


“jelas kau tidak menyadarinya, karena kau sedang membayangkan hal yang tidak-tidak bersamanya”  ucap lee hyun asal sambil mengelap meja eun kyung dengan tisu, eun yung memukul bokong lee hyun, lee hyun hanya tersenyum di perlakukan seperti itu dengan eun kyung.


“aku tidak memikirkan apapun” bela eun kyung.


“sudah-sudah  .. kau harus banyak istirahat, lihat darahmu masih terus mengalir, kau terlalu lelah, aku akan mengatur jadwalmu ulang agar kau dapat istirahat” terang lee hyun.


“aku tidak apa .. mungkin cuma demam”


“kau sudah tau sendirikan? kalau dirimu sedang sakit, maka dari itu aku ingin mengatur jadwalmu cantik” gemas lee hyun sambil mencubit pipi eun kyung. “ yasudah ayo kita keluar sudah ku siapkan makan malam, besok kita ke dokter untuk memeriksa kondisimu dan menyuntikkan vitamin” lee hyun segera menarik eun kyung ke meja makan lalu minum obat agar istirahat lebih awal.




~~*~~




“siap-siap .. 15 menit lagi” teriak asisten eunhyuk di depan pintu ruang rias.


“tolong lebih cepat .. “ ucap lee hyun kepada penata rias.


Eun kyung duduk manis sambil melihat dirinya di cermin sedang di poles sana-sini untuk mendapatkan hasil maksimal di depan layar.


“eun kyung .. kau tidak apa?” lee hyun khawatir padanya.


“iya .. aku tidak apa, jangan terlalu percaya ucapan dokter bulan lalu, tapi percayalah pada tuhan” eun kyung mengembangkan senyumanya, lee hyun ikut tersenyum sambil mendorong kepala eun kyung dengan satu jarinya.


“ya .. babo! Tentu saja aku percaya pada tuhan … dokter adalah asisten tuhan yang harus kau percaya setelahnya .. dokter lebih mengetahui kondisimu untuk saat ini jadi ikuti aturanku” omel lee hyun.


“ikuti aturan dokter, bukan aturanmu .. memang kau dokter huh?” goda eun kyung, lee hyun hampir saja melayang kan buku agendanya ke kepala eun kyung.


“coba saja kalau kau berani .. ku potong gajimu” ancam eun kyung di sela tawa kecilnya.


“YA! Aishhh .. jinjja!” lee hyun frustasi. Eun kyung tersenyum-senyum melihata reaksi lee hyun.


Lee hyun keluar ruangan untuk menenangkan dirinya, saat di depan pintu lee hyun pas-pasan bertemu kyuhyun yang  akan masuk ke dalam ruangan rias eun kyung.


“kau kenapa ? muka mu seperti cangkang dangkkoman” celetuk kyuhyun dengan wajah datar dan langsung masuk. Lee hyun hampir melempar buku jurnalnya ke wajah mulus kyuhyun.


“YA! Jika sedang tidak kerja .. habis kau!” kesal lee hyun. Di saat lee hyun menoleh ada sebuah coffe di depannya dan melihat sosok yang membawakan sebuah coffe untuknya.


“coffe” ujar seorang pria sambil menunjukkan lesung pipinya dalam senyuman.


“wae?” ucap lee hyun jutek.


“coffe .. untukmu, aku tau karena padatnya pekerjaan kau jadi gampang lelah dan emosimu tidak terkendali .. oya, katanya jika dengan meminum coffe dapat meredakan beban yang sedang di rasakan” hibur seorang pria bernama siwon, manager kyuhyun.


“sok tau kau .. “ lee hyun berjalan melewati siwon dan tidak mengambil coffe yang di tawarkannya. Lee hyun berjalan ke pojok ruangan yang tidak menjadi pusat perhatian untuk menjernihkan fikirannya. Lee hyun menaruhkan kepalanya ke buku jurnal yang ia taruh di pahanya.


“kau menolaknya” siwon sudah duduk di sebelah lee hyun. lee hyun hanya diam tidak menjawab.


“kau mengabaikanku lee hyun” tegur siwon. Lee hyun mengangkat kepalanya memandang siwon malas lalu mengambil coffe dari nya dan menyerusup secara cepat, tapi ia muntahkan lagi coffe yang sudah ia minum dan memegangngi bibirnya yang hampir melepuh.


“YA!” terika lee hyun .


“baru aku mau bilang kalau coffe itu masih panas tapi kau langsung meminumnya” siwon menggelengkan kepalanya. Lee hyun mengeluar masukkan lidahnya yang terasa panas.


“hffff … aahhhh”


“ini kau minum” siwon mengulurkan sebuah botol air minum, lee hyun memandangnya tajam. “tenang ini tidak panas , ini untuk meredakan rasa panas di lidahmu” terang siwon, mengurangi rasa curiga lee hyun. lee hyun mengambil botol mineral itu dan meminumnya.


“mulutku hampir mengeluarkan api karena kau” omel lee hyun. siwon hanya tersenyum melihat lee hyun.


“sebenarnya apa yang sedang kau fikirkan?” ujar siwon penasaran.


“bukan masalah besar”


“tapi ku lihat kau sangat memikirkannya”


“hmm iya … tapi aku masih bisa mengatasinya” jelas lee hyun.


“jika kau tidak mampu mengatasinya sendirian, bicaralah padaku .. aku akan menjadi tiang bagimu”
                                     

“kau sudah seperti tiang” lee hyun tersenyum, siwon ikut tersenyum.


Eun kyung dan kyuhyun sedang berpose di depan kamera, berpose semaksimal mungkin untuk tidak mengecewakan rekan kerjanya terutama perusahaan yang sudah mempercayai mereka menjadi bintang majalah.


“eun kyung kau kenapa ?” tegur eunhyuk di sela pemotretan yang sedang berlangsung.


“kenapa? Aku baik-baik saja” jelas eun kyung yang tidak menyadari sesuatu.


“chagiya .. hidungmu” ucap kyuhyun membuat eun kyung sadar “ minta tisu” teriak kyuhyun, asistennya segera datang membawa tisu, kyuhyun mengambil banyak tisu dan menyubat darah yang keluar dari hidung eun kyung.


“off .. istirahat 30 menit” teriak eunhyuk, eunhyuk segera menghampiri eun kyung.


“kau kenapa? Apa terlalu lelah hingga kau sakit?” tanya eunhyuk.


“mungkin .. tapi aku tidak merasa sangat lelah” terang eun kyung.


“kyuhyun .. bawa dia keruang istirahat, biarkan dia istirahat sejenak” perintah eunhyuk, kyuhyun hanya mengangguk.


“sini biar aku yang mengurus eun kyung” ucap lee hyun yang sudah berada di antara mereka berdua.


“sudah biar aku saja” kyuhyun berjalan sambil menopang eun kyung melewati lee hyun dan siwon.


“YA!” teriak lee hyun yang mulai emosi. Siwon mengelus pundak lee hyun memberi ketenangan, lee hyun memegangi kepalanya yang terasa mau pecah.


“sudah biarkan kyuhyun yang mengurusnya, kau lebih membutuhkan banyak istirahat” siwon membawa lee hyun ke mobilnya dan membiarkan lee hyun istirahat sejenak.


Lee hyun dan siwon berjalan menuju mobil siwon yang terparkir di depan kantor eunhyuk. Siwon dan lee hyun masuk ke dalam mobil dan langsung merebahkan tubuhnya sambil menarik nafas kasar. Siwon mengunci mobilnya supaya tidak ada yang mengganggu. Siwon dan lee hyun terjebak di ruang kecil dalam mobil, hingga mereka sulit mengatur pergerakan mereka yang saling berdekatan ..






To Be Countinue ….
 






>>> Scratches Love Part III