Cast : Cho Kyuhyun, Han Eun Kyung, Lee Ji Hyun (Lee Hyun), Siwon and OC
Genre : Sad, Romance
Author : Ndy
Maaf banyak typo bertebaran .. Selamat membaca dan menikmati :) ^^
Kyuhyun dan
eun kyung berjalan menuju ke ruang istirahat, eun kyung di baringkan oleh
kyuhyun di sofa, kyuhyun mengambil kursi yang ada di dekatnya dan duduk di
samping sofa. Kyuhyun merasa cemas, terlihat dari balik wajahnya, rasa cemas
yang tidak bisa ia sembunyikan di depan
eun kyung.
“aku tidak
apa, jangan khawatir” eun kyung berbicara seakan mengerti dengan rasa cemas
yang menghantui kyuhyun.
“kau tidak
mau berbicara padaku hm? Ini sudah dua kali kau seperti ini, di ruang rias dan
di lokasi .. apa mungkin Cuma kelelahan?” raut wajah kyuhyun semakin tidak
menentu, eun kyung tersenyum dan mengelus pipi kyuhyun dengan lembut.
“aku
baik-baik saja, mungkin hanya kelelahan .. jika ada sesuatu yang terjadi padaku kau pasti akan tau dan mungkin
semuanya akan mengetahui” eun kyung tersenyum, kyuhyun mengambil tangan kanan
eun kyung dan mencium punggung tangannya lalu mencium keningnya penuh rasa
sayang.
“sudah ..
jangan berbicara apapun aku akan di sini menjagamu, tidurlah hingga kau merasa
baikkan” eun kyung menutup matanya secara perlahan, kyuhyun menunggu dengan
setia di sebalahnya dan masih menggenggam tangan eun kyung.
___
Lee hyun
dan siwon berjalan menuju mobil siwon yang terparkir di depan kantor eunhyuk.
Siwon dan lee hyun masuk ke dalam mobil dan langsung merebahkan tubuhnya sambil
menarik nafas kasar. Siwon mengunci mobilnya supaya tidak ada yang mengganggu.
“kenapa
hari ini banyak hal yang membuat darahku naik secara mendadak .. aku tidak
biasa seperti ini” cerita lee hyun pada siwon.
“apa begitu
banyak yang kau pikirkan?”
“banyak
yang ku fikirkan namun tidak sampai seperti ini, ada satu yang membuatku
seperti ini, namun bukan karena aku terbebani namun aku memikirkan bagaimana
kedepannya, apa yang terjadi .. aku ingin semua merasa baik-baik saja, jika
suatu hari sesuatu terungkap. Aku hanya ingin tetap di sisinya karena setelah
percerian itu semua berubah dan yang dia punya
adalah diriku, aku hanya ingin menyembuhkan luka masa kecilnya, hanya
itu yang dapat ku lakukan, melakukan yang terbaik untuknya” lee hyun
mencurahkan semua yang ada di benaknya akhir-akhir ini, lee hyun tidak berani
memberitahu penyakit yang di derita eun kyung, karena ini permintaannya. lee
hyun menyandarkan kepalanya dan matanya perlahan mulai terpejam. Siwon hanya
diam menjadi pendengar baik, menjadi tiang untuknya, siwon tersenyum setelah
melihat lee hyun sudah tertidur.
Siwon
mengambil selimut yang ada di bangku tengah dan menyelimuti tubuh lee hyun,
siwon membuat pergerkan mereka kecil dengan menatap wajah lee hyun seusai
menyelimuti tubuhnya, siwon tersenyum.
“apa begitu
berat menjadi manager baginya? Tapi setelah kudengar, kau tidak merasakan beban
itu hanya saja kau sulit mengendalikan ke khawatiranmu padanya, tenang lee hyun
.. semua akan baik-baik saja, semua akan menerima apapun yang akan terjadi
kedepan nanti walau butuh perjuangan, tapi yakin kau mampu menangani ini dengan
baik, pundak ku masih kuat untuk mu” siwon menepuk-nepuk pundaknya sendiri dan
tersenyum
“not bad ..
“ ucap siwon usai memandangi lee hyun dalam tidurnya, siwon mengalihkan
pandangan ke depan namun ia pandangi lagi lee hyun dari samping.
“kau memang
gadis, ya benar gadis … aishhh .. aku
bicara apa, memang dia gadis, dia
perempuan .. ada apa dengan kepalaku .. hahh” gumamnya.
“hhmm … kau
sudah cukup baik untuk tetap di sisinya sampai detik ini lee hyun” siwon
terenyum. “kenapa poni ini menghalangi pandanganku” siwon menyingkirkan poni
lee hyun dari wajahnya dan menyampingkan poni tersebut, siwon tersenyuman dan
memandang ke depan mengingat apa yang
dia lihat beberapa minggu lalu.
___
1 Bulan lalu .. Flashback
Siwon di
beritahu oleh adiknya bahwa adik appanya jatuh sakit dan sekarang berada di
rumah sakit, siwon diminta untuk segera datang karena keluarga besar sudah
mengumpul di rumah sakit untuk melihat kondisi pamannya, siwon yang sedang
menemani kyuhyun syuting drama seketika itu langsung meminta izin pada kyuhyun
dan sutradara, kyuhyun sebagai atasan serta teman baiknya mengizinkan siwon
pergi. Siwon langsung menginjak pedal gas dan menjauh dari lokasi syuting.
Sesampainya
di rumah sakit, siwon berdiri di tengah lalu lalang di lobby mencari lorong
mana yang menuju kamar pamannya yang sedang di rawat, akhirnya siwon menuju
resepsionis dan menanyakan kamar dengan nomor 1304 dan perawat memberitahuanya
bahwa kamar tersebut berada di lantai 3 ruang VIP. Siwon segera menuju lift dan
menaiki lift tersebut, setelah sampai di lantai tiga, siwon mencari ruang VIP
dengan mengikuti petunjuk yang di beri
rumah sakit. Siwon berhenti di perempatan jalan
di saat pandangannya melihat ke sebrang, tak sengaja ia melihat lee hyun
sedang mendorong kursi roda dan orang yang berada di kursi roda tersebut tidak
asing lagi baginya dia adalah Han Eun Kyung. di benak siwon mulailah ada
pertanyaan ‘sedang apa mereka di sini? Dan kenapa eun kyung berda di tempat
itu’ pertanyaan itu yang mungkin ada di benak siwon saat melihat mereka berdua
sedang berada di rumah sakit. Ingin siwon memanggil mereka namun mereka sudah
menghilang dari pandangan siwon, siwon mengurungkan niat tersebut, siwon segera
mengambil handphonenya dan berniat untuk menelepon kyuhyun, siwon memencet
nomor pintas 1, namun handphonenya ia masukkan kembali, siwon mengurungkan niat
tersebut entah ada apa dengan siwon, mungkin ia tak ingin membuat kyuhyun
khawatir dengan kondisi eun kyung yang belum dapat ia pastikan kebenarannya ada
perlu apa eun kyung kerumah sakit. Telepon siwon berbunyi dan segera ia
mengangkatnya, ternyata telepon itu dari adiknya menannyakan keberadaan siwon
saat ini dan siwon memberi tahu bahwa ia sudah di rumah sakit dan sebentar lagi
akan tiba, telepon terputus dan siwon langsung menuju ruang VIP tempat pamannya
di rawat.
Flasback off ..
Tok .. tok
.. tok …
Seseorang
mengetuk kaca mobil siwon, ia adalah asisten eunhyuk. Siwon yang sedang melamun
langsung menyadari dan membuka kaca mobilnya.
“sudah
mulai pemotretannya, kau tidak mau lihat ?” jelas seorang asisten, siwon hanya
mengangguk dan asisten tersebut kemabali masuk ke dalam. Siwon menutup kaca
mobilnya dan beralih ke lee hyun, saat siwon ingin membangunkan , lee hyun
menggerakkan badannya dan mengulet. Siwon berdeham memberi tanda, lee hyun
perlahan segera sadar dan terbangun dari tidur singkatnya.
“eohh ..
apa tidurku pulas?” ucap lee hyun sambil menguap.
“hmm .. kau
membuat pulau di selimut rajutan buatan eommaku” siwon memasang wajah bete.
“hahhhh ..
serius?? Ahhh .. bagaimana ini? Aku cuci ya? biar aku cuci nanti jika sudah
bersih aku kembalikan” lee hyun merasa bersalah dan tidak tau kalau selimut ini
terkena noda saat ia tertidur.
“itu tidak
bisa di cuci sembarangan, ada alat khusus untuk mencucinya”
“jinjja?
lalu .. bagaimana?” wajah lee hyun berubah panik memandang selimut itu dan
bergantian memandang siwon.
“aku tidak
tau” jawab siwon tidak peduli.
“ahhh ..
yasudah, biar aku yang mencuci di rumahmu bagaimana?”
“hmm ..
bukankah seorang wanita bermain kerumah namja seorang diri berarti dia adalah
calon istri pria itu” goda siwon dengan memasang wajah polos.
“YA!”
teriak lee hyun dan melempar selimut ke arah siwon, lee hyun memayunkan
bibirnya dan siwon tertawa geli.
“hey ..
selama kau tidur, kau tidak membuat pulau itu di selimutku .. hmmmm, ternyata
di saat kau terlelap, wajah itu masih cantik juga” siwon tersenyum ke lee hyun
sambil menaik turunkan alisnya.
“Ya! Kau
ini apa-apaan” lee hyun memegangi kedua pipinya dan siwon tertawa.
“sudah kita
turun, sepertinya pemotretan sudah di mulai” siwon membuka kunci dan mereka
berdua keluar dan segera masuk ke dalam. Saat siwon dan lee hyun masuk, pemotretan sudah berlangsung separuh jalan.
~~*~~
4 hari
menjelang pernikahan, saat hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh mempelai
wanita dan pria. Dua manusia berbeda raga, karakter dan jiwa di persatukan
dalam ikatan suci pernikahan dengan di saksikan oleh tuhan, keluarga, teman
serta para fans. Hari yang sangat sakral bagi calon pengantin yaitu Cho Kyuhyun
dan Lee Eun kyung, 4 hari lagi mereka akan mengikatkan janji suci pernikahan,
degub jantung dari benak masing-masing terus berpacu sambil menghitung detik,
jam dan hari. Beberapa lama lagi waktu yang di nanti oleh mereka berdua beserta
keluarga dan teman mereka akan tiba waktunya.
Gaun putih
sudah terbalut di tubuh eun kyung dengan indah saat tirai sudah di buka, eun
kyung dan lee hyun sedang berkunjung ke butik untuk mengambil gaun pesanannya
dan sekali lagi mencoba gaun putih dengan hiasan brokat di daerah dadanya. Eun
kyung berjalan ke arah lee hyun dari tempat ia berganti baju, lee hyun terpanah
melihat eun kyung di balut kain putih berekor panjang.
“gimana ?
gimana ? apa aku sudah seperti seorang putri???” ungkapnya bahagia.
“hmmm ..
kau sudah seperti seorang putri, tapi mana kereta lobakmu?” goda lee hyun.
“si pemilik
lobak sedang kerja mencari uang, untuk membuatkan istana pasir yang kokoh dengan
di lapisi mantra cinta dan akan rutuh jika mantra cinta itu telah terbawa ombak
bersama angin” eun kyung memutar dirinya sambil memandangi gaun putihnya.
“mantra itu
akan kokoh jika kalian saling mempercayai dan tidak ada miss komunikasi”
“yes …
sudah aku mau ganti lagi, jadwal hari ini apa?”
“check up
.. lalu ada talk show di SBS” terang lee hyun.
“baiklah ,
nanti kau bawa gaunku .. hati-hati membawanya, jika rusak, kau tidak ku gaji 6
bulan”
“sebelum 6
bulan, aku berhenti dan mencari pekerjaan lain” lee hyun tersenyum.
“YA! Mau
mati kau!” teriak eun kyung lalu meniup poninya.
~~*~~
‘gimana
gaunnya? Kau suka?’ tanya kyunhyun dari sambungan telepon.
“tentu aku
suka, oy .. gimana persiapan drama terbarumu? Ku dengar besok kau akan
konfrensi pers? Semoga lancar dan berhasil” nada suara eun kyung terdengar
senang. Wanita mana yang tidak senang saat mendekati hari pernikahan yang
tinggal 2 hari 15 jam.
‘acaraku
besok akan baik-baik saja, sudah pikirkan pernikahan kita saja, jangan terlalu
lelah, nanti kau sakit, saat kau sakit aku takut tidak ada di sebelahmu’
“kau bicara
apa? Kau akan tetap bersamaku” omel eun kyung.
‘hemm ..
mianhae’ sesal kyuhyun.
“ya sudah,
aku mau melihat kucing kita, kau tidurlah untuk besok” perintah eun kyung.
‘hemmm ..
sampai nanti, mianhae’ ucap kyuhyun mengakhiri pembicaraan.
~~*~~
H-1
Wartawan
sibuk memasang mic di meja konfrensi pers dan memasang kamera untuk mendapatkan posisi
yang bagus. Para artis dan sutradara sedang sibuk di ruang make up sambil
membaca pertanyaan-pertanyaan yang akan di tanyakan wartawan di depan kamera
serta menyiapkan jawaban yang tepat.
Siwon dan
kyuhyun tengah berbincang berdua di belakang panggung menjauh dari ruang make
up.
“kau serius
dengan tindakanmu? Di momen seperti ini mereka akan menanyakan hubunganmu
dengan eun kyung”
“aku akan
mengikuti kata hatiku, seperti yang kau bilang padaku”
“iya ..
tapi maksudku bukan hal segila ini, kau mempertahankan hal yang salah dan tidak
seharusnya kau memilih dengan cara ini, aku dapat membantumu mencari cara lain”
ucap siwon, setengah frustasi.
“ini sudah
pilihanku .. ini kata hatiku, ini sudah jalannya dan ini sudah waktunya”
kyuhyun pergi dari pandangan siwon dan menyusul yang lain yang sudah duduk di
meja konfrensi pers.
“5 menit
lagi” ucap kru lapangan kepada kru yang ada di belakang layar melalui IHT.
Siwon yang sedang bersandar dan menundukkan kepalanya, mendengar suara kru
barusan, ia segera mengambil iphone nya dan menghubungi lee hyun.
~~*~~
Tok .. Tok
..
“masuklah”
suara dari dalam mengijinkan lee hyun masuk ke dalam.
“berhentilah
memandangi gaun itu” ucap lee hyun menyadarkan eun kyung.
“hmm .. apa
tak boleh ku pandangi gaun yang sebentar lagi akan meresmikan hubungan kami”
wajah eunkyung bersinar memancarkan kebahagiaan.
“tentu saja
boleh, kau boleh memandanginya sampai warna putih itu berubah abu-abu”
“Ya. Berapa
jam lagi menuju besok pagi?”
“aku tidak
tahu, kau hitung saja sendiri”
“hmmmm …
ya!”
“kau tidak
ingin menonton tv hm?” tanya lee hyun menyadarkan eun kyung sesuatu.
“oh iya!
Aku hampir lupa” eun kyung segera berlari menuju ruang tengah dan menyalakan tv
lalu mencari chanel yang menanyangkan konfrensi pers yang di hadiri kyuhyun.
“aku
buatkan teh dulu” lee hyun berjalan ke dapur dan membuatkan teh untuk eun
kyung.
#dapur
Lee hyun
membuka lemari tempat menaruh makanan ringan dan mengambil teh, ia ambil teh
green tea ke sukaan eun kyung, ia mengambil cangkir dan piringnya lalu ia
membuat tehnya dengan sedikit gula, lee hyun mengaduk-aduk tehnya agar gula
cepat larut bersama air teh. Di saat lee hyun ingin mengantar teh buatannya,
iphonenya berbunyi.
“wae?”
‘kau sedang
apa? Eun kyung ada bersama denganmu?’
“hmm ..
wae?? Ada apa dengan nadamu?”
‘kau suruh
eun kyung pergi dari tempatnya, jangan biarkan ia melihat tv’
“ada apa?
Kenapa kau menyuruh ku untuk melarangnya? Jelaskan terlibih dulu apa
masalahnya”
‘tidak bisa
ku jelaskan sekarang, CEPAT! Lebih baik ia tidak menonton acara kyuhyun’
printah siwon tegas. Lee hyun hanya diam dan menuruti perintahnya lalu berjalan
ke ruang tengah.
#ruang
tengah
Terdengar
suara tv menyala dari kejauhan sebelum lee hyun benar-benar sampai di depan tv,
lee hyun masih penasaran dengan tindakan siwon yang melarang sahabatnya
menonton acara kekasih sahabatnya. Setelah lee hyun smapai di depan tv, ia tak
melihat seorangpun disana, ia hanya melihat tv yang masih menyala dan melihat
siapa yang ada di dalam layar tersebut, ia adalah kyuhyun yang sedang menjalani
konfrensi pers bersama sutradara serta rekan kerjanya yang lain. Lee hyun
menyipitkan matanya saat menonton acara kyuhyun dan menyimak setiap
perkataannya.
“siwon!
Kita bicarakan lagi nanti”
‘eun kyung?’
“sepertinya
dia sudah tahu, nanti ku telepon lagi”
‘ahhh ..
shitttt, bodoh!’
“gomawo,
tapi semua sudah terjadi” telepon terputus.
Lee hyun
mengambil remote dan memencet tombol off dan segera pergi ke kamar untuk
melihat eun kyung.
~~*~~
Kyuhyun berjalan
keluar bersama dengan rekan kerjanya menuju mobil, sementara wartawan terus
saja mengejar mereka hingga ke mobil namun kyuhyun, rekan kerjanya dan manajer
kyuhyun tetap bungkam tidak ada perkataan yang keluar dari mereka hingga mereka
semua masuk mobil dan mobil itu pergi dari lobby KBS.
1 Jam yang lalu
Konfrensi
Pers Drama “My Lovely, My Queen”
Kyuhyun dan
seorang wanita sudah duduk di meja konfrensi pers, wanita itu adalah lawan
mainnya di drama terbaru mereka, wanita bernama Kim Hyu Ri seorang aktris dari
manajemen CBE. Kim Hyu Ri sudah cukup sering tampil di depan layar sudah ada 5 drama, 2 web drama dan 4 judul film ia
perankan sebagai pemeran utama. Ia mulai di kenal sejak tampil di salah satu
acara reality show yang di adakan KBS, sejak episodenya di reality show itu
berakhir, banyak tawaran yang membajirinya, walau terbilang cukup baru sekitar
3 tahun perjalan karirnya, namun acting Kim Hyu Ri tidak dapat di remehkan, di
setiap perannya dia selalu bisa berperan natural dan di setiap judul drama, web
drama dan film ratingnya selalu di peringkat nomor satu.
Sutradara
dan pemain yang lainnya mulai memasuki meja konfrensi pers, lampu mulai
berkedab kedib, memotret kedatangan mereka dan memotret mereka secara lengkap
dengan posisi berdiri lalu mereka duduk kembali untuk memulai konfrensi pers
drama “My Lovely , My Queen”.
‘apa drama
ini melalui casting?’ tanya seorang wartawan.
“tolong
pertanyaan yang berbobot” jawab sutradara.
‘mulai
kapan drama ini di tayangkan ?’
‘apa yang
special dari drama ini di banding dengan drama yang lain?’
“hmmm ..
apa ada yang mau jawab para artisku?”
tanya sutradara kepada pemain utama dan pendukung.
“biar
sutradara park saja” jawab salah seorang namja, pemain pendukung yang bermarga
lee.
“baik ..
drama ini akan tayang 3 hari lagi, tayang di hari senin dan kamis jam 20.00 KST
di KBS” jawab sutradara park.
‘apa
diantara pemain ada yang terjebak cinta lokasi?’
“belum
sampai sejauh itu, tapi kami tidak tau kedepannya karena kami baru saja memulai
syuting 2 hari, jadi kita liat nanti” jawab hyu ri.
‘berarti
kemungkinan cinta lokasi itu ada?’
‘dari
jawaban anda, bukankah ada yang terjadi diantara pemain dengan memulai
pendekatan?’
“bukan
memulai .. tapi sudah di mulai” ucap kyuhyun.
‘bisa
jelaskan apa maksud dari ucapan anda cho kyuhyun?’
“apa harus
sekarang aku mengatakannya?” ujar kyuhyun bertanya balik ke wartawan sambil
melirik ke hyu ri.
‘apa maksud
dari lirikan anda ke hyu ri barusan?’
‘lalu
bagaimana hubungan anda dengan seorang model ternama Han Eun Kyung?’
‘bukankah,
besok adalah hari pernikahan bagi kalian berdua? Kenapa anda mengatakan ada
sesuatu di antara kalian ? cho kyuhyun dan kim hyu ri?’
‘iya ..
apakah benar ada hubungan di antara kalian?’ wartawan terus saja bertanya tanpa
jeda, kyuhyun hanya tersenyum begitupun hyu ri sedangkan yang lain hanya diam
tidak dapat mengatakan apa-apa.
“besok
tidak ada pernikahan, pernikahan itu memang saya yang menyiapkan tapi bukan
untuk saya cho kyuhyun melainkan untuk teman saya yang meminta tolong kepada
saya” jelas kyuhyun di depan wartawan, publik dan eun kyung yang sedang
menyaksikan konfrensi pers drama terbaru kyuhyun.
‘jadi,
bagaimana hubungan anda dengan eun kyung? apa sudah berakhir?’
‘iya? Apa
sudah berakhir? Sejak kapan kalian mengakhiri hubungan?’
‘lalu?
wanita yang di sebalah anda yaitu hyu ri adalah tambatan hati anda saat ini?’
“iya ..
sejak kami akan memulai drama ini, hubungan kami telah terjalin dan saya dengan
dia tidak ada apa-apa” ucap kyuhun dengan tersenyum.
‘yang anda
maksud dia itu adalah Han eun kyung?’ kyuhyun hanya tersenyum.
“ok ..
konfrensi ini sudah cukup, terimakasih” ucap sutradara karena merasakan suasana
semakin panas. Sutradara dan pemain berdiri memberi salam lalu menghilang dari
meja konfrensi pers, para wartawan segera menuju pintu di mana kyuhyun dan yang
lainnya akan keluar juga.
Saat acara
selesai siwon langsung menelepon lee hyun, ingin mengetahui keadaan eun kyung.
Namun tak di angkat, ia pun segera mengirim pesan pada lee hyun.
Kyuhyun ,
hyu ri dan pemain yang lain keluar dari ruang konfrensi pers, wartawan telah
menunggunya di depan pintu dan terus mengikutinya dengan banyak pertanyaan.
Siwon manajer kyuhyun terus menundukkan kepalanya hingga masuk ke dalam mobil
dan mobil itu pergi dari lobby KBS.
~~*~~
Lee hyun
memasuki kamar eun kyung, eun kyung tengah duduk di bibir kasur sambil
memandangi gaunnya yang di gantung di pintu lemari.
“gwaechanha?”
tanya lee hyun hati-hati.
“tinggal
berapa jam lagi menuju pernikahan?” tanya eun kyung dengan tatapan kosong pada
gaun itu, lee hyun duduk di sebelahnya dan memeluk eun kyung dari samping.
“gwaenchanha?”
tanya lee hyun lagi memastikan.
“kenapa
warna gaunnya berubah abu-abu? Lee hyun? kau salah mengambilnya kan ?” eun
kyung menatap lee hyun dengan mata berkaca-kaca.
“tidak, aku
membawanya sesuai permintaanmu” lee hyun meneteskan air mata melihat wajah eun
kyung yang sangat terpukul.
“tapi
kenapa warnanya abu-abu? Aku tidak memesan warna itu” air mata eun kyung pecah
tidak mampu menahannya lagi, menahan rasa sakit yang baru saja ia rasakan dalam
hitungan detik.
“lupakan
hari esok, anggap tidak terjadi apa-apa, kau harus tetap hidup dan mejalankan
nya dengan baik tanpanya” saran lee hyun pada eun kyung. eun kyung hanya bisa
menangis di pelukan lee hyun.
“ini tidak
benarkan? Ini mimpikan?” lee hyun menampar eun kyung.
“ini
sungguhan, bukan mimpi, kenyataan yang harus kau terima” jawab lee hyun.
“ Lalu ini
apa? Dan gaun ini untuk apa? Untuk apa semua ini lee hyun? jika semuanya
berakhir dengan kehancuran? Untuk apa semua ini jika harus ada yang tersakiti?
Menjadi korban pengkhianatan??” teriak eun kyung sambil meremas gaun itu, lee
hyun menghampirinya dan mengambil alih gaun itu lalu melemparnya ke sembarang
tempat. Eun kyung menangis dalam pelukan lee hyun. lee hyun hanya mampu
mengelus-mengelus punggungnya tidak mampu berkata lagi.
Di saat eun
kyung masih tenggelam dalam kesedihan di pelukan lee hyun, lee hyun mendapat
pesan dari siwon.
From Tiang Siwon:
‘acara telah usai dan kami telah meninggalkan
tempat itu, sepertinya wartawan akan menuju rumahmu dan aparteman kyuhyun,
sebaiknya kau tinggalkan rumah dan pergi ke sesuatu tempat untuk menghindari
wartawan saat ini, aku dan kyuhyun tidak akan pulang dan akan menginap di suatu
tempat , tempat lokasi mulai sekarang akan di jaga ketat demi kelancaran proses
syuting, jaga eun kyung baik-baik, setelah ini kita bertemu dan bicara’
Pesan yang
di kirim dari siwon ke lee hyun. Lee hyun hanya meneteskan air mata seusai
membaca pesan dari siwon dan satu menit kemudian, lee hyun melepaskan pelukan
eun kyung dan segera membenahi barang-barang nya dan barang eun kyung.
“kau mau
kemana? Kenapa barang-barangku kau bawa?” tanya eun kyung heran di tangah isak
tangisnya.
“kita harus
pergi dari sini dan untuk sementara waktu kau tidak boleh pulang kerumah ini
serta jadwal kau kedepannya akan aku atur dengan ambil cuti”
“mwo?
Kenapa?”
“akan
banyak wartawan mencari kalian, untuk saat ini ikuti ucapan ku demi
kesehatanmu” lee hyun telah selesai mengemas ia menarik tangan eun kyung lalu
pergi menuju mobil, lee hyun menginjak pedal gas dengan dalam, mobil lee hyun
berhasil keluar dari perkarangan rumah eun kyung. 1 meter mobil lee hyun
berjalan, para wartawan baru datang dan langsung memenuhi perkarangan rumah eun
kyung. lee hyun hanya dapat melihat itu dari kaca tengah yang ada di dalam
mobil. Lee hyun semakin memainkan gasnya menuju daegu, rumah orang tuanya.
To Be
Countinue ....